Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Strategi Nano-Targeting, Ganjar Ajak Pendukung Terjun Langsung Bersama Rakyat Lewat Cara Humanis

Ganjar Pranowo mengajak para pendukung untuk mengerjakan strategi nano-targeting dengan basis kegiatan turun langsung ke bawah, bertemu rakyat.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat acara konsolidasi PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lombok, Minggu (18/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengajak para pendukung untuk mengerjakan strategi nano-targeting dengan basis kegiatan turun langsung ke bawah, bertemu langsung rakyat.

Ganjar pun menyontohkan, ketika ada masyarakat yang butuh pertolongan, maka kader partai harus sigap mengulurkan tangan untuk membantunya.

Hal itu disampaikan Ganjar saat acara konsolidasi PDIP Nusa Tenggara Barat (NTP) di Lombok, Minggu (18/6/2023).

"Percaya nggak bapak ibu. Nengok (membesuk) orang sakit itu bisa menghasilkan suara, sederhana. Atau kondangan datang, itu desa banget. Dari dulu kita dorong," kata Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, banyak peluang dan momentum emas yang dapat dimaksimalkan untuk merebut hati masyarakat.

Baca juga: Sandiaga Dinilai Berpeluang Besar Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Jokowi Menjadi Faktor Penting

Apalagi masyarakat Indonesia adalah orang yang religius dan memegang adat istiadat ketimuran yang penuh etika.

"Banyak momentum-momentum yang akan terjadi beberapa hari ini. Mengantar orang pergi haji, kemudian sebentar lagi Idul Adha. Banyak sebentar lagi, yang agak religius pendekatannya," ucap Ganjar.

Dia juga mengajak para pengurus ranting (desa) dan anak ranting (dusun) untuk membuat nano strategi, serta memetakan tokoh-tokoh dan bagaimana cara mendekati mereka.

Baca juga: Konsolidasi Kekuatan PDIP NTB, Ganjar Pranowo Minta Struktur Partai Bergerak di TPS

"Nah kalau ini dilakukan ada komunitasnya, tokohnya, kemudian mereka dikasih bekal untuk itu. Ini sebagai nano target. Target yang lebih kecil. Yang PAC-nya di micro target. Tapi semua harus memetakan," kata Ganjar.

Dengan perhitungan ada 16 ribu TPS di NTB, Ganjar mengajak untuk melakukan kalkulasi target yang detail dan lebih kongkret, dan berbasis pada jumlah suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS)

"16 Ribu TPS (perkiraan jumlah TPS di NTB, red), satu TPS ada 300 orang. Mau menang berapa, 51 persen berarti berapa 150 lebih sedikit. Bisa tidak sekarang basis gerakannya berbasis TPS," jelasnya.

Baca juga: Dialog Bareng Putri Lingkungan Hidup di Bali, Ganjar Kenalkan Aplikasi Jeknyong Untuk Kelola Sampah

Dalam menjalankan target ini, Ganjar mengajak agar para pengurus di TPS diberikan pembekalan teknis dan pelatihan yang mumpuni. Sebab pendekatan kepada masyarakat juga harus intensif dan membaur.

"Siapa di TPS itu disiapkan dilatih, kamu butuh mencari orang minimal 151 orang. Memastikan mereka diikat dengan perasaan, nilai-nilai, obrolan, itu cerita kongkrit," tegas dia.

Ganjar pun mengatakan bahwa pendekatan kepada masyarakat harus dilakukan dengan hati dan perasaan.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan