Pilpres 2024
Surya Paloh Beri Alasan Mengapa Harus Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024: Beri Bukti Praktik Nyata
Dalam acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem, Ketum NasDem, Surya Paloh mengungkapkan alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Surya Paloh, Anies Baswedan akan membuktikan pluralisme dalam praktik nyata, bukan hanya sekadar ucapan di bibir saja.
Selain itu, Anies Baswedan juga akan memperjuangkan pemikiran dinamis, moderat, dan konsistensi dalam membangun Indoneisa.
"Kenapa harus pilih Anies Baswedan, karena kita mau membuktikan pluralisme yang kita hargai bukan hanya di bibir tapi dalam praktik nyata."
"Pemikiran-pemikiran yang dinamis, moderat, dan penuh dengan konsistensi pemikiran dalam rasa membangun ke-Indonesiaan yang seutuhnya wajib kita terus perjuangkan," kata Paloh dalam Acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang ditayangkan di kanal YouTube NasDem TV, Minggu (16/7/2023).
Lebih lanjut Surya Paloh menginginkan agar Pemilu 2024 mendatang bisa dilaksanakan secara profesional dan bermoral.
Baca juga: Pesan Khusus Anies Baswedan ke Relawan: Kita Bukan Sekadar Cari Suara, Kita Bawa Misi
Surya Paloh juga ingin Pemilu 2024 lepas dari semua intervensi kepentingan.
Serta tetap tegak lurus pada nilai-nilai kejujuran dan keadilan.
"Maka dalam kesiapan kita menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, saya ingin menyerukan dari tempat ini. Kepada para penyelenggara dan pengawas Pemilu untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan, secara profesional dan bermoral."
"Terlepas dari semua intervensi kepentingan dan tetaplah tegak lurus pada nilai kejujuran dan keadilan," terang Paloh.
Karena menurut Surya Paloh, tak ada gunanya Pemilu dilaksanakan jika hanya mengakibatkan perpecahan anak bangsa.
Baca juga: Pidato Anies Baswedan di Apel Siaga Perubahan, Siap Hadapi Tantangan, Minta Kader Fokus Raih Suara
Ia menilai, yang menjadi musuh bersama bukanlah perbedaan agama atau partai politik.
Namun yang menjadi musuh kita bersama adalah kebodohan dan ketidakadilan.
"Kita memerlukan Pemilu yang seperti itu. Tidak ada gunanya Pemilu itu dilaksanakan kalau Pemilu mengakibatkan perpecahan anak bangsa ini."
"Musuh kita bersama bukan musuh antara kita satu sama lain, bukan musuh atas dasar perbedaan agama, perbedaan partai politik. Tapi musuh kita adalah kebodohan, ketidakadilan. Inilah musuh bersama kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.
Baca juga: Apel Siaga Perubahan jadi Momentum Surya Paloh Jaring Massa Pendukung Anies Baswedan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.