Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Surya Paloh Sebut Duet Anies-Cak Imin Sebatas Ide, tapi Mungkin Terjadi, Demokrat Beri Reaksi

Surya Paloh disebut memiliki rencana menduetkan Anies Baswedan dengan Cak Imin, tapi ia mengatakan hal itu masih kemungkinan, belum ada dideklarasi

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Surya Paloh tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) - Surya Paloh bicara soal kemungkinan rencana duet Anies Baswedan dengan Cak Imin bisa terjadi, tapi hal itu masih kemungkinan, belum ada dideklarasi 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan soal dirinya disebut memiliki rencana menduetkan Capres Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Surya Paloh menegaskan hal itu belum pasti, namun kemungkinan bisa terjadi bila sudah ada dideklarasi.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat menunggu perkembangan politik Tanah Air.

"(Soal wacana duet Anies dengan) Muhaimin Iskandar, kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi."

"Tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini, jadi kita tunggu perkembangan satu atau dua hari lagi," jelas Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam, dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Surya Paloh Nyatakan Ada Kemungkinan Deklarasi Anies-Cak Imin Dilakukan Sabtu Ini di Surabaya

Terkait wacana duet Anies-Cak Imin itu sudah atas persetujuannya, Surya Paloh memberikan penjelasan.

"Kalau arti kata mengangguk-ngangguk saja kan itu belum tuntas sepenuhnya (setuju dengan wacana itu)," ungkap Surya Paloh.

Surya Paloh menanggap duet Anies-AHY hanya sebatas ide.

"Barangkali itu baru sebuah ide, gagasan dari kawan kawan, kemungkinan ya," ujar Surya Paloh.

Sebelumnya, Surya Paloh menyatakan, progres kerja sama antara pihaknya dengan PKB dalam menduetkan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, diyakini akan berjalan cepat.

Ia pun menyebut akan menyerahkan deklarasi tersebut kepada seluruh pihak di kedua partai.

"Ya itu saya serahkan kepada tentu pembasahan dari kawan kawan, beberapa temen temen ya," ujar Surya Paloh.

Partai Demokrat Bereaksi

Diketahui, Partai Demokrat terlihat mulai menarik diri dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan melakukan aksi copot baliho Anies-AHY yang ada di Kota Bekasi.

Pencopotan ini dilakukan karena Partai Dermokrat merasa kecewa Surya Paloh memiliki wacana menduetkan pasangan Anies-Cak Imin.

Padahal, jauh sebelumnya AHY sudah diminta Anies Baswedan lebih dulu untuk menjadi pasangannya di Pilpres 2024.

Tentu perasaan kecewa dan merasa dikhianati koalisinya sendiri muncul.

"Tiba-tiba terjadi perubahan fundamental, pada Selasa Malam, 29 Agustus 2023 di Nasdem Tower, secara sepihak Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," ungkap Teuku Riefky.

Hal ini pun dibenarkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam unggahannya di akun media sosial Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat, Kamis, 31 Agustus 2023.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh."

Baca juga: Kader Partai Demokrat di Sejumlah Daerah Turunkan Baliho Anies-AHY karena Merasa Dikhianati

Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam unggahannya di akun media sosial Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat, Kamis, 31 Agustus 2023.

"Hari ini (Kamis kemarin) kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan dan ternyata berita tersebut adalah benar (pada akhirnya) Demokrat "dipaksa" menerima keputusan itu," ungkap Teuku Riefky.

Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Hendra Gunawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan