Pilpres 2024
Demokrat Hormati Sikap Golkar Tak Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Partai Demokrat menghormati sikap Partai Golkar yang menyatakan tak akan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menghormati sikap Partai Golkar yang menyatakan tak akan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
"Kami menghormati sikap politik dan kedaulatan dari setiap partai politik dalam menentukan sikap politiknya terkait dukungan pada Pilpres 2024 mendatang. Termasuk sikap dan arah dukungan politik Partai Golkar," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).
Kamhar mengatakan Partai Demokrat memahami bahwa ada hambatan tertentu bagi partai-partai koalisi pemerintah untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Namun demikian, kami menghormati pilihan masing-masing partai," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan dukungan terhadap calon presiden merupakan sikap politik masing-masing partai.
Dia menjelaskan PKS menghargai pilihan politik Partai Golkar dalam menentukan calon presiden yang akan diusung di 2024.
"Perbedaan pilihan capres itu adalah hal yang wajar terjadi ketika mendekati kontestasi Pilpres. Oleh karena itu, kami menyampaikan dukungan penuh pada Golkar untuk menentukan pilihan capres yang akan diusung pada 14 Februari 2024," kata Aboe dalam keterangannya, Jumat.
Aboe menegaskan saat ini PKS masih konsisten mendukung Anies bersama NasDem dan Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Dalam koalisi ini, kami yakin bahwa satu tiket sudah cukup untuk memberangkatkan pasangan capres dan cawapres. Saat ini, fokus kami adalah untuk mensosialisasikan profil capres kami ke daerah-daerah," ujarnya.
Menurutnya, PKS tengah berupaya keras melalui mesin politiknya untuk memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih lanjut, Aboe pun meyakini bahwa partai-partai lain seperti NasDem dan Demokrat juga memiliki kesibukan serupa.
"Kami percaya bahwa kesibukan rekan-rekan ini tidak akan terpengaruh oleh pernyataan seputar dukungan capres. Kami semua fokus pada tugas masing-masing," ungkapnya.
Adapun Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membenarkan pernyataan Jusuf Kalla (JK) yang menyebut partainya hanya ada dua pilihan di Pilpres 2024, yakni mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
"Itu sangat benar (hanya Prabowo atau Ganjar)," kata Airlangga seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Airlangga juga menegaskan bahwa partainya tidak mungkin mengusung Anies di Pilpres 2024 nanti.
"Benar (tidak akan dukung Anies)," ujarnya..
Airlangga mengatakan partainya kini sedang menyusun langkah terakhir dalam menentukan arah politik pada 2024 mendatang.
Namun, Airlangga tidak menjelaskan lebih jauh mengenai langkah terakhir tersebut.
"Langkah chapter terakhir. Sekarang udah masuk chapter terakhir. Makasih," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.