Pilpres 2024
Airlangga Kumpulkan 38 Ketua DPD Golkar se-Indonesia di Bali, Muncul Dorongan Gabung Koalisi Prabowo
Muncul dorongan dari mayoritas pengurus Golkar itu untuk merapat mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres di 2024.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumpulkan 38 Ketua DPD 1 Golkar dari seluruh Provinsi se-Indonesia di Bali, Minggu (30/7/2023).
Adapun, sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan itu di antaranya soal penolakan wacana Munaslub dan muncul dorongan untuk bergabung dan mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca juga: Ganjar Berharap Partai Golkar Segera Putuskan Dukungan: Sehingga Kita Bisa Bareng
Ketua Golkar DPD 1 Kalimantan Barat Maman Abdurrahman mengungkapkan pertemuan Airlangga dan jajaran Ketua DPD 1 Golkar berlangsung di Bali.
Maman menyebut, bahwa salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni terkait penolakan wacana Munaslub.
Selain itu, muncul dorongan dari mayoritas pengurus Golkar itu untuk merapat mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres di 2024.
"Pertemuan dengan 38 Ketua DPD 1 seluruh Indonesia di Bali kemarin dengan Ketua Umum, selain membicarakan terkait penolakan Munaslub juga di dalam diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra," kata Maman Abdurrahman saat dikonfirmasi, (31/7/2023).
Maman juga mengungkapkan, sejumlah alasan pengurus mendorong Golkar berkoalisi dengan Gerindra.
Dia mengatakan, bahwa salah satunya latar belakang politik Prabowo yang pernah berada di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Baca juga: Alasan PBB Dukung Prabowo Subianto hingga Yusril Yakin Ketum Gerindra Bisa Menang di Pilpres 2024
"Pak Prabowo kan pernah di Golkar dan di pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo," terangnya.
Tak hanya itu, Maman menyebut bahwa jajaran DPD Golkar menilai elektabilitas Prabowo cukup signifikan di sejumlah lembaga survei.
"Ditambah secara elektabilitas Pak Prabowo menurut kawan-kawan DPD 1 Golkar cukup mentereng dan signifikan," jelas Maman Abdurrahman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.