Pilpres 2024
Senada dengan PKS, Demokrat Bantah Ada Sinyal Penjegalan Anies Baswedan dari Internal Koalisi
Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, hingga kini tidak ada persoalan serius yang muncul di internal Koalisi Perubahan.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat turut menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, yang menyebut adanya potensi Anies Baswedan terjegal koalisi pendukungnya sendiri sebelum gelaran Pilpres 2024.
Terkait hal tersebut, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, hingga kini tidak ada persoalan serius yang muncul di internal Koalisi Perubahan.
"Tak ada persoalan di internal Koalisi Perubahan, semuanya baik-baik saja," kata Kamhar kepada Tribunnews.com, Jumat (23/6/2023).
Kamhar menilai, seluruh persoalan yang sifatnya subtantif di dalam Koalisi Perubahan sudah dibahas dan ketiga partai yakni PKS, NasDem, dan Demokrat sudah menyetujui berdasar piagam kerja sama.
"Semua perkara yang sifatnya subtantif sudah dirumuskan, diatur, dan disepakati bersama pada piagam kerjasama tiga partai," ucap dia.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Umumkan Sosok Cawapres yang Dipilihnya Selepas Pulang Ibadah Haji
Atas hal itu, Kamhar meyakini, tidak ada upaya atau sinyal masalah di dalam Koalisi Perubahan.
Termasuk dirinya membantah kalau ada potensi penjegalan Anies Baswedan yang justru hadir dari internal koalisi.
"Kami optimis dan berkeyakinan tak ada penjegalan dari internal koalisi. Benar (kami membantah)," ujarnya.
Terpisah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun mengungkap hal senada.
Baca juga: PKS: AHY Kian Menyatu dengan Anies Baswedan
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera 3 partai di Koalisi Perubahan masih solid mendukung Anies Baswedan.
"Koalisi KPP solid. Hubungan Mas Anies dengan tiga partai harmonis. Mas Anies selalu jaga adab. Nasdem, Demokrat dan PKS terus mematangkan konsep dan kebijakan pembangunannya," kata Mardani, Jumat (23/6/2023).
Pernyataan Mardani ini sekaligus menyoroti ungkapan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana, yang menyebut kalau Anies Baswedan bakal dijegal sebagai capres dengan upaya penetapan tersangka oleh KPK.
Sementara di sisi lain, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menilai kalau penjegalan terhadap Anies Baswedan itu tidak datang dari luar koalisi, melainkan dari internal.
Alasan mendasar Ali menyatakan hal demikian, karena di internal Koalisi Perubahan terdapat negosiasi yang alot untuk mengusung nama cawapres Anies Baswedan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.