Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP
Respons Singkat Puan Maharani usai PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko: Sudah Selesai Urusan
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan tanggapan soal pemecatan Budiman Sudjatmiko.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Puan Maharani memberikan responsnya usai PDIP memecat Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko dipecat PDIP ditengarai lantaran lebih memilih mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal Calon Presiden (Capres) 2024, ketimbang Ganjar Pranowo.
Budiman pun telah membenarkan kini dirinya tak lagi menjadi bagian dari PDIP.
Surat pemecatan Aktivis 1998 ini telah diterimanya, yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan respons singkat.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Diyakini akan Gabung Gerindra, Habiburokhman: Kami Tak Mau Berandai-andai
"Sudah selesai urusannya (pemecatan Budiman Sudjatmiko), tanya yang bersangkutan," kata Puan Maharani, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (25/8/2023).
Sementara Puan juga berharap segala dinamika politik menuju kontestasi Pilpres 2024 dapat lebih mengobarkan semangat para kadernya.
"Berharap bahwa kondisi ini akan menguatkan semangat, mengobarkan semangat perjuangan seluruh kader-kader dan struktur partai."
"Sehingga memang mesin partai akan bekerja dengan luar biasa," imbuhnya.
Terutama, lanjut Puan, untuk memenangkan PDIP dan Bacapres PDIP Ganjar pranowo.
Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDIP, Surat Ditandatangani Megawati, Dikirim Lewat Kurir

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Terima Dipecat PDIP: Ini Akhir Satu Episode Hidup Saya
Sebelumnya politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus, turut membenarkan Budiman Sudjatmiko dipecat dari PDIP.
Deddy mengatakan, surat pemecatan dari PDIP dikirimkan oleh kurir ke alamat rumah Budiman.
"Setahu saya hari ini (suratnya) sudah dikirim kurir ke rumah budiman," kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
PDIP menyebut dalam surat, bahwa pemecatan itu merupakan sanksi organisasi.
"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.
Menanggapi hal itu, Budiman pun menerima sanksi yang diberikan PDIP.
Pendukung Prabowo Subianto itu tak mempermasalahkannya.
"Ya itu enggak masalah, saya terima saja enggak apa-apa, no comment," ungkapnya.
Terkait surat pemecatan pun telah ia terima pada malam hari.
"Betul, betul, betul (sudah dipecat). Sudah terima tadi jam 8 malam," kata Budiman saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
Alasan Budiman Sudjatmiko Tak Dukung Ganjar Pranowo: Indonesia Butuh Pimpinan yang Strategik

Diketahui Budiman Sudjatmiko, melabuhkan dukungannya untuk Prabowo Subianto.
Aktivis 1998 itu pun memiliki alasan tersendiri mengapa tak mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, maju di kontestasi Pilpres 2024.
Menurutnya, sosok Prabowo lebih unggul dari Ganjar Pranowo.
Walaupun demikian, Budiman tetap memandang positif Ganjar Pranowo.
Di sisi lain, secara tidak langsung Budiman menyebut Prabowo merupakan sosok pemimpin yang strategik.
"Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik. Pak Ganjar baik, bukan buruk ya. Tapi, Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik untuk hari ini," kata Budiman, Jumat (18/8/2023), dikutip Kompas.com.
Menurutnya, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang bisa melihat keadaan global seperti kondisi ekonomi, teknologi, perang, dan masalah-masalah lainnya.
Budiman juga mengatakan, RI mestinya dipimpin oleh sosok yang punya visi misi jangka panjang.
Diketahui, Budiman telah mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fersianus Waku) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.