Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ditinggal Cak Imin, Prabowo Tak Sedih, Santai Saja, AHY Siapkan Pidato soal Pengkhianatan

Cak Imin pilih jadi cawapres Anies Baswedan, Prabowo mengaku santai saja, sementara AHY bakal sampaikan pidato politik soal Pengkhianatan.

Kolase foto Tribunnews
Kolase foto Anies Baswedan, Cak Imin, Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono. Cak Imin pilih jadi cawapres Anies Baswedan, Prabowo mengaku santai saja, sementara AHY bakal sampaikan pidato politik soal Pengkhianatan. 

Prabowo lantas menyinggung kalau pada Pilpres mendatang tidak masalah ada berapapun pasangan yang bertanding.

Sebab, yang memilih pada akhirnya ada pada kewenangan rakyat.

"Mau satu pasang dia pasang 3 pasang 4 pasang yang penting rakyat yang memilih, rakyat yang betleputtudan, kita hormati keputusan rakyat," tukas dia.

Meski begitu, Prabowo tidak membeberkan secara detail maksud dari omongannya kalau PKB bakal kembali itu.

Namun, jika merujuk pada pernyataannya sebelumnya, Prabowo menyatakan akan merangkul semua pihak termasuk rivalnya di Pilpres jika terpilih menjadi Presiden. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Prabowo Cerita Sering Dikhianati dan Dibohongi

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto bercerita sering dikhianati dan dibohongi.

Cerita itu diungkap saat orasi politik di hadapan ratusan kader Partai Gelora.

Orasi politik itu saat Partai Gelora mendeklarasikan diri terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Awalnya, Prabowo bercerita ada awak media yang bertanya kepada dirinya sering dibohongi dan dikhianati.

Lalu, Ia pun menjawab tidak masalah asalkan bukan dirinya yang mengkhianati orang lain.

"Ada dulu wartawan mungkin mau memancing saya, Pak Prabowo kok sering dibohongi ya dan sering dikhianati ya?" kata Prabowo dalam pidatonya di acara deklarasi dukungan dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

"Saya jawab, spontan saja, boleh Prabowo dibohongi, boleh Prabowo dikhianati. Yang penting, jangan Prabowo bohong dan Prabowo berkhianat," lanjutnya.

Menteri Pertahanan RI itu pun menyerahkan masyarakat yang menilai terkait siapa yang dinilai telah berkhianat kepada bangsa dan negara.

"Rakyat yang akan melihat, rakyat akan menilai, rakyat yang akan memberikan suara, dan yang paling utama adalah sejarah mencatat siapa di atas jalan yang benar dan siapa yang berkhianat kepada bangsa dan negara," jelas Prabowo.

Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima surat dukungan dari Ketum Partai Gelora Anis Matta di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023). Pada kegiatan tersebut Partai Gelora mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada pemilu 2024. Turut hadir yakni Waketum Gelora Fahri Hamzah, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, hingga petinggi DPP Partai Golkar dan DPP PSI tampak hadir dalam acara tersebut. Tribunnews/Jeprima
Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima surat dukungan dari Ketum Partai Gelora Anis Matta di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023). Pada kegiatan tersebut Partai Gelora mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada pemilu 2024. Turut hadir yakni Waketum Gelora Fahri Hamzah, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, hingga petinggi DPP Partai Golkar dan DPP PSI tampak hadir dalam acara tersebut. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Di sisi lain, Prabowo mengungkapkan perdamaian memerlukan jiwa yang besar. Dia mengungkit bahwa dirinya juga sempat tuding pengkhianat oleh pendukungnya sendiri karena mendukung Presiden Jokowi.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan