Pilpres 2024
Singgung Kampret-Cebong, Eks Kapolda Metro Jaya Sofjan Jacoeb Ungkap Alasan Dukung Prabowo Capres
Komjen (Purn) Moch Sofjan Jacoeb mengungkap alasan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Moch Sofjan Jacoeb mengungkap alasan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Baginya, Prabowo Subianto merupakan tokoh pemersatu bangsa.
Diketahui, Komjen (Purn) Sofjan Jacoeb mendukung Prabowo melalui kelompok Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden RI 2024 atau Gerrak PPRI 24.
Dia merupakan Ketua Umum Gerrak PPRI 24.
Sofjan pun mengakui bisa saja dirinya menikmati masa-masa pensiun sebagai jenderal bintang tiga Polri.
Apalagi, Ia pun menyatakan orang seusianya fokus mengurus cucu dan beribadah.
Baca juga: Mantan Kapolda Metro Jaya Hingga Eks KSAU Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres
"Kalau ditanya kenapa bapak mau, enggak ada kerjaan apa? tidak, tidak saya sudah pensiun, saya sudah purnawirawan, sudah waktunya saya jalan dengan anak cucu, sudah waktunya saya beribadah," kata Sofjan di Rumah Besar Relawan Prabowo 08 di Slipi, Jakarta Barat pada Jumat (21/7/2023).
Sofjan menyatakan dukungannya kepada Prabowo merupakan panggilan hati nurani.
Karena itu, ia pun mengajak masyarakat untuk berjuang mendukung Prabowo menjadi presiden.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Prabowo Calon Kuat Suksesor Presiden Jokowi
"Kenapa saya mau? panggilan jiwa saya, panggilan hati nurani saya, saya harus berjuang, ini saya mengajak masyarakat untuk bisa mendukung Prabowo menjadi presiden," jelas Sofjan.
Tak hanya itu, Sofjan menuturkan bahwa Prabowo dinilai sebagai sosok yang tepat memimpin bangsa.
Sebab, Eks Danjen Kopassus itu dinilai sebagai sosok yang bisa menjadi pemersatu bangsa.
"Saya lihat pak Prabowo ini pemersatu bangsa, dia mau mengorbankan kepentingan pribadinya, dia masuk kepada rezim pak Jokowi, itu berkorban namanya dia punya keyakinan bahwa pengikutnya akan marah, itu sudah diperhitungkan oleh Prabowo, tapi demi bangsa ini, demi persatuan ini apa boleh buat," kata Komjen (Purn) Sofjan Jacoeb.
Ia pun menyinggung Indonesia yang sempat mengalami polarisasi cebong dan kampret setelah Pilpres 2019 yang lalu.
Kekinian, semua hilang karena Prabowo mempersatukan kembali Indonesia.
"Waktu itu ada kampret dan cebong dengan Prabowo masuk situ, hilang semua, hilang semua ini dia bisa mempersatukan, harapan kita ke depan kalau Prabowo menang Insyaallah dia yang bisa mempersatukan mungkin setelah pasca Pilpres, akan terjadi keras benturan, akan diajak oleh Prabowo untuk bersama-sama membangun bangsa ini," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.