Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Reaksi PAN, Gerindra dan Golkar soal Duet Anies-Cak Imin: Minta PKB Pamitan, akan Gelar Rapat

Berikut deretan reaksi dari PAN, Gerindra, dan Golkar soal kabar Anies Baswedan yang akan berpasangan dengan Cak Imin dalam Pilpres 2024 mendatang.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertumpu tangan usai menandatangani kerjasama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). - Berikut deretan reaksi dari PAN, Gerindra, dan Golkar soal kabar Anies Baswedan yang akan berpasangan dengan Cak Imin dalam Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Cawapres dari Capres NasDem, Anies Baswedan kini ramai menjadi perbincangan publik.

Pasalnya PKB telah berkoalisi bersama Gerindra, PAN, dan Golkar dalam Koalisi Indonesia Maju.

Sementara NasDem sendiri telah berkoalisi dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Demokrat.

Berikut deretan reaksi dari PAN, Gerindra, dan Golkar soal kabar Anies Baswedan yang akan berpasangan dengan Cak Imin dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Teka-teki PKB Kemungkinan Hengkang dari Koalisi Prabowo, jika Cak Imin jadi Cawapres Anies

1. PAN Minta PKB Pamitan

Partai Amanat Nasional (PAN) menghormati keputusan PKB untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan. Keputusan itu dinilai adalah tindakan terbaik yang memang harus diambil PKB.

Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menyebut sejak Golkar dan PAN mendukung Prabowo, ada kesan tidak nyaman di dalam PKB.

Itu terlihat dari wacana dan pernyataan yang disampaikan oleh pengurus PKB ke publik.

"Kita semua kan sama-sama sudah paham. PKB terkesan khawatir terhadap adanya kompetitor lain dalam penentuan cawapres Prabowo. Andaikata Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pastilah PKB akan tetap di Koalisi Indonesia Maju," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).

Ia menuturkan PKB terus menerus melakukan manuver agar Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bisa ditunjuk menjadi cawapres di koalisi manapun.

Baca juga: Anies Belum Buka Suara soal Duetnya dengan Cak Imin, Warganet Serbu Akun IG-nya

"Ini bukan soal masuknya Golkar dan PAN. Bukan juga soal perubahan nama koalisi. Ini adalah manuver PKB untuk mencari tempat bagi Cak Imin sebagai cawapres. Di banyakan kesempatan, hal ini disampaikan para pengurus PKB secara terbuka," jelasnya.

Jika benar PKB akan bergabung dengan KPP, kata dia, sebaiknya disampaikan saja secara terbuka kepada parpol Koalisi Indonesia Maju maupun publik.

"PKB sudah sepantasnya pamitan dengan semua partai Koalisi Indonesia Maju. Sikap itu tentu akan sangat patriotik dan kesatria. Waktu bergabung dulu kan sangat baik."

"Bahkan, ada tanda tangan piagam kerja sama. Dan itu masih berlaku. Kalaupun mau keluar dan gabung ke yang lain, paling tidak partai-partai di KIM diberitahu secara resmi. Biar tidak ada tafsir yang salah dan tidak tepat," jelasnya.

"Sampai sekarang informasinya masih diperoleh dari media. Itupun disampaikan oleh pengurus partai Demokrat. Apakah benar akan pindah atau masih tetap bersama, belum ada pemberitahuan dari PKB," sambungnya.

Baca juga: Wacana Duet Anies-Cak Imin Mencuat, PDIP: Poros Pro Ganjar Sejauh Ini Paling Solid

2. Koalisi Indonesia Maju akan Gelar Rapat

Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut, Koalisi Indonesia Maju bakal menggelar rapat.

Hal ini merespons terkait kabar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merapat ke NasDem melalui terpilihnya Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan, di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, kabar tersebut menjadi perkembangan baru peta politik jelang 2024.

"PKB berencananya koalisi dengan NasDem, berarti ini ada perkembangan baru," kata Viva Yoga, kepada Tribunnews.com, Jumat (1/9/2023).

Kata Viva, perkembangan politik begitu cepat. Sehingga, untuk merumuskan langkah lanjutan, PAN bersama partai koalisi pendukung Prabowo Subianto lainnya bakal menggelar rapat secara kekeluargaan.

"Nanti di tim anggota koalisi capres Pak Prabowo akan melakukan rapat secara dialogis kekeluargaan untuk merumuskan langkah-langkah selanjutnya perkembangan politik yang begitu cepat," ucapnya.

Baca juga: NasDem Tawarkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Sekjen PKB Sebut Itu Jalan Langit

3. Prabowo Santai Jika Cak Imin Jadi Cawapres Anies

Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah menunjuk secara sepihak Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.
Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah menunjuk secara sepihak Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan. (Kolase Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, memilih untuk menyikapi secara santai soal pernyatan Demokrat yang menyatakan Anies Baswedan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres.

Menurut Prabowo, keputusan Cak Imin untuk menjadi Cawapres bagi siapapun adalah bagian dari demokrasi.

Meski demikian, Prabowo mengaku belum mendengar rencana duet Anies dan Cak Imin tersebut.

"Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah. Saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu."

"Tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," kata Prabowo dilansir Wartakotalive.com, Jumat (1/7/2023).

Terkait Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo menyebut nanti akan mengumumkannya jika sudah saatnya.

"Wakil presiden nanti saatnya ada. Terus wakil presiden ditanyain," imbuhnya.

Baca juga: Fakta Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Akui Dapat Informasi dari Sudirman Said, PKB Sambut Baik

4. Airlangga Hartarto: Nanti Kita Lihat

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merespons secara singkat, soal adanya kabar bahwa Partai Nasdem meneken kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Salah satu kesepakatannya adalah Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan.

"Kalau politik biasa saja," kata Airlangga dilansir Wartakotalive.com, Jumat (1/7/2023).

"Nanti akan ada pembicaraan. Nanti kita lihat," lanjut Airlangga.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Ibriza Fasti Ifhami/Igman Ibrahim)(Wartakota/Alfian Firmansyah)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan