Pilpres 2024
Soal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, PPP Bakal Sodorkan 2 Nama, PDIP Kantongi 10 Sosok
PPP dan PDIP saat ini sedang mencari sosok yang tepat untuk mendapingi Ganjar Pranowo sebagai cawapres.
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite PDIP dan PPP melakukan pertemuan di markas PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023) dalam rangka membahas pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Diketahui PDIP dan PPP sudah mengumumkan akan mengusung Ganjar Pranowo sebgai calon presiden atau Capres dalam Pilpres 2024.
Pertemuan elite PDIP dan PPP kemarin merupakan pertemuan lanjutan setelah sebelumnya kedua partai bertemu di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (30/4/2023).
Dalam pertemuan di kantor PPP, kedua pihak melakukan pertemuan selama kurang lebih dua jam.
Usai pertemuan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan tiga poin kesepakatan dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Soal Strategi PDIP dan PPP Menangkan Ganjar Pranowo, Puan: Sudah Ada tapi Rahasia
Pertama, PDIP dan PPP bersepakat bahwa untuk memenangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Kedua, PDIP dan PPP akan bekerja sama untuk memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
"Kedua, bagaimana memenangkan pileg yang akan datang bersama-sama untuk satu tujuan yaitu bagaimana bangsa ini ke depan akan menjadi semakin lebih baik, semakin maju, dan semakin bisa mensejahterakan rakyat," kata Puan dalam konferensi pers.
Ketiga, PDIP dan PPP bersepakat agar Pemilu 2024 berlangsung secara gembira dan santun.
Baca juga: PDIP-PPP Sepakat Bekerjasama Secara Berkesinambungan Menangkan Ganjar dan Ciptakan Pemilu Santun
"Pesta demokrasi yang akan kita lampaui nantinya pada 14 Februari 2024, kami sepakati akan kita jalankan pesta demokrasi itu dengan gembira, dengan santun, dengan beretika untuk bisa memenangkan calon-calon yang memang menjadi pilihan rakyat demi bangsa dan negara," ujarnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono berharap silahturahmi antara partainya dengan PDIP bisa menjadi spirit untuk memperkuat kerja sama menghasilkan racikan capres dan cawapres yang tepat.
Baca juga: Sekjen PDIP: Elektabilitas Ganjar Tinggi Meski Baru Diumumkan Jadi Bacapres
"Sehingga dapat mengusung program kerja pro rakyat pada Pemilu 2024 mendatang," ungkap Mardiono.
Mardiono menegaskan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi yang bisa dinikmati rakyat untuk menentukan kedaulatannya.
"Kami sepakat mengantarkan kedaulatan rakyat itu ke yang sesungguhnya. Nah landasannya adalah tidak boleh kita membelah-membelah rakyat atau membenturkan rakyat," imbuhnya.
PPP Bakal Sodorkan 2 Nama untuk Cawapres Ganjar
Mengenai bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, PPP dan PDIP pun masih terus membahasnya mencari sosok yang tepat.
PPP mengakui pihaknya mengusulkan dua nama bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
"Paling kalau PPP mengusulkan sekitar dua nama," kata Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono .
Hanya saja, dia belum mengungkapkan apakah dua nama yang diusulkan tersebut adalah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau bukan.
"Belum tentu, belum tentu," ujar Mardiono.
Mardiono memastikan nantinya PPP akan mengumumkan dua nama tersebut dan mengusulkan ke PDIP.
"Nanti pada saatnya akan kita umumkan dua nama itu siapa yang nanti kita usulkan ke PDIP yang nanti akan menjadi kesepakatan bersama," ucap dia.
Sementara Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan pihaknya mengantongi sepuluh nama bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.
"Untuk PDIP nama cawapres (Ganjar) itu banyak sepuluh nama ada," kata Puan di lokasi.
Namun, Puan menuturkan dari sepuluh nama tersebut PDIP akan menimbang lagi siapa kira-kira yang tepat untuk mendampingi Ganjar.
"Jadi kita masih lihat-lihat dulu kira-kira siapa yang cocok, siapa yang kemudian bisa menambah elektoral, siapa yang nanti kemudian bisa diterima masyarakat," ujarnya.
Dia menegaskan pembicaraan mengenai cawapres juga akan disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Mardiono.
"Namun dalam pembahasan ke depan semua itu akan berikan masukan yang baik siapa yang nantinya bisa ikut menjadi pasangan serasi, bisa bekerja sama-sama," ucap Puan.
Puan menambahkan pihaknya tetap menerima segala masukan sebelum nanti pasangan capres dan cawapres didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Jadi memang masih jadi pertimbangan yang matang bagi PDIP, bersama-sama dengan PPP menentukan siapa yang terbaik untuk dampingi capres yang sudah kita tentukan atau dampingi Ganjar ke depan," tegasnya.
Kriteria Bakal Cawapres Pendamping Ganjar
Sosok islam moderat akan menjadi kriteria untuk bakal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuzy alias Rommy mengatakan, ada beberapa modal, empat sehat lima sempurna, yang menjadi pertimbangan PPP mengajukan nama yang nantinya akan dibahas sebagai bakal cawapres, satu di antaranya yakni sosok Islam moderat.
"Yaitu, sosok berwajah Islam moderat yang memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral, dan menjadi sempurna jika ada modal logistik," kata Rommy dalam keterangannya.
Rommy berpandangan wajah Islam moderat sangat pokok untuk mengawal moderasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, mengatakan kriteria itu sama seperti yang sedang dipertimbangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Berbagai pertimbangan itu sudah jadi pertimbangan juga oleh PDIP. Bagi PDIP, Islam moderat kita semua, Islam Indonesia yang berkepribadian Indonesia, itu sudah jadi pertimbangan Ibu Ketua Umum. Apa yang disampaikan saudara Rommy persis sama dengan keinginan Ibu Ketum dan DPP PDIP," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Lantas Said menyebut sejumlah ormas Islam yang dinilai sebagai ahlussunnah wal jama'ah, yang mewakili wajah Islam moderat.
Kendati demikian, PDIP membidik ke salah ormas Islam itu.
"Kalau Islam moderat di kita itu kan ahlussunnah wal jama'ah, ahlu sunnah kita itu pastilah biasanya NU, Muhammadiyah, Al Washliyah itu kan moderat semua. Kita tidak membidik pada satu organisasi," ucapnya.
Dukungan PPP Untuk Ganjar
PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024, Jumat (21/4/2023) siang atau tepat pada Hari Kartini.
Nama Ganjar Pranowo saat itu diumumkan langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres di momen Hari Kartini.
"Pada Hari Kartini ini pada tanggal 21 April 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang non diskriminatif, setara dan dijamin oleh konstitusi negara, maka pada jam 13.45 (WIB) dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati saat itu.
Bak gayung bersambut, 6 hari berselang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Pengumuman itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV.
Mardiono mengatakan pengumuman ini setelah melalui pertemuan selama tiga hari di Yogyakarta hingga dilanjutkan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP.
Dia juga meminta para anggota dan kader agar berjuang sungguh-sungguh memenangkan Pemilu 2024.
Sebelum mengumumkan nama Ganjar sebagai capres, Mardiono terlebih dahulu menyapa para kader.
Acara ini dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy, Sekjen PPP Arwani Thomafi, dan Waketum Arsul Sani bersama sejumlah petinggi lainnya.
(Tribunnews.com/ fersianus waku/ chaerul umam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.