Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2024

Demokrat Desak Anies Baswedan Segera Tentukan Cawapres Gegara Elektabilitas Terus Merosot

Elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan terus merosot berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia kondisi ini membuat Demokrat khawatir.

Instagram @aniesbaswedan
Bacapres Anies Baswedan berpidato di depan relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) RI Anies Baswedan terus merosot berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia. Kondisi ini pun membuat kekhawatiran dari satu di antara anggota partai koalisi perubahan yakni, partai Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) RI Anies Baswedan terus merosot berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.

Kondisi ini pun membuat kekhawatiran dari satu di antara anggota partai koalisi perubahan yakni, partai Demokrat.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan partainya juga menangkap adanya kecenderungan elektabilitas Anies Baswedan semakin menurun.

Dia menduga penurunan elektabilitas itu karena Anies Baswedan dalam proses deklarasi sosok calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendampingnya di pilpres 2024.

"Dugaan kami, hipotesa kami (elektabilitas Anies merosot) adalah (karena) lambannya proses deklarasi," kata Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Demokrat, kata Andi, akan segera mengusulkan nama cawapres yang bisa menjadi alternatif untuk dipilih oleh Anies.

Dengan begitu, Eks Gubernur DKI itu bisa segera menentukan cawapres pilihannya pada Juni 2023.

Ia menuturkan bahwa tindakan ini sebagai langkah antisipasi agar elektabilitas Anies tidak semakin jauh tertinggal dengan bakal capres lain.

Sebab, penunjukkan cawapres tersebut diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Anies.

"Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, makin jauh jaraknya.Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat," jelas Andi Arief.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief memberikan keterangan usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/5/2023). Dia diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan TPPU dan penerimaan suap Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief memberikan keterangan usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/5/2023). Dia diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan TPPU dan penerimaan suap Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Tak hanya itu, Andi menambahkan deklarasi itu diharapkan agar parpol koalisi maupun simpatisan bisa mulai bergerak untuk turun langsung ke masyarakat dengan membawa visi perubahan.

"Harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih, partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas calon presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, sementara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan kian merosot.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi dengan empat Capres, Prabowo kokoh di posisi pertama dengan besaran elektabilitas 35,2 persen, Ganjar 33,0%, dan Anies 19,8%. 

"Di posisi 4 ada Airlangga Hartarto sebesar 2,0 persen dan responden yang menjawab Tidak Tahu 10, 0 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Saling Salip Elektabilitas Bakal Capres & Cawapres Jelang 2024' secara virtual, Minggu (4/6).

Baca juga: Survei Indikator: Salip Ganjar, Elektabilitas Prabowo Sentuh 47,6 Persen, Anies Kian Merosot

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan