Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Erick Thohir Tak Mau Terjebak Pencitraan dalam Bekerja Sebagai Menteri Jokowi

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan dirinya terus berupaya memberikan bukti nyata dalam bekerja.

Editor: Adi Suhendi
YouTube Sekretariat Presiden
Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menegaskan dirinya terus berupaya memberikan bukti nyata dalam bekerja dan tak mau terjebak dalam pencitraan saat bekerja dalam kabinet Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan dirinya terus berupaya memberikan bukti nyata dalam bekerja.

Menurutnya, bukti karya sebagai pembantu Presiden Jokowi menjadikan setiap langkah yang dibuat bukan untuk pencitraan.

"Kita harus berikan bukti kerja dulu, jangan kita terjebak pola pencitraan yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Saya tegak lurus kepada Pak Jokowi, untuk memastikan BUMN terus memberikan kontribusi pada keuangan negara atau perekonomian masyarakat. Itu saja yang saya lakukan," ujar Erick Thohir dikutip Minggu (7/5/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Erick Thohir kepada media setelah menghadiri Harlah Al-Khairiyah di Gedung Nusantara IV MPR/ DPR RI, Jakarta, Sabtu (6/5/2023) saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pilihan politiknya ke depan.

"Sekali lagi saya tegak lurus pada Pak Jokowi," tegas Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan soal siapa Calon Presiden yang menjadi pilihannya, Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Baca juga: PPP Disebut Lebih Pilih Erick Thohir Dibanding Sandiaga, Ini Alasannya

Sebelumnya, saat Ramah Tamah dengan media di Kantor Kementerian BUMN, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut menegaskan dirinya akan selalu berhati-hati agar tidak terlalu banyak berbicara politik ketimbang kinerja.

"Alhamdulillah kinerja di BUMN bagus. Bukan karena kerja saya sendiri, tetapi kerja tim saya. Sama seperti dulu saya bekerja dalam Asian Games. Apapun penugasan lain adalah Team Work. Saya tidak mau terjebak politik. Yang ada hari ini fokus pekerjaan saja. Dan itu banyak sekali. Dan banyak juga manfaatnya untuk rakyat," kata Erick.

Bukti kerja nyata di BUMN, menurut Erick, sangat mudah diukur.

Lihat saja dari perolehan laba BUMN, mulai dari Rp 13 triliun, kemudian Rp 124 triliun, menjadi Rp 303 trilun.

Baca juga: Erick Thohir Masuk dalam Survei Cawapres, PAN Tegaskan Akan Dukung Sepenuhnya

Walaupun yang Rp 303 triliun kemarin dikurangi Rp 60 triliun restrukturisasi Garuda, sehingga tunainya sekitar Rp 240 triliun.

"Dividen pun Alhamdulillah, tahun ini mencapai Rp80,2 triliun. Alhamdulillah dalam sejarah belum pernah. Ini artinya kinerja. Tentu saya memprioritaskan tugas dan pekerjaan saya sebagai Menteri BUMN," kata Erick.

Kinerja baik tersebut, ujar Erick, merupakan berkat kerja keras para direksi, komisaris, dan Kementerian BUMN.

"Dengan solid bersama-sama menjadikan kinerjanya BUMN bagus," kata Erick. (*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan