Kamis, 4 September 2025

Pilpres 2024

Adian Napitupulu Sebut Tak Perlu Ungkap Pihak yang Ingin Coba Memecah Belah Megawati-Jokowi

Politikus PDIP Adian Napitupulu mengatakan tak perlu mengungkap pihak mana yang ingin memecah belah hubungan Megawati dengan Jokowi.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Presiden Jokowi, Megawati dan Wapres Jusuf Kalla. Politikus PDIP Adian Napitupulu mengatakan tak perlu mengungkap pihak mana yang ingin memecah belah hubungan Megawati dengan Jokowi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyerukan kepada para kadernya untuk waspada terhadap pihak yang mencoba memecah belah hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jelang Pemilu 2024.

Seruan ini disampaikan Puan Maharani dalam Apel Konsolidasi PDIP di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8/2023) lalu.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas PAN 4,2, Naik Lebih dari 100 Persen, PDIP Teratas Disusul Gerindra-Golkar

"Jangan biarkan soliditas partai diusik oleh mereka yang hanya ingin memecah belah atau mempertentangkan Ketua Umum Ibu Megawati dan Presiden Jokowi," kata Puan.

Menanggapi seruan Puan ini, politikus PDIP Adian Napitupulu mengatakan tak perlu mengungkap pihak mana yang disindir oleh Puan.

Menurutnya berdasarkan peristiwa politik yang telah terjadi belakangan ini, publik sudah mampu menerka siapa pihak yang dimaksud.

"Ada yang berusaha menarik-narik Presiden Jokowi agar tidak memiliki pilihan yang sama seperti apa yang sudah partai putuskan. Hal-hal seperti itu kan bisa ditangkap oleh publik. Sebenarnya nggak perlu didiskusikan, publik juga tahu," kata Adian dalam acara Satu Meja The Forum bertajuk 'Siapa Ingin Megawati-Jokowi Pecah Kongsi?' di kanal Youtube Kompas TV, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: PDIP Klaim Kerja Sama Politik dengan PPP Makin Solid Meski Ada Wacana Duet Sandi-AHY

Namun Adian meyakini bahwa cara-cara yang mengarah pada upaya pemecahan hubungan Mega-Jokowi akan berujung gagal.

Pasalnya kata dia, PDIP merupakan partai politik yang sudah teruji dari upaya pemecah belahan, di mana sejak tahun 96-an kerap diterpa secara fisik dengan isu fitnah dan caci maki.

"Selalu terbukti gagal, sejarah menjawab berkali-kali upaya itu selalu gagal," kata Adian.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan