Pilpres 2024
Cerita Ganjar Balihonya Pernah Tutupi Baliho Kader Gerindra: Copot Punya Saya, Dibakar Saya Ikhlas
Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo menceritakan soal balihonya yang pernah menutupi baliho milik Kader Partai Gerindra.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Ganjar Pranowo bercerita soal balihonya yang pernah menutupi baliho bergambar kader Partai Gerindra.
Adannya hal tersebut, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun memberikan perintah agar baliho miliknya dicopot.
Diketahui hal tersebut dikatakan Ganjar Pranowo di depan para relawannya di acara 'Silaturahmi 1 Muharam 1445 H Relawan Ganjar Pranowo' di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Ganjar menegaskan terdapat etika serta aturan tersendiri dalam berkampanye.
Termasuk soal pemasangan baliho, dalam ceritanya tersebut dirinya ingin agar gambar dirinya tak menutup gambar kader partai lain.
Baca juga: Budiman Sujatmiko Temui Prabowo, Pengamat: Indikasi Pecahnya Internal PDIP Mengusung Ganjar
"Di Cilacap ada satu sahabat saya, anggota DPR RI dari Gerindra, balihonya ditutup oleh baliho saya."
Ganjar mengetahui hal itu seusai seseorang melapor kepadanya.
"(Soal baliho yang menutupi) direkam oleh seseorang kemudian dikirim ke saya, gimana ini Mas Ganjar, kadernya seperti itu," ujar Ganjar menirukan laporan seseorang tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
"Oke baik, copot baliho saya, buang jauh-jauh, anda bakar pun saya Ikhlas, karena saya tidak pernah abu-abu" ujarnya lagi disambut riuh relawannya.
Di sisi lain, Ganjar mengimbau loyalisnya untuk jeli menghadapi dinamika politik menuju kontestasi Pilpres 2024.
Hal tersebut agar tak dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.
"Teman-teman harus hati-hati."
"Agar cara teknis kita dapat bergerak dengan benar, mudah-mudahan mulai minggu depan kita sudah bisa bergerak secara masif di seluruh titik yang sudah kita siapkan, tinggal anda sebagai pasukan menyerbu ke titik itu masing-masing."
Respons Ganjar soal Balihonya Dicopot oleh TNI: Tak Boleh Tersinggung, Kalau Ngawur Silakan Dicopot

Di acara tersebut, Ganjar Pranowo juga memberikan respons terkait balihonya di Kalimantan Tengah yang dicopot oleh TNI.
Diberitakan sebelumnya baliho Ganjar Pranowo itu dicopot oleh Dandim 1013/Muara Teweh, Letkol Inf Edi Purwoko pada Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Respons Ganjar soal Balihonya Dicopot oleh TNI: Tak Boleh Tersinggung, Kalau Ngawur Silakan Dicopot
Baliho Ganjar dicopot lantaran terpasang di lahan Makodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Pencopotan tersebut dilakukan untuk menjalankan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menekankan kepada prajurit TNI agar tetap netral pada Pemilu 2024 mendatang.
Dalam hal ini Ganjar menegaskan tak mempermasalahkan hal itu.
Gubernur Jawa Tengah itu juga berpesan agar relawannya tidak marah dan tersinggung.
"Saya ditanya Pak Ganjar, bagaimana dengan baiho yang dicopot oleh tentara?" kata Ganjar menirukan pertanyaan seseorang kepadanya.
"Tidak boleh marah tidak boleh tersinggung kalau itu tidak benar, awur-awuran, silakan dicopot," lanjutnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Di hadapan para pendukungnya, dirinya menyebut akan memberikan aturan kepada relawannya ke depan untuk lebih tepat lagi dalam memasang baliho.
Ganjar menekankan adanya nilai positif yang dibawa para pendukungnya saat melakukan kampanye untuk Pilpres 2024.
Juga termasuk menggunakan strategi dengan data yang dimiliki, agar proses kampanye berjalan dengan benar.
"Kenapa saya meminta kepada bapak ibu untuk satu komando? agar kita taat dengan digital demokrasi, harapan saya kita akan membaca dan mengatur strategi dengan data yang kita miliki, dan memiliki value bersama," kata Ganjar.
"Value (nilai) kita adalah kebaikan, value kita adalah bukan pabrik hoaks, value kita adalah bisa meminta maaf dan mengucapkan terima kasih," lanjutnya.
Ke depan Ganjar memastikan akan membuat aturan, termasuk dalam pemasangan baliho, hal ini dilakukan agar berjalan dengan benar.
Penjelasan TNI soal Baliho Ganjar Dicopot

Adanya pencopotan baliho Bacapres Ganjar Pranowo di Makodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, direspons oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Julius Widjojono.
Diketahui pencopotan tersebut viral di sosial media, dan menjadi pembahasan warganet.
Lewat keterangan tertulisnya pada Minggu (16/7/2023), Laksda Julius Widjojono mengatakan baliho itu dicopot oleh Dandim 1013/Muara Teweh, Letkol Inf Edi Purwoko lantaran adanya ketidaksesuaian.
Laksda Edi mengungkapkan pencopotan baliho itu bermula saat Letkol Inf Edi Purwoko mendapat pesan WhatsApp dari putra Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Ahmad Gunadi, pada Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: 4 Fakta Budiman Sudjatmiko usai Temui Prabowo, akan Dipanggil PDIP hingga Respons Ganjar Pranowo
Kepada Laksda Edi, Gunadi meminta izin untuk memasang banner acara festival musik di lahan Kodim 1013/Muara Teweh dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud, namun setelah terpasang terlihat kejanggalan.
Laksda Edi melihat ada baliho bergambar foto Ganjar Pranowo di lokasi yang akan dipasang banner acara Gunadi.
Lantas, Edi Purwoko memerintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara agar segera mencopot baliho Ganjar Pranowo tersebut.
Julius menerangkan, aksi pencopotan baliho itu dalam upaya menjalankan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menekankan kepada prajurit TNI agar tetap netral pada Pemilu 2024 mendatang.
Diketahui, arahan itu di antaranya adalah tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasaran milik TNI kepada pasangan calon maupun partai politik untuk digunakan sebagai kampanye.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Pravitri Retno Widyastuti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.