Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

Anies Baswedan Sebut Cak Imin 'Korban' Kedua Surya Paloh

Dalam pidatonya, bacapres Anies Baswedan menyebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai korban kedua Surya Paloh.

YouTube KompasTV
Deklarasi capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). Dalam pidatonya, bacapres Anies Baswedan menyebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai korban kedua Surya Paloh. 

TRIBUNNEWS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyebut Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sebagai 'korban' kedua Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.

Pernyataan ini disampaikan Anies Baswedan saat berpidato di Deklarasi Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Menurut Anies Baswedan, Surya Paloh termasuk tipe orang yang tak ingin menunggu lama.

Anies bercerita bagaimana proses dirinya menjadi bacapres NasDem.

Pada 2 Oktober 2022 sore, Anies diminta datang ke NasDem Tower di Jakarta Pusat.

Baca juga: Resmi! Duet Capres Anies Baswedan dan Cawapres Cak Imin, Surya Paloh: Insya Allah Pemimpin Baru

Kala itu, Anies tak berpikir macam-macam dan mengira panggilan itu hanya untuk mengobrol biasa.

"Gus Imin, ketika saya ketemu dengan Bang Surya Paloh, kira-kira ya begitu, sekarang atau tidak."

"Tanggalnya 2 Oktober, kira-kira jam 15.30 sore, saya lagi di jalan tol, di Bekasi, habis hadir resepsi, ditelepon, 'Bisa ke DPP?'. Dipikir ngajak ngopi sore," ungkap Anies, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTV.

Namun, setibanya di NasDem Tower, Anies Baswedan langsung diajak Surya Paloh masuk ke sebuah ruangan untuk bicara berdua saja.

Tanpa basa-basi, Paloh menanyakan kesiapan Anies menjadi bacapres.

"Lalu, apa yang terjadi? Begitu masuk ruangan, kita ngobrol berdua. 'Kita akan deklarasikan besok, apakah Anda siap?'. 'Bang, dengan niat baik, bismillah'. Nah berangkat kita," kisah Anies.

Lantas, Anies menyebut Cak Imin sebagai 'korban' kedua Surya Paloh lantaran juga langsung 'ditodong' untuk memberikan jawaban saat ditawari menjadi cawapres.

"Jadi Cak Imin, you're the second victim (Anda adalah korban kedua)" ujar Anies disambut tawa Cak Imin dan seluruh hadirin.

Diketahui, tak perlu waktu lama bagi Cak Imin menerima pinangan Surya Paloh menjadi cawapres Anies.

Saat bertemu pada Senin (28/8/2023), Cak Imin langsung diminta Paloh untuk menjawab tawarannya.

"Lama tidak bertemu, akhirnya bertemu dalam waktu singkat. Tentu saya sangat bahagia (ditawari menjadi cawapres)."

"Tapi, yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga," ungkap Cak Imin di kesempatan yang sama.

"Tapi, Bang Surya bilang, kalau kamu nggak mau salaman, berarti selamanya kita nggak ketemu lagi."

"Tapi, kalau kamu oke, saya yakin, jamin, insya allah menang dan Indonesia jadi lebih baik. Kalau sudah begitu ya salaman (untuk) Indonesia yang lebih baik," imbuh Cak Imin menirukan ucapan Surya Paloh.

Baca juga: Kronologi NasDem Khianati Koalisi Perubahan Versi Demokrat, Pasangkan Anies dengan Cak Imin

Hanya dalam waktu 3 hari, Cak Imin mendapat restu dari keluarga besar PKB untuk berpasangan dengan Anies.

Bahkan, dalam 3 hari itu, ada kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang kebetulan berada di Mekkah, melakukan istikharah untuk mendapatkan jawaban.

"Bahkan, kita sempat nyari nih siapa kiai yang lagi di Mekkah. Coba cek dari istikharah di Mekkah. Ada yang namanya Kiai Badlawi, Gus Badlawi (dari) Kudus."

"(Beliau) langsung telepon saya, 'Muncul hasilnya'. 'Apa Kiai?'. 'Jalan terus (berpasangan dengan Anies), terbaik'," cerita Cak Imin.

Karena sudah mendapat restu dari keluarga besar PKB, Cak Imin pun memantapkan langkahnya mendampingi Anies pada Pilpres 2024 mendatang.

Surya Paloh Sebut Anies Baswedan dan Cak Imin Saling Melengkapi

Deklarasi capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Deklarasi capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). (YouTube KompasTV)

Surya Paloh melontarkan pujiannya kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat Deklarasi Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu.

Menurut Paloh, Cak Imin tak kalah piawai dari Anies Baswedan.

Ia memuji Cak Imin sebagai organisatoris yang ulung di era pergerakan.

Karena itu, Paloh beranggapan sosok Anies dan Cak Imin saling melengkapi satu sama lain ibarat botol bertemu tutup.

"Dan juga mempunyai kepiawaian yang tidak kalah samannya dengan Bung Anies Baswedan. Maka kedua pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol itu," kata Surya Paloh diikuti tepuk tangan dari peserta deklarasi.

Ia pun optimis, duet Anies-Cak Imin akan menjadi yang pertama mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Paloh juga optimis, Anies dan Cak Imin bisa terpilih menjadi pemimpin baru Indonesia.

"Insyaallah, pilihan kita bersama pada hari ini. Kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh," ujar dia.

"Saya ingin menyatakan insyaallah, kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti," imbuhnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: PKS Tak Keluar Koalisi Perubahan, Tetap Dukung Anies sebagai Capres

Alasan Hotel Majapahit Jadi Tempat Deklarasi

HEROIK - Warga menyaksikan perobekan bendera Belanda yang berkibar di Hotel Majapahit saat teatrikal peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato sekarang Hotel Majapahit di Jl Tunjungan, Surabaya, Kamis (19/9).
HEROIK - Warga menyaksikan perobekan bendera Belanda yang berkibar di Hotel Majapahit saat teatrikal peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato sekarang Hotel Majapahit di Jl Tunjungan, Surabaya, Kamis (19/9). (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) digelar di Hotel Majapahit yang dulu bernama Hotel Yamato, Surabaya, pada Sabtu (2/9/2023).

Hotel bersejarah ini dipilih secara khusus sebagai penanda awal perjuangan Anies-Cak Imin untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tentu pilihan Hotel Majapahit atau di masa lalu dikenal dengan Hotel Yamato mempunyai arti tersendiri."

"Di situlah arek-arek Suroboyo menunjukkan aksi heroik dengan merobek bendera Belanda agar Merah Putih bisa berkibar di Nusantara,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, Sabtu (2/9/2023).

Huda mengatakan langkah Anies-Cak Imin untuk maju sebagai pasangan Capres dan Cawapres dalam Pemilu 2024 diniatkan sebagai upaya untuk menawarkan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

Baik Anies maupun Cak Imin, telah mempunyai tawaran program jelas untuk memperbaiki dan mempercepat upaya mewujudkan Indonesia yang lebih Adil, Makmur, dan Sejahtera.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa dua sosok ini dalam setahun terakhir telah menyampaikan ide dan gagasannya untuk Indonesia lebih baik."

"Ide dan gagasan inilah yang akan ditawarkan sebagai janji kerja untuk Indonesia,” katanya.

Huda mengingatkan upaya untuk menawarkan janji kerja untuk Indonesia lebih baik tentu tidak mudah.

Banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi baik secara politik, hukum, hingga rasa skeptis publik.

“Dua tokoh ini sadar akan banyak hambatan dan tantangan dalam Pilpres 2024."

"Namun, tantangan dan hambatan ini akan dihadapi dengan tegar seperti arek-arek Suroboyo yang rela mengorbankan apapun demi berkibatnya Merah Putih,” pungkas dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yohanes Liestyo/Hasanudin Aco)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan