Selasa, 12 Agustus 2025

Pilpres 2024

Tak Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan, Sandiaga Uno Beri Kode Ingin Jadi Pendamping Ganjar Pranowo

Sandiaga Uno memberi kode ingin menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo setelah namanya tak masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023). Sandiaga Uno memberi kode ingin menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo setelah namanya tak masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi kode ingin menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo setelah namanya tak masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan.

Diketahui, Koalisi Perubahan yang beranggotakan NAsDem, Demokrat, dan PKS mengungkap bocoran sosok Cawapres pendamping Anies Baswedan.

Ada tiga sosok yang masuk bursa Cawapres Anies Baswedan yakni Ahmad Heryawan (Aher), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Khofifah Indarparawansa.

Ketiga nama tersebut disodorkan oleh masing-masing-masing partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher), Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan NasDem mengajukan nama Khofifah Indarparawansa.

Baca juga: Saat Sandiaga Uno Beri Kode Ingin Jadi Cawapres Ganjar di Hadapan Elite PPP  

Wakil Ketua Dewan Suryo PKS Sohibul Iman memastikan nama Sandiaga Uno tidak masuk daftar nama yang disodorkan untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.

"Enggak masuk, enggak masuk," kata Sohibul seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (31/5/2023).

Sohibul menyatakan bahwa cawapres dari Anies Baswedan disebut telah mengerucut kepada tiga nama.

Nantinya, ketiga nama itu bakal dipilih oleh Anies Baswedan.

Baca juga: Sandiaga Jawab Rumor Dirinya akan Bergabung ke PPP: Mungkin dalam Waktu Dekat

"Kemarin saya sudah sebutin tiga kan. Udah tiga kan? saya sampaikan," jelasnya.

Di sisi lain, Sohibul membantah Sandiaga Uno sedang berupaya menggoda agar PKS bisa keluar dari koalisi perubahan.

Hal itu menyusul manuver Sandiaga yang disebut bakal bergabung menjadi kader PKS.

"Saya kira kalau komunikasi pasti ya kita dengan siapapun. Tapi kan sudah jelas posisinya PKS, hasil keputusan Majelis Syuro seperti apa. Itu tidak mungkin hanya dengan komunikasi seperti itu bisa mengubah," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa mengubah arah dukungan koalisi harus ditentukan Majelis Syuro PKS.

Hingga saat ini, kemungkinan adanya penarikan dukungan kepada Anies Baswedan dinilai tidak mungkin.

Lebih lanjut, Sohibul berharap sebaiknya Sandiaga mempertegas sikapnya terkait wacana bergabung dengan PKS.

Baca juga: Sandiaga Uno Bicara Peluang Gabung PPP: Besar Kemungkinannya Dalam Waktu Dekat

"Sebetulnya justru yang lebih jauh, Pak Sandi itu justru menunjukan keinginan ingin jadi kader PKS gitu loh," katanya.

Dipastikan namanya tak masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan, Sandiaga Uno dalam acara Rapimnas Gerakan Oemuda Kakbah (GPK) yang merupakan organisasi sayap PPP memberikan kode dirinya ingin menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Kode itu disampaikan Sandiaga Uno saat menitipkan lima slogan dalam acara Rapimnas GPK.

Mulanya, Sandiaga menitipkan semangat Poros Percepatan Pembangunan atau yang dia sebut sebagai P3 kepada organ GPK.

Sandiaga melanjutkannya dengan lima slogan. Pertama, untuk melakukan P3 maka harus Gercep atau 'Gerak Cepat'.

Kedua, ada Geber atau 'Gerak Bersama'. Ketiga, Gaspol atau 'Garap Semua Potensi' untuk menciptakan lapangan kerja.

Keempat, kata Sandiaga, GPK atau 'Gerakan Pemuda KaKbah'.

Lalu, pada slogan kelima Sandiaga menanyakan sendiri kepada para peserta Rapimnas GPK.

"Ada satu lagi," tanya Sandi saat sambutannya di Hotel Pecenongan, Jakarta, Rabu (31/5/2023) malam.

Sontak, teriak Ganjar-Sandi pun terdengar lantang di ruangan tersebut.

'Ganjar, Ganjar-Sandi," teriak kader GPK.

Sandi pun mengiyakan dan tak membantah apa yang diteriakan kader GPK itu.

"Tadi sudah disebut," Sandi sambil menunjuk peserta yang teriak.

Sementara, Plt Ketua Umum GPK Imam Fauzan Amir Uskara mengatakan, pada rapimnas GPK kali ini memang hampir semua DPW satu suara agar Sandiaga menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

"Kami mengusulkan, Pak Sandiaga mendampingi Pak Ganjar. Allahuakbar!" ucap Fauzan diikuti peserta GPK.

"Kalau Bang Sandi masih berpikir-pikir pakai jas hijau, setidaknya Bang Sandi bisa pakai jaket GPK hari ini," sambung dia.

Dalam Rapimnas GPK tersebut turut hadir Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Amir Uskara dan Rusli Effendi.

Kemudian, ada Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan sejumlah elite PPP lainnya.

PPP sendiri telah menjalin kerjasama politik dengan PDIP dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Pembahasan soal siapa Cawapres pun mengemukan saat pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP di markas PPP beberapa hari lalu. 

Di mana, Plt Ketum PPP Mardiono mengebut, bahwa dalam pertemuan itu turut 'meracik' sosok cawapres yang pas untuk Ganjar Pranowo.

Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani sebelumnya mengungkapkan ada sejumlah nama seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yang diaspirakan partainya.

"Memang ada sejumlah nama yang diaspirasikan. Saya kira kalau nama-nama itu kan sudah, ada Pak Sandiaga, ada Pak Erick Thohir, Pak Mardiono, dan lain sebagainya," kata Arsul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Arsul juga menyebut nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar yang juga diusulkan jadi cawapres Ganjar.

"Belakangan memang disebut Pak Nasaruddin Umar," kata dia.

Namun demikina, PPP mengungkap paling banyak akan mengusulkan dua nama saja untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Terpisah, bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo mengaku sudah tahu daftar nama yang diusulkan sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2024.

Sebelumnya disebutkan ada 10 nama bakal cawapres yang diusulkan partai politik pendukungnya.

Ganjar pun sudah mengetahui daftar nama tersebut datang dari berbagai kalangan.

"Tahu lah, udah tahu (nama-namanya). Dari mana-mana," kata Ganjar di Jawa Tengah seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu (31/5/2023).

Ganjar pun mengatakan agar semua pihak bersabar soal pengumuman nama cawapresnya. Pengumuman tersebut kata dia akan disampaikan dalam waktu dekat.

"Sabar tunggu sebentar lagi," ungkapnya

Sandiaga Tetap Anggap Anies Sahabat

Sandiaga Uno sebelumnya mengungkap hubungan dengan Anies Baswedan tidak ada kerumitan.

Ia menuturkan bahwa Anies Baswedan tetap dianggapnya sebagai sahabat.

"Hubungan kami persahabatannya sangat baik dan tidak ada kerumitan dalam hubungan persahabatan kita," kata Sandiaga saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Sandiaga memahami keduanya kini memiliki sikap yang berbeda dalam arah politik ke depan.

Sebab, dia kini mengusung visi percepatan pembangunan.

Sementara itu, Anies Baswedan justru mengusung visi perubahan dalam program pembangunannya ke depan.

"Ini murni urusan kebangsaan dan mengenai visi kebangsaan dan pemikiran, gagasan. gagasan saya adalah mempercepat pembangunan, dan bukan perubahan itu jelas dan saya garis bawahi dan sudah saya sampaikan," jelasnya.

(Tribunnews.com/ fransiskus/ igman/ rahmat)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan