Selasa, 9 September 2025

Pilpres 2024

Pengamat Sebut Wacana Cak Imin Jadi Cawapres dari Koalisi Perubahan Hanya Kubur Mimpi Anies Baswedan

Jamiluddin Ritonga merespons soal wacana duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Editor: Adi Suhendi
KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat melayat mantan ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3/2017). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga merespons soal wacana duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Jamiluddin menilai, duet yang diklaim Demokrat dilakukan sepihak oleh Partai NasDem itu hanya mengubur mimpi Anies Baswedan sebagai capres.

"Surya Paloh juga sudah "mengubur" Anies dengan menduetkannya bersama Cak Imin. Sebab, Cak Imin sosok yang tidak laku dijual," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023).

Pernyataan itu didasari Jamiluddin pada tingkat elektabilitas Cak Imin di beberapa lembaga survei yang masih rendah belakangan ini.

Padahal kata dia, berbagai upaya sudah dilakukan Cak Imin, namun elektabilitasnya tetap tidak terdongkrak.

Baca juga: Wacana Duet Anies-Cak Imin Mencuat, PDIP: Poros Pro Ganjar Sejauh Ini Paling Solid

"Ini artinya, elektabilitas Cak Imin memang sudah sulit untuk dikerek," tutur dia.

Kondisi itu yang dinilai Jamiluddin, membuat Prabowo Subianto selaku rekan koalisi Cak Imin terus mengulur waktu untuk mendeklarasikannya sebagai cawapres.

"Prabowo tak yakin Cak Imin dapat membantunya untuk meningkatkan elektoral," kata dia.

Menurut dia, hal ini justru ironis bagi NasDem dan Anies Baswedan.

Baca juga: Fakta Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Akui Dapat Informasi dari Sudirman Said, PKB Sambut Baik

Sebab menurutnya, Prabowo saja tak menginginkan Ketua Umum PKB itu menjadi cawapresnya, tapi NasDem justru secara sepihak memilih Cak Imin.

Menurut dia, pilihan Nasdem itu sudah mengenyampingkan impian Anies Baswedan untuk menang di Pilpres.

"Anies dipaksa berpasangan dengan cak Imin hanya untuk kalah dalam kontestasi Pilpres 2024. Ini tentu Ironi buat Anies, yang konon digadang-gadang sebagai simbol perubahan," tukas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan