Selasa, 26 Agustus 2025

Pilpres 2024

Pengamat Nilai Kecil Kemungkinan Airlangga Jadi Cawapres Anies Usai Wacana Pembentukan Koalisi Besar

Kecil peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi NasDem-PKS-Demokrat usai Airlangga hadiri bukber di NasDem.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023). Pengamat Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, menilai kecil peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi NasDem-PKS-Demokrat usai kehadiran Airlangga Hartarto dalam buka bersama Partai NasDem. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pengamat Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, menilai kecil peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi NasDem-PKS-Demokrat usai kehadiran Airlangga Hartarto dalam buka bersama Partai NasDem.

Terlebih, setelah muncul isu bahwa ada ketum parpol luar KPP yang ingin bergabung dengan catatan menjadi cawapres Anies Baswedan.

"Kan dari Anies juga sudah keluarkan kriteria cawapresnya. Jusuf Kalla juga bilang cawapresnya dari tokoh NU," kata Ujang kepada Tribunnews, Rabu (29/3/2023).

Ujang mengatakan bahwa Airlangga bukanlah tokoh NU, dan karena itulah peluangnya Golkar bergabung ke KPP, bahkan Airlangga menjadi cawapres Anies, sangat kecil.

"Kolamnya enggak sama. Partai-partai pengusung Anies diisi oleh (sebagian) oposisi, sementara Golkar didukung Jokowi. Saya melihatnya sulit," pungkasnya.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menanggapi terkait kabar ketua umum partai politik (parpol) yang ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan sebagai syarat untuk bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Willy mengatakan kalau mau bergabung dengan KPP untuk mengusung Anies, tentu tanpa syarat.

"Ya kalau kita gabung tentu tanpa syarat yah," kata Willy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: PDIP Tantang Airlangga Hartarto Realisasikan Koalisi Besar Jika Mampu

Terkait syarat, dia menuturkan jika pihaknya menyerahkan kepada Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres).

"Syaratnya kita serahkan pada Mas Anies sendiri," ujar Willy.

Namun, Willy mengungkapkan bahwa pihaknya tetap bersyukur ketika ada parpol lain ingin bergabung.

"Jadi tentu proses ini, komunikasi ketika ada partai lain bergabung, kita syukuri," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya ingin mencari cawapres Anies yang terbaik.

"Masalah cawapres nanti kita diskusi bersama-sama. Toh kita pengen best of the best," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pihaknya mendorong pembentukan koalisi besar dalam menghadapi Pemilu 2024.

Menurut Airlangga koalisi besar sangat memungkinkan terbentuk.

“Kan saya bilang kita akan mendorong yang namanya koalisi besar. Koalisi besar itu kan sangat memungkinkan. Nah tentu lebih besar lebih baik,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (28/3/2023).

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (28/3/2023).
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (28/3/2023). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Airlangga membantah Golkar dirayu untuk masuk Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem dan Partai Demokrat. 

Airlangga menegaskan Golkar saat ini sudah berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Kan kita sudah punya KIB, Golkar sudah punya KIB,” kata Airlangga.

Ketika ditanya kemungkinan KIB akan melebur bersama Koalisi Perubahan, Airlangga tidak menjawab tegas. Menurutnya penggabungan koalisi perlu dibahas secara matang.

“Ini bukan lebur-leburan. Kalau lebur-lebur kayak cendol aja. Jadi kita perlu pembahasan lebih matang,” katanya.

Isu akan bergabungnya Golkar ke dalam Koalisi Perubahan muncul setelah Airlangga hadir dalam acara buka bersama NasDem pada Sabtu kemarin. 

Airlangga menjadi satu-satunya Ketum Parpol di luar koalisi perubahan yang hadir dalam acara tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan