Pilpres 2024
Budiman Sudjatmiko Belum Kepikiran Pindah ke Gerindra usai Dukung Prabowo: PDIP Alat Perjuangan Saya
Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko memberikan tanggapan soal kemungkinan pindah partai dari PDIP ke Gerindra usai dukung Prabowo di Pilpres.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko buka suara soal kemungkinan dirinya berpindah partai dari PDIP ke Gerindra.
Diketahui kemungkinan tersebut ramai dipertanyakan karena Budiman Sudjatmiko telah mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Padahal PDIP sendiri sudah memiliki bakal Capresnya sendiri yakni Ganjar Pranowo.
Budiman Sudjatmiko mengatakan dirinya belum terpikirkan untuk berpindah partai ke Gerindra.
Bahkan dengan tegas Budiman Sudjatmiko menyebut dirinya adalah kader PDIP sejati.
Budiman Sudjatmiko juga merasa dirinya masih memiliki hak dan kewajiban yang harus ia laksanakan di PDIP.
Baca juga: VIDEO Dukung Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko Dinilai Telah Khianati Korban Penculikan 98
"Tidak terpikir pindah, saya masih PDIP, saya masih ada hak dan kewajiban. Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," kata Budiman dilansir Wartakotalive.com, Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut Budiman menuturkan, sejak SMP ia sudah dengan serius mempelajari ajaran Bung Karno.
Bagi Budiman, PDIP bukan hanya sekadar wadah karier politiknya saja, tapi juga alat perjuangan untuknya.
"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius, jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya."
Baca juga: Pengamat Sebut PDIP Harus Lakukan Evaluasi Internal Sikapi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo
"Bukan sekadar organisasi tempat saya berkarier politik, tetapi organisasi ideologis," ungkap Budiman.
Jika nanti Budiman berujung dipecat dari PDIP setelah deklarasikan dukungan pada Prabowo, maka itu hanya akan menghapus status administratifnya saja sebagai politisi PDIP.
Namun ideologinya masih akan tetap sama, yakni ideologi PDIP.
"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," tegasnya.
Baca juga: Dukung Prabowo, Budiman Dianggap Khianati Korban Penculikan 98
Batal Putuskan Nasib Budiman, PDIP Fokus Bahas Kenaikan Elektabilitas Ganjar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.