Pilpres 2024
Anies Baswedan soal Cak Imin Cawapres: Lebih Baik Minta Maaf daripada Minta Izin
Anies Baswedan memuji Cak Imin yang berani mengambil langkah bergabung ke Koalisi Perubahan, meskipun Cak Imin masih memiliki banyak senior di PKB
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Capres Anies Baswedan menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin adalah sosok pemberani.
Termasuk soal Cak Imin yang berani mengambil langkah memutuskan masuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Anies Baswedan pun melempar kelakar sekaligus memuji Cak Imin yang berani mengambil langkah ini, meskipun Cak Imin masih memiliki banyak senior di PKB.
"Tadi Cak Imin bilang karena baru, maka ada senior, ada senior, ada senior dan ada senior, tetapi yang junior (Ca Imin) itu berani ambil keputusan."
"Kira-kira begini, lebih baik minta maaf daripada minta izin, itu hanya orang yang punya rekam jejak yang panjang itu (bisa) melakukannya," kelakar Anies baswedan kepada Cak Imin dalam deklarasi Capres-Cawapres di Surabaya, Sabtu (2/9/2023) dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Usai Deklarasi dengan Cak Imin, Anies Kunjungi Medan: Koalisi Perubahan Ini Terus Bergerak
Sebagaimana dijelaskan Anies Baswedan, Cak Imin bukanlah pemimpin dadakan.
Menurutnya, Cak Imin telah menorehkan banyak pengalaman, baik di bidang organisasi maupun pemerintahan.
"Gus Imin ini adalah seorang atau seorang pribadi yang memiliki rekam jejak aktivisme yang bisa menginspirasi setiap orang yang hari ini bekerja, bergerak dalam organisasi."
"Seperti sampaikan oleh Bang Surya Paloh tadi, (Cak Imin adalah) seorang organisasi ulung yang rekam jejaknya panjang, bukan dadakan, beliau dimulai dari panjang mulai dari di Jogja aktivis PMII, Ketua PMII, KNPI, LKIS DPR, Wakil Ketua DPR, Menteri, Wakil Ketua MPR," ungkap Anies baswedan.
Apalagi, Cak Imin sangat konsisten dalam membangun PKB sampai sekarang ini.
"Perlu stamina yang luar biasa, perlu ketekunan, kerja keras, konsistensi untuk bisa memimpin selama 18 tahun sejak 2005," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Untuk itu, Anies Baswedan mempercayakan kursi Cawapresnya diduduki oleh Cak Imin.
"Itu menunjukkan apa kenapa (Cak Imin) berani, kita semua lihat ketika kita menyaksikan seseorang memiliki keberanian sebab dia memiliki keyakinan bahwa yang dikerjakan adalah kebenaran," ungkap Anies baswedan.

Baca juga: Lantunan Surat Ali Imran Diperdengarkan Saat Deklarasi Anies-Cak Imin, Kiai Mahasin: Sarat Makna
Cerita Cak Imin Ditawari Surya Paloh
Cak Imin bercerita tentang detik-detik berdialog dengan Surya Paloh.
Dialog yang berakhir dengan ajakan untuk berduet bersama Anies Baswedan itu diakui Cak Imin sempat membuatnya merasa kesulitan.
Pasalnya, Surya Paloh meminta jawaban Cak Imin detik itu juga.
"Bang Surya paling senior di Nasdem, di saya (PKB) masih ada senior, seniornya senior, masih banyak para kiai, masyayikh, dan ulama."
"Tapi bang Surya Paloh bilang, 'kalau kamu gak mau salaman, berarti selamanya kita tidak bertemu lagi, tapi kalau kamu oke, saya yakin jamin insyallah menang dan Indonesia akan lebih baik' ," demikian cerita Cak Imin.
Sebagai junior tentu Cak Imin sangat bahagia mendapatkan kepercayaan itu.
Baca juga: Cak Imin Tiba-tiba Dukung Anies Baswedan, Zulhas: Iya Nih, Beloknya Tanpa Lampu Sein
"Ya kalau sudah begitu, lanjutnya ya salaman, karena untuk Indonesia yang lebih baik, tapi saya deg-degan karena senior belum saya kontak dan minta restu."
"Itulah dalam tiga hari, dalam waktu singkat, kemudian mendapat jawaban yang lengkap dari ulama-ulama kita, semua istikharah, gagasannya, semua pertimbangannya mengatakan restu dan dukungan atas pasangan mas Anies dengan saya," ungkap Cak Imin.
Barulah, Sabtu (2/9/2023) menjadi hari bersejarah bagi Partai Nasdem dan PKB.
Tepat di Hotel Majapahit Surabaya, Anies Baswedan yang diusung menjadi Capres oleh NasDem resmi bersanding dengan Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Eko Sutriyanto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.