Pilpres 2024
PKS Sebut Erick Thohir 'Festivalisasi' Kelemahan JIS Demi Sudutkan Anies yang Maju Capres
PKS nilai Menteri BUMN Erick Thohir sengaja 'festivalisasi' kelemahan Jakarta International Stadium (JIS) untuk sudutkan Anies Baswedan.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Menteri BUMN Erick Thohir sengaja 'festivalisasi' kelemahan Jakarta International Stadium (JIS) untuk menyudutkan Anies Baswedan yang sedang menjadi kandidat calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Diketahui, JIS menjadi pembicaraan karena tengah diwacanakan menjadi satu di antara venue untuk piala dunia U-17 di Indonesia.
Kekinian, stadion buatan Anies itu ramai-ramai dikritik karena dinilai tidak layak.
Juru bicara PKS, Muhammad Iqbal mengatakan salah satu yang kerap menyoroti kelemahan JIS adalah Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Erick dinilai sengaja mencari kelemahan JIS untuk sudutkan Anies.
"PKS beranggapan terkait layak tidaknya di pakai dalam kompetisi piala dunai usia-17 terkesan menyudutkan Anies dan kelemahan-kelemahan JIS di festivalisasi oleh ketua umum PSSI Erick Thohir yang juga salah satu kandidat bursa calon Presiden," ujar Iqbal kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).
Padahal, kata Iqbal, banyak pemain sepak bola dari luar negeri yang pernah bermain di JIS memuji kualirtas rumput stadion yang terletak di Jakarta Utara tersebut.
Karena itu, Iqbal menilai tidak etis Erick Thohir menyebut kelemahan-kelemahan dari JIS. Seharusnya, FIFA yang patut menilai stadion itu layak atau tidak dipakai venue piala dunia U-17.
"Mengundang media lalu meninjau JIS dan menyebutkan kelemahan-kelemahannya adalah tidak etis, harusnya FIFA lah yang menentukan layak atau tidak sebuah stadion digunakan," ungkapnya.
Baca juga: Soal Tudingan Renovasi JIS Berbau Politis, Erick Thohir: Biarin Saja, Saya Enggak Mau Pusing
Dijelaskan Iqbal, Erick sebenarnya tidak masalah jika mengubah dan merenovasi JIS. Namun, kata dia, menfestivalisasi kelemahan sebuah karya orang lain adalah sesuatu yang tidak etis, apalagi JIS dibangun menggunakan konsultan stadion berkelas dunia.
"JIS adalah kebanggaan warga Jakarta dan sebuah karya Gubernur Anies Rasyid Baswedan yang sangat layak di apresiasi, belum ada Gubernur yang bisa membangun stadiun sebagus JIS," jelasnya.
"Sebaiknya berhenti mempolemikan JIS, bila memang tidak suka atau tidak mau menggunakan, kompetisi bisa dilakukan di stadion lain, namun jangan menyudutkan dan membawa JIS ke masalah personal yang bernuansa politis, beberapa event sudah berlangsung di JIS dan berjalan dengan lancar," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memberikan respons terkait polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai upaya politisasi.
Erick membantah tudingan itu karena pemerintah tidak memberikan penilaian melainkan FIFA sebagai penyelenggara turnamen besar sepakbola dunia.
“Standar internasional sama standar FIFA belum tentu sama, contoh kita kemarin bertanding Indonesia vs Argentina mereka mengecek lapangan pertandingan dan latihan sampai dua kali,” kata Erick ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).

Menurutnya, timnas Argentina pun akhirnya dengan issue security mereka hanya mau berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno meskipun PSSI menyediakan lapangan ABC.
“Artinya apa? Dia punya standart. Nah standart FIFA di mana, lebih tinggi lagi karena ini bukan hanya pertandingan Indonesia vs Argentina tapi pertandingan turnamen di mana satu lapangan itu dipakai gruping, mungkin enam pertandingan dalam waktu seminggu,” jelas Erick yang juga Menteri BUMN.
Erick mengaku dirinya yang mengeri sepak bola sempat terkaget waktu persiapan Piala Dunia U-20 karena ternyata ada mesin jahit rumput dari Inggris.
“Oh jadi saya juga mulai ketinggalan rupanya sama bola,” imbuh mantan bos klub Inter Milan ini.
Baca juga: Sosok Qamal Mutaqin, Ahli Rumput yang Didatangkan saat Erick Thohir Cek Rumput JIS
Dia menambahkan bahwa pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-17 di mana Indonesia sebagai tuan rumah.
Pengajuan itu belum dilaksanakan, kata Erick, ada enam sampai delapan lapangan yang bakal diajukan ke FIFA.
“Tetapi sebelum diajukan kan kita harus perbaiki dulu kualitasnya gitu kan, contoh waktu GBK dipakai untuk Asian Games 2018 pun rumputnya diganti total,” jelas Erick.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah perbaikan akses, sehingga bukan hanya JIS yang diperbaiki namun ada 22 stadion di Indonesia yang akan dipugar.
“Jadi ada stadion yang standar internasional atau ada yang standar FIFA karena mau dipakai event,” paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.