Pilpres 2024
Menanti Sosok Cawapres Anies: Sudah Disetujui 3 Ketum Parpol Koalisi, Tinggal Tunggu Hari Baik
Cawapres Anies Baswedan masih jadi teka-teki. Namun sosoknya sudah disetujui oleh tiga ketum parpol dan pengumuman tinggal tunggu hari baik.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 masih menjadi teka-teki hingga kini.
Setidaknya hingga berita ini diturunkan, Anies Baswedan belum mengumumkan siapa sosok yang akan menjadi cawapres-nya.
Padahal, Partai Demokrat yang ikut mengusung Anies Baswedan sempat mendesak agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu segera memutuskan siapa pendampingnya di Pilpres 2024.
Terbaru, Anies Baswedan disebut sudah menunjuk dan mengantongi nama cawapresnya.
Bahkan sosok cawapres itu juga telah disetujui oleh ketiga ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca juga: Nama Cawapres Anies Sudah di Kantong, Kapan Diumumkan? Sugeng: Bisa Jumat Kliwon atau Rabu Pon
Lantas, siapakah sosok cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024? Inilah perkembang terbarunya:
1. Disetujui Ketum Parpol Koalisi
Sosok yang menjadi cawapres Anies Baswedan disebut sudah disetujui oleh ketum parpol Koalisi Perubahan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto.
Menurut Sugeng, tidak ada satu pun parpol yang tak sepakat dengan nama tersebut.
"Sudah, sudah (disetujui tiga ketum parpol), sudah semuanya sudah selesai," ungkap Sugeng saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Adapun ketiga parpol pengusung Anies Baswedan adalah NasDem, PKS dan Demokrat.
2. Tinggal Tunggu Hari Baik
Sugeng menambahkan nama sosok cawapres itu juga sudah ada di kantong Anies sehingga awam hanya perlu menunggu hari pengumuman saja.
"Sudah di kantongnya pak Anies kok. (Nama) Orangnya sudah di kantongnya Pak Anies," kata dia.
Ketika ditanya kapan diumumkan, Sugeng menjawab hal itu sudah diserahkan pada Anies.
Sebab pengumuman sosok cawapres Anies masih mencari hari baik.
Nantinya, Koalisi Perubahan akan meminta pertimbangan Anies mengenai pengumuman nama tersebut.
"Bahwa akan diumumkan kapan, dan sebagainya, dan sebagainya, itu sekali lagi itulah kami."
"Ya kita mempercayakan sepenuhnya kepada Pak Anies," kata Sugeng.
Baca juga: Nama Cawapres Anies Baswedan Disebut Sudah Disetujui 3 Ketua Umum Parpol Koalisi Perubahan
3. Hari Baik Pengumuman Cawapres Anies

Sugeng juga mengatakan, ada banyak hari yang baik untuk mengumumkan sosok cawapres Anies.
Sebab bisa saja deklarasi itu dilakukan pada Jumat Kliwon hingga Rabu Pon.
"Kapan mengumumkannya? mencari hari dan tanggal yang baik, ada Jumat Kliwon, Rabu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, kan biasanya gitu," tambahnya.
Bila merujuk pada kalender penanggalan Jawa di bulan Juni 2023, Jumat Kliwon jatuh pada 23 Juni 2023.
Sementara Rabu Pon pada Juni 2023 jatuh pada 21 Juni 2023 dan Rabu Pahing jatuh pada 5 Juli 2023.
4. Komentar Anies Baswedan
Menanggapi soal kabar pengumuman sosok cawapresnya, Anies Baswedan menegaskan akan ada waktunya.
"Begitu waktunya ada disampaikan," jawabnya setelah menjadi penguji sidang doktor di ISI Solo, Senin (12/6/2023).
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ketika publik semakin penasaran tentang siapa sosok cawapresnya, itu membuat pertarungan politik makin seru.
"Seru dong," ujarnya, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Anies Baswedan Enggan Tanggapi Rencana Pertemuan AHY dengan Puan Maharani
5. Bocoran Cawapres Anies Baswedan

Sebelumnya, juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengungkapkan bocoran bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.
Pipin mengungkapkan, PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher), Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan NasDem mengajukan nama Khofifah Indarparawansa.
"Sudah jelas dari PK menyodorkan nama Aher. Dan Pak Said sebagai tim delapan sudah menyampaikan bahwa tiga nama itu adalah Aher kemudian Demokrat AHY, dan dari Nasdem Khofifah," kata Pipin ditemui di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Kemudian dikatakan Pipin masih ada dua nama tersisa yang belum diketahui.
"Waktu itu Pak Said sudah bilang 3 dari 5 nama. Duanya itu entah siapa jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.
Diketahui, Aher adalah mantan Gubernur Jawa Barat dua periode yang menjabat sejak 2008 hingga 2018.
Sementara AHY adalah Ketum Partai Demokrat sekaligus putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Terakhir, Khofifah Indarparawansa adalah Gubernur Jawa Timur saat ini dan akan mengakhiri masa jabatan pada tahun ini.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Igman Ibrahim/Rahmat W Nugraha) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.