Pilpres 2024
PDIP Ngotot Ganjar Capres, Prabowo Temui Elit Golkar, Tawarkan Airlangga Cawapres ?
Politik makin panas usai PDIP tetapkan Ganjar sebagai capres sementara itu Prabowo pilih temui elit Golkar, tawarkan posisi cawapres bagi Airlangga ?
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP dan Prabowo Subianto sama-sama ngotot soal Capres.
PDIP tegas menyatakan sikap apapun yang terjadi, Ganjar Pranowo tetap capresnya, meskipun nanti ada parpol yang menyatakan mendukung Gubernur Jateng tersebut.
Sama halnya dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra itu juga ngotot dirinya maju sebagai capres.
Di tengah situasi politik yang kian panas tersebut, Prabowo Subianto pilih temui elit Golkar.
Bakal tawarkan posisi Cawapres pada Airlangga Hartarto ?
Prabowo Temui Aburizal Bakrie dan Terima Kunjungan Airlangga Hartarto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersilahturahmi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijiriah di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/04/2023).
Dia bertemu Aburizal sepulang dari Solo, Jawa Tengah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di hari yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyambut hangat kehadiran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Momen kedua pertemuan itu dibagikan oleh Prabowo dalam postingan Instragramnya @prabowo.
“Masih di suasana Lebaran ini, saya juga bersilaturahmi ke Abang sekaligus sahabat saya, Bang Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar,” tulis Prabowo.
Prabowo juga memposting foto momen saat dia menerima kunjungan silaturahmi Idul Fitri dari Airlangga.
“Dan terima kasih kepada sahabat saya Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar atas kedatangannya," tulisnya
Ada Kemungkinan Tawarkan Airlangga Jadi Cawapres ?
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga merespons pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan elite Golkar, yakni Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di hari kedua Lebaran.
Menurut Jamiluddin, pertemuan itu memberi sinyal Gerindra dan Golkar akan bergandengan tangan dalam Pilpres 2024.
"Pertemuan itu juga sebagai respon terhadap PDIP yang mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres. Prabowo tampaknya gerak cepat untuk meyakinkan Golkar bersama Gerindra pada Pilpres 2024," kata Jamiluddin saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/4/2023).
Gerak cepat itu, katanya, diperlukan agar Golkar tetap memiliki komitmen untuk mewujudkan Koalisi Besar atau setidaknya berkoalisi dengan Gerindra.
Sebab, lanjutnya, Golkar dipandang paling berpengaruh di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Bagi Prabowo, keberadaan Golkar akan mengamankan peluangnya tetap menjadi capres. Sebab, bila Golkar mau berkoalisi, Prabowo tidak lagi khawatir ditinggal PKB," ucap Jamiluddin.
Baca juga: Pengamat Nilai Aneh Jika Prabowo Menjadi Cawapres
Namun, Jamiluddin menilai ajakan itu memiliki kemungkinan Prabowo menawarkan posisi cawapres kepada Airlangga bila Golkar mau bergabung.
Tawaran itu, lanjutnya, tentu sepadan diberikan kepada Airlangga. Sebab, dengan elektabilitas Airlangga saat ini, posisi cawapres tentunya paling pas untuknya.
"Golkar juga akan realistis terkait hal itu," katanya.
Jamiluddin mengatakan jika hal itu dapat diwujudkan, maka Gerindra dan Golkar sudah cukup untuk mengusung pasangan Prabowo-Airlangga.
"Prabowo tak perlu lagi khawatir ditinggal PKB. Sementara Golkar juga tak khawatir ditinggal PAN dan PPP," kata Jamiluddin.
PDIP Tegaskan Ganjar jadi Capres, Hasto: Keputusan Tak Berubah meski Matahari Terbit dari Barat
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan tetap menjadi bakal calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengusung Ganjar sebagai capres 2024 sudah bulat.
Untuk itu, Hasto menyebut, semua kader PDIP akan mendukung keputusan tersebut.
Apalagi, kata Hasto, keputusan Megawati sudah diputuskan melalui pertimbangan sejumlah tokoh, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prananda Prabowo, dan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Itu sesuatu yang bulat, betul-betul dengan suatu kesadaran yang hening."
"Bahkan Bu Mega mengatakan 'berdasarkan pertimbangan akal budi dan mata hati dan setelah menyerap dialog dengan seluruh para tokoh-tokoh nasional termasuk Pak Jokowi, Mas Prananda, Mbak Puan, menyerap aspirasi rakyat kemudian diambil keputusan."
"Sehingga, kalau Ibu Mega sudah mengambil keputusan ini tidak akan berubah meskipun matahari terbit dari barat," tegas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/3/2023).

Hasto mengatakan, pengumuman capres dari partai ini sudah dipikirkan secara matang, kapan waktu dan momentum yang pas, seperti pada Jumat (21/4/2023).
"Diumumkan (capres) melalui suatu protokol partai, ada lagu Indonesia Raya, Hening Cipta, memohon rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, mendoakan pahlawan bangsa, pada hari yang sangat khusus ternyata sudah kehendak yang Tuhan Maha Kuasa."
"Ibu Mega ternyata setiap mengumumkan capres pada hari Jumat, Proklamasi 17 Agustus pada hari Jumat," jelasnya dalam tayangan Kompas TV, Minggu sore.
Sekjen PDI Perjuangan: Pekan Ini Akan Muncul Partai Politik Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam pekan ini akan ada partai politik (parpol) yang akan mendeklarasikan dukungannya terhadap bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
"Nanti kita tunggu saja, bahwa minggu-minggu ini akan muncul deklarasi dari parpol lain yang mendukung capres dari PDIP bapak Ganjar," kata Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/4/2033).
Hasto juga menegaskan bandul politik akan mulai bergerak pascapengumuman Ganjar sebagai bacapres partai moncong putih ini.
Sebab, setelah Ganjar ditugaskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PDIP sendiri sudah melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya.
Meski begitu Hasto masih belum membeberkan siapa saja partai politik yang telah berkomunikasi dnegan PDIP pascapenunjukkan Ganjar.
"Di luar itu tentu saja sebagaimana kami katakan bahwa bandul politik akan bergerak setelah ibu Megawati Soekarnoputri umumkan capres," ujar Hasto.
"Maka berbagai kontak dengan parpol lain itu juga dilakukan, hanya kami mohon maaf tidak bisa sebutkan," tambahnya.
Sementara terkait calon wakil presiden, lanjut Hasto, sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi Widodo setelah melaksanakan Salat Id bersama Ganjar di Solo, sudah menjadi menjadi pencermatan secara dinamis dari PDIP.
Ganjar Capres PDIP
Diketahui, Megawati mengumumkan bakal capres 2024 dari partainya, yakni Ganjar Pranowo pada Jumat (21/4/2023), di Istana Batutulis, Bogor.
Sebelum memutuskan Ganjar Pranowo sebagai capres, sejumlah pertimbangan dilakukan Megawati dengan sejumlah tokoh.
Di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prananda Prabowo, dan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Saya juga berdialog kepada tokoh bangsa termasuk Presiden Bapak Jokowi, juga jajaran internal partai, maupun dengan Mas Pranando Prabowo yang juga anggota partai."
"Dan Mbak Puan Maharani juga kader dan petugas partai yang telah lama digembleng menjadi pemimpin," kata Megawati saat mengumumkan capres dari partainya, Jumat (21/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Megawati mengaku tidak mudah untuk dirinya memutuskan Ganjar Pranowo menjadi bakal capres yang diusung partai berlogo banteng itu.
Megawati mengatakan, tugas yang ia emban begitu besar.
Sehingga, ia harus benar-benar menggunakan seluruh akal budi dan pikirannya untuk membuat keputusan. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.