Pilpres 2024
Di Surabaya Megawati Jawab Peluang Gubernur Khofifah Jadi Cawapres
Khofifah masuk radar cawapres Anies Baswedan, Megawati sebut keputusan Khofifah sepenuhnya terserah Khofifah mau merapat kemana.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama tiga perempuan ini belakangan santer disebut berpotensi jadi cawapres Anies Baswedan.
Mereka yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid dan Susi Pudjiastuti.
Pekan kemarin muncul kabar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tolak jadi Cawapres Anies Baswedan.
Sebelumnya nama Khofifah memang masuk dalam radar cawapres Anies Baswedan selain Yenny Wahid, Ahmad Heryawan (Aher) maupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: PKS, Demokrat dan NasDem Bicara Peluang Susi Pudjiastuti Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
Lalu muncul nama Susi Pudjiastuti mencuat jadi cawapres Anies Baswedan setelah Anies ke Pangandaran.
Terkini giliran Megawati Soekarnoputri jawab soal peluang Khofifah jadi cawapres.
Megawati: Terserah Mbak Khofifah Mau Merapat Kemana
Inilah jawaban Megawati Soekarnoputri soal peluang para tokoh menjadi cawapres, termasuk Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya saat ini banyak media yang getol untuk menanyakan siapa yang akan menjadi cawapres pilihan PDIP.
Namun ia menegaskan bahwa ia akan memilih waktunya sendiri untuk bicara.
"Kayak mbak Khofifah, saya temenan sama dia. Saya denger kan dia mau jadi gini jadi gini. Ya Karepe (terserah )Mbak Khofifah. Nggak ada saya kalau telfon, mbak jangan ke situ lho. Hmm, silahkan tanya kalau saya pernah ngomong," kata Megawati usai meresmikan Kebun Raya Mangrove Kota Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, Rabu (26/7/2023).

Menurut Megawati keputusan Khofifah sepenuhnya terserah Khofifah.
Mau merapat kemana menurutnya adalah haknya untuk menentukan.
"Ya terserah mau kesana boleh mau ke sini boleh. Gitu lho. Kok susah amat. Ya iya loh. Kaya saya bukan orang politik gitu lho," katanya.
Setiap Hari Megawati Ditanya Siapa Cawapres Ganjar
Wanita yang juga Ketua Umum PDIP itu sempat menyinggung soal calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan capres yang diusung PDIP yaitu Ganjar Pranowo.
Ia mengaku bahwa saat ini begitu banyak pihak yang ramai menanyakan siapa yang akan dipilih PDIP untuk mendampingi Ganjar.
Bahkan banyak juga ribut menanyakan kapan pengumuman itu akan dilakukan.
"Setiap hari aku ditanyain. Jawabnya saya ya nunggu aja, nanti juga ada harinya, saya nanti juga umumin. Kapan? Ya terserah saya dong," tegasnya disambut tepuk tangan antusias dari para hadirin yang datang.
Ilmu Kungfu Ibu Mega
Dikatakan Mega, ia sudah malang melintang selama 30 tahun di dunia politik.
Ia juga menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-5.
Ia juga ikut belajar politik dengan Presiden Indonesia Pertama yang juga pendiri bangsa.
Jadi, ia menyebut ilmu politiknya sudah sangat banyak. Sehingga ia juga mengaku sudah lihai menghadapi manuver maupun sikap-sikap politik.
Justru itu ia mengingatkan pihak-pihak untuk tidak bermain politik dengannya.
"Saya diajarin politik oleh pendiri bangsa ini. Kalau orang ngomong gini, kamu ngomong gini. Kalau ada yang nohok, kamu elus," tegasnya
"Jadi saya sampai punya ilmu lho. Saya bilang ini Ilmu kungfu ibu mega. Ini boleh ditulis. Jadi kalau sekarang itu mukul, merangkul. Nanti mau tau akibat mukul dulu, kalau mukul nggak ada reaksi, cekik. Nah itu Kungfu Ibu Mega," tegasnya.
Daftar Cawapres Ganjar Mengerucut Jadi 5 Nama
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkap daftar terbaru terkait nama-nama yang masuk dalam bursa bakal cawapres dari partainya, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Puan Maharani menyebut daftar bursa cawapres Ganjar Pranowo telah mengerucut ke lima nama. Jumlah itu berkurang dari 10 nama, yang ia sampaikan di beberapa kali kesempatan.
"Dulu ada 10 nama sekarang sudah mengerucut ke 5 nama," ucap Puan usai menghadiri acara ulang tahun PKB di Solo, Minggu (23/7).
Dia merinci, kelima nama tersebut yakni:
- Menparekraf Sandiaga Uno yang diusulkan PPP
- Menteri BUMN Erick Thohir yang sempat diusulkan Ketua Umum PAN Zulkilfli Hasan
- Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa.
- Ketua Umum Partai Demokrar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dengan jumlah itu, maka beberapa nama lain yang sempat disebut masuk dalam bursa kini telah gugur.
Mereka antara lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Nama Ridwan Kamil dan Airlangga sempat disebut Puan saat Rakernas partainya pertengahan Juni lalu.
Sedangkan, Mahfud MD disebut masuk bursa cawapres saat terlihat hadir di acara Bulan Bung Karno pada awal Juli, begitu pula Menteri Basuki.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan nama-nama yang telah masuk bursa cawapres akan dibahas bersama partai koalisi dan Presiden Jokowi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nantinya akan mengambil keputusan akhir. (tribun network/thf/TribunJatim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.