Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Fakta Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Akui Dapat Informasi dari Sudirman Said, PKB Sambut Baik

Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com (Istimewa-Tribun News/Irwan-Dok DPRI
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin - Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta mengenai wacana duet bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh buka suara mengenai wacana duet tersebut.

Surya Paloh menyebutkan, ada kemungkinan pasangan itu terbentuk, tetapi sejauh ini belum ada pernyataan resmi.

"Kemungkinan ke arah itu bisa aja terjadi. Tapi saya pikir itu belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Jadi kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini," kata Paloh kepada awak media di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam.

Diketahui selama ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, dan Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan pengusung bakal capres Anies.

Baca juga: Surya Paloh Nyatakan Ada Kemungkinan Deklarasi Anies-Cak Imin Dilakukan Sabtu Ini di Surabaya

Berikut fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin:

Demokrat Akui Dapat Informasi dari Sudirman Said

Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan Demokrat mendapatkan informasi dari juru bicara Anies, Sudirman Said.

"Tetapi bagaimanapun, kami cek ke teman-teman PKS. Lalu terakhir tadi sore by phone kita Tim 8 sudah mengontak tadi juga karena kita ingin sebelum melakukan sesuatu kita ingin dapat konfirmasi langsung dari sumber yang utama," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).

Demokrat juga berusaha menelepon Anies untuk mengonfirmasi kabar tersebut.

"Beliau menyatakan ya benar bahwa sudah ada kesepakatan antar NasDem dan PKB. Kemudian untuk mendukung capresnya Anies Baswedan, cawapresnya Muhaimin Iskandar," ungkapnya.

Dikatakan Herzaky, di sini publik bisa menilai sikap Anies seperti apa.

"Apakah layak atau tidak untuk dijadikan pemimpin kita ke depannya nanti," tutur dia.

Anies Disebut Kirim Surat sebelum Muncul Isu Duet Anies-Cak Imin

Surat tulis tangan Anies Baswedan yang meminta AHY jadi pendampingnya. Surat ditulis tangan tanggal 25 Agustus 2023 - Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Surat tulis tangan Anies Baswedan yang meminta AHY jadi pendampingnya. Surat ditulis tangan tanggal 25 Agustus 2023 - Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Ist)

Partai Demokrat menyebut sebenarnya Anies telah mengirimkan surat kepada AHY, memintanya untuk menjadi cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.

Berikut isinya, dalam foto surat yang diterima Tribunnews:

"Mas AHY Yth

Semoga dlm keadaan sehat, tetap produkstif dan selalu dlm keberkahanNya

Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan utk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024

Teriring salam hormat

Anies Baswedan." (tanda tangan Anies Baswedan)

Partai Demokrat menjelaskan, surat tersebut dibuat pada 25 Agustus 2023 dan disaksikan oleh dua orang.

Dengan kata lain, Anies meminta AHY sebagai Cawapresnya, beberapa hari sebelum kabar duet Anies-Cak Imin mencuat.

Kemungkinan Deklarasi Anies-Cak Imin Dilakukan Sabtu Ini di Surabaya

Surya Paloh tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) - Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Surya Paloh tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) - Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Paloh mengatakan, dirinya mendengar rencana deklarasi Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres pada Sabtu, 2 September besok di Surabaya.

"Ada saya dengar seperti itu (deklarasi Sabtu di Surabaya)" kata Paloh.

Namun, Paloh menyebut, rencana itu belum terkonfirmasi untuk kedua belah pihak.

Dirinya menganggap hal itu hanya sebatas ide, sehingga dirinya baru bisa menyebut itu hanya kemungkinan yang akan terjadi.

"Tapi belum terkonfirmasikan secara pasti bagi saya. jadi barangkali baru mungkin sebuah ide gagasan dari kawan kawan, kemungkinan ya," tukas dia.

PKB Sambut Baik

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya menyambut baik tawaran Partai NasDem soal Cak Imin diduetkan menjadi bacawapres Anies.

"Pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari NasDem," kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.

Tawaran kerja sama dari NasDem tersebut, Kata Jazilul, akan difinalisasi melalui rapat-rapat dengan semua pihak terkait di PKB yang rencananya akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, sore nanti.

"Tentu tawaran kerja sama nanti akan didetailkan difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, baik rapat di PKB maupun dengan pihak-pihak yang lain stakeholder PKB," ujar Jazilul.

"Nanti termasuk konsultasi dengan para kiai itu akan difinalkan finalisasinya itu nanti di Surabaya," ucapnya.

Sejumlah Kader Demokrat Turunkan Baliho Anies-AHY

Partai Demokrat turunkan baliho Anies Baswedan di Bekasi (kiri) dan Kader Demokrat Aceh menurunkan paksa baliho Anies di Kantor DPD Partai Demokrat Aceh, Kamis (31/8/2023) (kanan) - Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Partai Demokrat turunkan baliho Anies Baswedan di Bekasi (kiri) dan Kader Demokrat Aceh menurunkan paksa baliho Anies di Kantor DPD Partai Demokrat Aceh, Kamis (31/8/2023) (kanan) - Simak fakta-fakta soal kabar duet Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti, Serambinews.com)

Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) merasa dikhianati atas langkah sepihak yang dilakukan NasDem dan Anies Baswedan dengan menetapkan Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies tanpa adanya komunikasi.

Atas hal tersebut, DPD Demokrat Sumatera Utara (Sumut) menurunkan baliho Anies di kantor DPD Demokrat di Jalan Sudirman, Kota Medan pada Kamis.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, penurunan baliho itu disaksikan langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokkot Nasution.

Rencananya, penurunan baliho Anies tersebut akan dilakukan di seluruh Kota Medan.

Lalu, selain DPD Demokrat Sumut, DPD Demokrat Sukabumi diketahui juga turut menurunkan baliho Anies di sejumlah titik.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha, menegaskan, Demokrat Kabupaten Sukabumi akan mengikuti keputusan pusat.

Sehingga, di daerah ia juga akan menurunkan baliho yang memuat gambar Anies.

"Kalau pusat sudah men-take down gitu, kita ikutin semua," kata Iman kepada, Kamis malam, dikutip dari TribunJabar.id.

Anies-AHY Di Acara Pelantikan Demokrat DKI - Kader Demokrat di sejumlah daerah turunkan baliho Anies-AHY karena merasa dikhianati dengan keputusan sepihak NasDem jadikan Cak Imin cawapres Anies.
Anies-AHY Di Acara Pelantikan Demokrat DKI - Kader Demokrat di sejumlah daerah turunkan baliho Anies-AHY karena merasa dikhianati dengan keputusan sepihak NasDem jadikan Cak Imin cawapres Anies. (Ist)

Imam pun mengaku heran dengan keputusan sepihak yang diambil Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Dikatakan Imam, padahal sebelumnya, Anies telah mengirim surat dengan AHY agar menjadi cawapres pendampingnya.

"Ya makanya, kok aneh gitu, kalau koalisi kan diputuskan bareng-bareng."

"Kan sudah ada press release itu detail kan Anies sudah bikin surat ke kita meminta AHY sebagai wapres baru 5 (lima) hari yang lalu, tapi tiba-tiba hari ini memutuskan Cak Imin."

"Kan itu luar biasa, kan tidak ada konfirmasi apa-apa," ucap Iman, kecewa.

Demokrat Merasa Dikhianati

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya -
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya - Kader Demokrat di sejumlah daerah turunkan baliho Anies-AHY karena merasa dikhianati dengan keputusan sepihak NasDem jadikan Cak Imin cawapres Anies. (IST)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya merasa partainya dikhianati setelah Anies secara mendadak memilih Cak Imin menjadi cawapres pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Sebab, Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar."

"Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu atau fait accompli," kata Riefky dalam keterangan tertulisnya.

Anies Disebut Sudah Hubungi Demokrat sejak 12 Juni

Dikatakan Riefky, Anies sudah menghubungi Demokrat sejak 12 Juni lalu dan mengatakan kepada Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bahwa Anies sudah beberapa kali ditelepon oleh ibu dan guru spiritualnya untuk segera berpasangan dengan AHY.

Selain itu, nama AHY juga telah disampaikan oleh Anies kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai.

Mereka adalah Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol."

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," pungkas Riefky.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Rizki Sandi/Reza Deni) (Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution) (TribunJabar.id/M Rizal Jalaludin) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan