Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

Kader PSI yang Mengundurkan Diri Sebut Prabowo Punya Rekam Jejak Buruk, Tak Layak Diberi Dukungan

Kader PSI yang pilih mengundurkan diri dari partai menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk, tak layak dapat dukungan.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com
Sejumlah kader menyatakan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Selasa (22/8/2023) - Kader PSI yang pilih mengundurkan diri dari partai menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk, tak layak dapat dukungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memilih mengundurkan diri menyebut bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk.

Sebelumnya, sebanyak sembilan kader PSI memilih untuk mengundurkan diri karena menolak partainya mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Anggota PSI atau bacaleg DPR Dapil Jawa Tengah (Jateng) 8, M Afthon Lubbi menegaskan, jika DPP PSI bersikap tegas dan menyatakan menolak Prabowo Subianto maka hal ini tidak terjadi. Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh DPP PSI.

“Kami juga bersikap tegas bahwa kami mengundurkan diri baik sebagai caleg maupun sebagai anggota partai,” jelas dia, Selasa (22/8/2023).

“Dengan situasi politik yang seperti ini, PSI harus membuat garis demarkasi yang tegas untuk menolak Prabowo Subianto. Itu menurut kami. Karena perjalanan dari 2014, 2019 itu sangat membekas bagi kami,” kata Afthon.

Afthon menjelaskan, alasan mengapa Prabowo tak layak diberi dukungan oleh PSI karena memiliki rekam jejak yang buruk.

“Karena bagi saya Prabowo itu sudah mempunyai rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia yang belum jelas sampai sekarang," ujar Afthon.

Baca juga: Tanggapan Megawati usai Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Ibaratkan Seperti Orang Berdansa

Salah satu rekam jejak yang dinilai buruk yakni berkaitan dengan tragedi pada 1998 silam.

Hingga saat ini belum jelas siapa pelaku yang menjadi dalang pelanggaran HAM pada tahun tersebut.

Maka dari itu, kata Afthon, pihaknya merasa patah hati karena PSI memberikan dukungan kepada Prabowo.

Mereka merasa kecewa terhadap sikap DPP PSI yang menerima kehadiran Prabowo di Kantor DPP PSI pada 2 Agustus lalu.

"Tidak ada ketegasan sikap dari DPP untuk tidak mendukung Prabowo Subianto."

"Kami tidak sepakat dan kami tidak sudi PSI menerima kedatangan Prabowo Subianto," ungkapnya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Selain itu, dikatakan Afthon, pihaknya juga tidak pernah diajak berdiskusi mengenai hal tersebut.

"Kami tidak pernah diajak diskusi dan tidak pernah ada informasi kepada kami," ujarnya.

Lebih Dukung Ganjar Pranowo jadi Capres

Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP - Kader PSI yang pilih mengundurkan diri dari partai menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk, tak layak dapat dukungan.
Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP - Kader PSI yang pilih mengundurkan diri dari partai menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk, tak layak dapat dukungan. (TRIBUNNEWS/ istimewa)

Di sisi lain, Afthon juga menyadari bahwa ada keinginan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan rekonsiliasi sehingga Prabowo masuk ke kabinet agar suasana Indonesia dan program pemerintah bisa berjalan sukses dan tak banyak gangguan dari oposisi.

Namun, untuk menjadi Presiden Republik Indonesia (RI), Afthon mengatakan tidak bisa.

Lantaran, menurut Afthon, Ganjar Pranowo lebih layak melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Tapi untuk menjadi Presiden Republik Indonesia tunggu dulu, tidak bisa."

"Bagi kami Ganjar Pranowo sosok yang paling layak dari pengalaman untuk melanjutkan kesuksesan yang dibangun dua periode Jokowi ini," kata dia.

Daftar 9 Kader PSI yang Mengundurkan Diri

Kolase Tribunnews: Guntur Romli, Waketum-Sekjen Ganjarian Spartan, dan sejumlah kader mengundurkan diri dari PSI. Buntut Prabowo Subianto bertemu elite PSI. (istimewa) - Kader PSI yang pilih mengundurkan diri dari partai menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk, tak layak dapat dukungan.
Kolase Tribunnews: Guntur Romli, Waketum-Sekjen Ganjarian Spartan, dan sejumlah kader mengundurkan diri dari PSI. Buntut Prabowo Subianto bertemu elite PSI. (istimewa) - Kader PSI yang pilih mengundurkan diri dari partai menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk, tak layak dapat dukungan. ((istimewa))

Berikut daftar lengkap sembilan kader PSI yang mengundurkan diri, dirangkum Tribunnews dari beberapa sumber:

1. Guntur Romli: Ketua Umum Ganjarian Spartan

2. Dwi Kundoyo: Sekjen Ganjarian Spartan

3. Estugraha: Waketum Ganjarian Spartan

4. Andi Tasbih: Caleg DPR RI Dapil NTB II

5. M Afthon Lubbi: Caleg DPR RI Dapil Jateng VIII

6. Lis Sektiyawanti: Caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 3

7. Darma Munir: Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1

8. Tulus Borisman: Kader PSI Kota Bekasi

9. Alfonsus Simbolon: Kader PSI Kota Bekasi

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Garudea)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan