Minggu, 31 Agustus 2025

Pilpres 2024

Jelang Finalisasi Keputusan Duet Anies-Cak Imin, Wakil Ketua Umum PKB Sebut Cak Imin Sedang Dipingit

Waketum PKB, Jazilul Fawaid, menyebut PKB akan menggelar rapat untuk finalisasikan kerja sama dengan NasDem di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/9/2023).

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta usai acara HUT ke-25 PAN, Senin (28/8/2023) malam. PKB akan menggelar rapat untuk finalisasikan kerja sama dengan NasDem di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan melakukan rapat pleno kembali pada Jumat (1/9/2023) sore ini, di Surabaya, Jawa Timur.

Rapat tersebut, digelar di tengah kabar duet bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid, pihaknya akan menggelar rapat untuk finalisasikan terkait kerja sama dengan NasDem.

Sebelumnya, PKB menyambut baik tawaran kerja sama dengan Partai NasDem.

Kerja sama PKB-NasDem itu, telah dibahas di internal PKB pada rapat pagi tadi, Jumat (1/9/2023).

"Terkait tawaran NasDem, kerja sama dengan Nasdem, maka pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," katanya usai DPP PKB menggelar rapat pleno di markas PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.

Baca juga: Demokrat Jawa Barat Turunkan Baliho dan Take Down Konten Anies Baswedan dari Media Sosial

Jazilul menjelaskan, usulan terkait kerja sama itu akan dibahas lagi di rapat internal PKB bersama kiai hingga sejumlah pihak.

"Dan tentu tawaran kerja sama nanti akan didetailkan, difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, baik rapat di PKB maupun dengan pihak-pihak yang lain, stakeholder PKB, nanti termasuk konsultasi dengan para kiai, akan difinalkan, finalisasinya itu nanti di Surabaya," terangnya.

"Rapatnya akan diselenggarakan jam 3 (sore) hari ini, di Surabaya," lanjut Jazilul.

Adapun ketika disinggung soal keberadaan Cak Imin saat ini, Waketum PKB hanya melemparkan beberapa kata.

Menurutnya, saat ini Cak Imin sedang dipingit.

Ia menyebut, jika waktunya tepat atau sudah melalui pertimbangan, ia akan memberi tahu keberadaan Cak Imin.

"Sekarang posisinya Cak Imin di mana?" tanya awak media.

"Ada, ada sedang kita pingit," jawab Jazilul sambil tersenyum.

"Soal posisi ketum di mana akan saya infokan," lanjutnya.

Terkait isu deklarasi capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Jazilul mengatakan hal tersebut, tergantung hasil dari keputusan rapat di Surabaya.

"Tunggu nanti keputusan rapat nanti sore," ungkapnya.

Sebelumnya, Jazilul atau Gus Jazil mengungkapkan, PKB menyambut baik tawaran Partai NasDem agar Cak Imin diduetkan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Gus Jazil menyebut, PKB menyambut baik setelah melakukan rapat gabungan antara DPP dengan Dewan Syuro.

"Pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari NasDem," kata Jazilul.

Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Anies Baswedan-Surya Paloh.
Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Anies Baswedan-Surya Paloh. (Tribunnews.com Jeprima/Irwan Rismawan)

Baca juga: Rapat Digelar Alot, PKB Sambut Baik Tawaran NasDem yang Wacanakan Duetkan Anies-Cak Imin

Sebagaimana diketahui, kabar duet Anies dan Cak Imin, diungkap oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Melalui keterangan pers, Teuku Riefky mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa NasDem dan PKB telah bersepakat untuk berkoalisi.

Menurut Riefky, kabar itu disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky, Kamis (31/8/2023).

Ia menegaskan, persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," jelas Riefky.

Riefky pun menyebut, Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies.

"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan