Pilpres 2024
Ganjar Unggul di 3 Lembaga Survei, tapi Koalisinya Kalah dengan Pengusung Prabowo
Tiga lembaga survei, bakal Capres dari PDIP Ganjar Pranowo lebih unggul dibandingkan dua pesaing lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei ketiga bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di tiga lembaga survei.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis hasil survei terbarunya terkait isu peta kompetisi Pilpres 2024 periode 3 hingga 9 Agustus 2023.
Dari simulasi tertutup 3 nama, bakal Capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo lebih unggul dibandingkan dua pesaing lainnya.
Bahkan, jika dibandingkan tahun lalu, hasil survei Ganjar Pranowo di simulasi tertutup tiga nama menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.
Ganjar Pranowo mengalami kenaikan 5,3 persen suara, jika dibandingkan dengan Agustus tahun lalu 2022, 31,7 persen suara.
Baca juga: Berkaca dari Survei LSI, PAN Nilai Wajar Jika Erick Thohir Layak Diperhitungkan Jadi Cawapres
“Ganjar unggul di 37 persen pada Agustus 2023, Prabowo di angka 35,3 dan Anies 22,2 persen yang menurun dengan signifikan. Pertarungan terjadi di Ganjar dengan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Rabu (30/8/2023).
Adapun survei ini melibatkan 1220 responden dengan dipilih secara acak atau multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Litbang Kompas
Pada Survei Litbang Kompas yang dilakukan 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, Ganjar Pranowo unggul.
Baik itu dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama.
Saat simulasi terbuka, jumlah responden yang memilih Ganjar Pranowo sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen sedangkan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen, Prabowo Subianto 27,1 persen dan Anies Baswedan 15,2 persen.
Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Sementara itu dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen.
Bacapres yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang memiliki elektabilitas 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Baca juga: Survei LSI: Publik Merasa Puas Dengan Penanganan Kasus TPPO dan Panji Gumilang
Survei SMRC
Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 31 Juli - 11 Agustus 2023 memperlihatkan Ganjar Pranowo masih berada di posisi teratas pada simulasi tiga nama capres.
Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas 35,9 persen.
Menyusul di bawahnya, Prabowo Subianto dengan elektabilitas 33,6 persen.
Lalu Anies Baswedan masih berada di urutan terakhir dengan elektabilitas 20,4 persen.
Dengan demikian dari ketiga survei kompetisi Capres di simulasi Pilpres 2024, Ganjar Pranowo masih unggul dari Prabowo.
Selisih jumlah responden pemilihnya pun tidak terlampau jauh.
Sementara Anies Baswedan masih tetap berada di posisi ketiga.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar-Erick Peringkat Teratas, Disusul Anies-AHY dan Prabowo-Cak Imin
Survei Koalisi Parpol
Berbeda dengan survei bakal Capres, survei koalisi partai menempatkan Koalisi Indonesia Maju di urutan pertama.
Menurut lembaga survei LSI Denny JA, perolehan suara Partai Pro-Prabowo masih yang tertinggi sebesar 39 persen.
"Sementara, perolehan total suara partai Pro-Ganjar berada di urutan kedua sebesar 25,2 persen dan suara Pro-Anies berada di urutan ketiga sebesar 14,5 persen,” kata Ade Mulyana Peneliti LSI Denny JA, Rabu (30/8/2023).
Diketahui, hingga kini partai Poros Prabowo terdiri dari empat Partai Politik yaitu Gerindra, Golkar, PKB dan PAN.
Kemudian, poros Ganjar terdiri dari partai PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.
Lalu poros Anies terdiri dari tiga Partai yakni Nasdem, Demokrat dan PKS.
Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 1 sampai 8 Agustus 2023 menggunakan Metode Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden 1200 sampel.
Adapun, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner dan Margin of Error +/- 2,9 persen.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam/Wahyu Aji)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.