Pilpres 2024
Disinggung soal Cawapres Ganjar Pranowo, Puan Maharani: Kami Belum Terima Proposal Apapun
Respons Puan Maharani ketika disinggung mengenai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua DPP PDIP Puan Maharani disinggung mengenai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
Mengenai hal tersebut, Puan mengaku belum menerima proposal apapun.
Namun, sudah ada usulan dari partai.
Pihaknya, kata Puan, tentu saja akan menerima usulan nama-nama bacawapres tersebut.
"Kami belum menerima proposal apapun, namun sudah memahami dan mengetahui untuk adanya usulan nama dari partai yang mengusulkan," kata Puan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (18/6/2023).
"Usulan tersebut tentu saja akan kami tampung, nama-nama yang waktu itu saya sebutkan, salah satunya bacawapresnya Mas AHY dari Partai Demokrat juga masuk ke radar PDIP," imbuhnya.
Baca juga: Puan Maharani Sebut Pertemuan dengan AHY Bukan yang Terakhir: Kita Perlu Waktu untuk Sering Ngobrol
Kemudian, nantinya usulan nama bacawapres tersebut akan dicermati perkembangan ke depannya.
"Jadi ya kita akan cermati perkembangannya, bagaimana ke depannya, siapa yang kemudian cocok dengan PDI Perjuangan, siapa yang cocok dengan bacapresnya PDI Perjuangan Mas Ganjar Pranowo," ungkap Puan.
Dikatakan Puan, bacawapres Ganjar Pranowo nantinya harus memiliki visi dan misi yang sama.
"Tentu saja harus ada kesamaan visi dan misi, kemudian untuk menyamakan hal tersebut, tentu saja kita perlu bicara, perlu ngobrol, perlu lihat dinamika politik secara nasional, perkembangan selanjutnya dan lain sebagainya," pungkas Puan.
Bursa Cawapres Ganjar Pranowo yang Disebut Puan Maharani

Sebelumnya, Puan menyebutkan ada 10 nama yang masuk ke dalam radar bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Dari 10 nama tersebut, ada Sandiaga Uno hingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Pencawapresan nama kan banyak, ada 10 (nama). Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media, ada Pak Mahfud sudah masuk namanya."
"Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo (siapa) lagi mas? Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan," kata Puan dalam konferensi pers setelah agenda kedua Rakernas PDIP, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
10 nama yang disebutkan itu, dikatakan Puan memiliki kelebihan masing-masing.
Maka dari itu, PDIP perlu mempertimbangkan kelebihan yang dimiliki sejumlah kandidat tersebut terlebih dahulu.
"Dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi misi, cita-cita dan sebagainya," ujar Ketua DPR RI ini.
Puan memastikan, PDI-P bakal mengerucutkan 10 nama itu menjadi satu nama bakal cawapres Ganjar.
Puan-AHY Sepakat Pemilu 2024 Harus Berjalan Damai
Puan mengungkapkan, pertemuannya dengan AHY membahas mengenai Pimilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Tentu saja yang dibicarakan sebelum Pileg Pilpres, saat Pileg Pilpres, dan pasca Pileg Pilres," ucapnya.
Puan dan AHY juga menyepakati bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti harus berjalan damai dan silaturahmi harus tetap dilaksanakan.
"Bagaimana posisi dari kami, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. Kami berdua (Puan-AHY) menyepakati bahwa Pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan," ujar Puan.
"Pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira bagi semua rakyat Indonesia."
"Dan pemimpin yang nanti akan dipilih oleh rakyat kita sepakati, bahwa itu lah pemimpin yang memang nantinya sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kita sama-sama hormati dan hargai," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJogja.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.