Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

NasDem Sebut Surya Paloh yang Pertama Kali Wacanakan Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024

Ahmad Ali menyatakan bahwa sejatinya wacana duet Ganjar-Anies justru pertama kali digulirkan oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat ditemui di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Selasa (18/7/2023). Ahmad Ali menyatakan bahwa sejatinya wacana duet Ganjar-Anies justru pertama kali digulirkan oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh. [Rizki Sandi Saputra] 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menanggapi wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.

Adapun wacana duet itu ramai setelah diungkap oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Bagi Said, duet Ganjar-Anies bisa menjadi satu kekuatan yang besar di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Ahmad Ali menyatakan bahwa sejatinya wacana duet Ganjar-Anies justru pertama kali digulirkan oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh.

"Wacana itu dulu pernah disampaikan oleh Pak Surya ketika Partai NasDem dan koalisinya belum mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden," kata Ali seperti dikutip Rabu (23/8/2023).

Ia menuturkan wacana duet Ganjar-Anies yang pernah diucapkan Surya Paloh kini tidak lagi relevan karena Anies sudah didorong menjadi capres oleh koalisi perubahan.

"Dengan pencapresan mas Anies dan koalisinya, wacana itu menjadi tidak relevan lagi hari ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Ali pun memastikan sikap partainya tidak akan berubah untuk mendukung Anies menjadi capres.

Sebaliknya, NasDem tidak pernah berpikir mengubah keputusan Anies menjadi cawapres.

"Apa alasan partai Nasdem untuk mengalihkan dukungannya dari presiden ke wakil presiden. Di sisi lain partai pengusung Anies itu sudah memenuhi syarat," jelasnya.


Bayangkan Duet Ganjar-Anies

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan Ganjar Pranowo masih menduduki urutan pertama sebagai elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) yang tertinggi di Pilpres 2024.

Said mengaku bersyukur dengan elektabilitas Ganjar yang kembali meningkat versi Litbang Kompas.

Artinya, kata dia, usaha pihaknya dalam menggalang dukungan diterima baik oleh rakyat.

"Tugas kami semua, termasuk PPP, Perindo dan Hanura solid bergerak semakin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," kata Said kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
[Rizki Sandi Saputra]
Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023). [Rizki Sandi Saputra] (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Ia menyatakan pihaknya tidak mau merasa jumawa karena Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies. Apalagi, Ganjar masih kalah tipis secara head to head dengan Prabowo.

"Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," jelasnya.

Di sisi lain, Ia pun menganggap Anies Baswedan bukan kandidat yang bisa diremehkan meskipun berada di posisi ketiga. 

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," bebernya.

Said pun lalu berbicara kemungkinan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," tandasnya.
 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan