Selasa, 9 September 2025

Koalisi Partai Politik

Pengamat Jelaskan Alasan Koalisi Besar Berpotensi Terwujud

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara terkait koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Airlangga Hartarto berpotensi terwujud.

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara terkait koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Airlangga Hartarto berpotensi terwujud. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara terkait koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Airlangga Hartarto berpotensi terwujud.

Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, ada tiga jenis koalisi partai politik (parpol) di Indonesia.

Pertama, katanya, koalisi yang semakin kuat.

"Semakin solid. Tentu semakin besar. Nanti adanya koalisinya koalisi yang lebih maju," kata Pangi Syarwi Chaniago , saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).

Kedua, lanjutnya, ada koalisi yang hanya berjalan di tempat atau tidak berprogres.

"Tidak maju, tidak mundur," ucapnya.

Ketiga, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, koalisi yang bubar.

Lebih jauh, ia menjelaskan, fenomena-fenomena yang bisa saja mendorong sebuah koalisi parpol untuk berkembang menjadi koalisi besar.

Kata Pangi Syarwi Chaniago, ada partai yang sudah memenuhi ambang batas Presidential Threshold 20 persen, tapi tak memiliki calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Seperti mereka yang mengumumkan koalisi. Partainya sudah lengkap, tapi enggak ada capres cawapresnya," katanya.

Baca juga: Soal Bakal Ada Koalisi Besar di Pemilu 2024, Golkar: KIB Bisa Saja Gabung dengan Koalisi Lain

Selain itu, menurut Pangi Syarwi Chaniago , ada juga koalisi parpol yang mengumumkan capres-cawapres yang bukan kadernya.

"Ya artinya itu koalisinya udah enggak relevan lagi. Udah enggak dipentingkan lagi," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan