Selasa, 12 Agustus 2025

Pilpres 2024

Batal Jadi Cawapres 2019, Mahfud MD Santai Tanggapi Peluang di Pilpres 2024: Biar Berjalan Alami

Menko Polhukam Mahfud MD merespons santai peluang ia maju di Pilpres 2024 mendatang. Ia memilih tidak memberikan respons apapun.

WARTAKOTA/YULIANTO
Menko Polhukam Mahfud MD merespons santai peluang ia maju di Pilpres 2024 mendatang. Ia saat ini memilih tidak memberikan respons apapun. 

"Saya pernah ngejar jabatan ndak dapet, sudah mati-matian ndak dapat."

"Tapi ketika saya sedang tidur-tiduran, tiba-tiba dipanggil diberi jabatan, juga pernah," ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD (tengah) memberikan keterangan pers terkait RUU Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD (tengah) memberikan keterangan pers terkait RUU Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana di Jakarta, Jumat (14/4/2023). (WARTAKOTA/YULIANTO)

Ditambah lagi momen Pilpres 2019 membuat Mahfud MD mengambil banyak pelajaran.

"Iya saya belajar dari pengalaman itu (Pilpres 2019), bahwa kalau direncanakan, kalau Tuhan tidak mengizinkan, apalagi di politik, bisa belok mendadak."

"Kalau kita tidak merencanakan pun, kalau Tuhan menghendaki tiba-tiba dapet," ungkap Mahfud MD.

Baca juga: AHY : Perubahaan Bisa Dilakukan Saat Partai Demokrat Masuk dalam Pemerintahan

Diisukan Jadi Cawapres Anies

Terkini, nama Mahfud MD disebut-sebut disandingkan dengan bakal capres, Anies Baswedan.

Namun, isu tersebut ditolak oleh Demokrat yang masih menjagokan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies.

Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Irwan Fecho.

"Terkait usulan Anies-Mahfud, jika saya ditanya apakah Demokrat mempertimbangkan pasangan itu? Tentu tegas saya katakan bahwa memikirkannya saja tidak," kata Irwan dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).

Irwan menegaskan sejauh ini Demokrat masih menawarkan Ketua Umum AHY sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies.

"Dari Demokrat kami menawarkan Ketum AHY untuk menjadi pendamping Mas Anies Baswedan," ujarnya.

Sebab, dia menilai Menko Polhukam tersebut bukan bagian dari simbol perubahan melainkan bagian pemerintahan saat ini.

Di sisi lain, Irwan menegaskan Mahfud bukan kader dari partai politik (parpol) yang tergabung di Koalisi Perubahan.

Baca juga: Senada dengan HNW, Demokrat Tanggapi Wacana Anies Baswedan & Mahfud MD: Silakan Saja Komunikasi

"Bukan kader partai koalisi perubahan dan persatuan dan yang pasti visinya tidak sama dengan visi Anies Baswedan dan Partai Demokrat," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan