Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Anies Tak Tahu Luhut Usulkan Cawapresnya ke Surya Paloh

Anies Baswedan mengatakan dirinya belum mengetahui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan nama cawapres untuknya.

Tribunnews/JEPRIMA
Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (Tengah) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menghadiri perayaan Hari Buruh yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023). Kegiatan tersebut dihadiri pula sejumlah perwakilan organisasi buruh hingga pengemudi ojek online. Anies Baswedan mengatakan dirinya belum mengetahui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan nama cawapres untuknya.Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan dirinya belum mengetahui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan nama cawapres untuknya.

"Belum tahu malah," kata Anies Baswedan saat ditemui seusai acara peringatan Hari Buruh (May Day) di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).

Luhut memang mengakui mengusulkan nama cawapres Anies Baswedan ke Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bertemu di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

"Pak surya tanya (soal cawapres Anies) ya saya jawab. Ya kan saya ditanya ya saya jawab," kata Luhut seusai pertemuan.

Kolase Luhut Binsar Pandjaitan dan Surya Paloh. Kedua tokoh ini dikabarkan menggelar pertemuan siang tadi (3/2/2023).
Kolase Luhut Binsar Pandjaitan dan Surya Paloh. Kedua tokoh ini dikabarkan menggelar pertemuan siang tadi (3/2/2023). (Kolase Tribunnews)

Namun, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu enggan mengungkapkan siapa nama cawapres yang diusulkannya.

"Saya enggak perlu cerita sama kamu (nama cawapresnya)," ujar Luhut.

Luhut menjelaskan dalam pertemuan tersebut dirinya bersama Paloh agar Pemilu 2024 harus damai meski ada perbedaan.

"Kami sepakat semua harus damai, karena itu kepentingan republik. Ada perbedaan-perbedaan ya itu hal yang wajar," ucapnya.

Baca juga: Surya Paloh dan Luhut Bakal Temui Presiden Jokowi, Ada Apa?

Hubungan Partai NasDem dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini memang terlihat renggang.

Bahkan, Jokowi tak mengundang Partai NasDem dalam pertemuan bersama ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (2/5/2023) malam.

Keenam parpol yang diundang hanya PAN, PPP, Golkar, Gerindra, PDI Perjuangan (PDIP) dan PKB. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan