Pilpres 2024
Sudirman Said Ungkap Usaha Keras Anies Baswedan di Momen Memanasnya Hubungan dengan Demokrat
Dalam detik-detik memanasnya hubungan Anies dengan Partai Demokrat itu, Anies rupanya berusaha mendinginkan hubungannya dengan Partai Demokrat.
Penulis:
Daryono
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkap upaya keras yang dilakukan Anies Baswedan di masa memanasnya hubungan Anies dengan Partai Demokrat setelah Anies menggandeng Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres.
Upaya keras itu dilakukan Anies sebelum Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar sidang dan memberikan pengarahan sebagai respons atas duet Anies-Cak Imin.
Diketahui, Partai Demokrat melalui siaran pers yang dikeluarkan Sekjennya, Teuku Riefky Harsya pada Kamis (31/8/2023) malam, memberitahukan ke publik bahwa Anies Baswedan dipasangkan dengan Cak Imin.
Keputusan yang mengagetkan publik itu kemudian direspons oleh SBY dengan menggelar sidang Majelis Tingga Partai Demokrat yang disiarkan secara live di Youtube Partai Demokrat pada Jumat (1/9/2023) pukul 16.00 WIB.
Di momen tersebut, SBY juga menyampaikan arahannya.
Dalam detik-detik memanasnya hubungan Anies dengan Partai Demokrat itu, Anies rupanya berusaha mendinginkan hubungannya dengan Partai Demokrat.
Hal itu diungkap oleh Sudirman Said.
Menurut Sudirman Said, sebelum SBY menggelar sidang Majelis Tinggi dan menyampaikan arahan, Anies berusaha keras menghubungi AHY baik dengan menelepon maupun mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp.
Saat itu, kata Sudirman, Anies berharap bisa bertemu AHY dan kemudian berlannjut bertemu SBY.
Anies juga berupaya menghubungi AHY dengan menghubungi ajudan AHY.
"Hari Jumat sebelum sidang Majelis Tinggi itu, pak Anies berusaha keras mengirim WA, menelepon, mengirim pesan lewat ajudan untuk jam berapapun ingin bertemu pak AHY dan sesudah itu langsung ketemu pak SBY," kata Sudirman dalam wawancara dengan Hersubeno Arief yang ditayangkan di Youtube Hersubeno Point sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Senin (4/9/2023).

Namun, semua upaya menghubungi AHY itu tidak membuahkan hasil.
Setelah upaya bertemu AHY gagal, Anies kemudian meminta tim-nya untuk menahan diri lebih dahulu.
Hal itu diminta Anies saat SBY sudah menyampaikan pengarahannya.
"Dan ketika keadaan begitu krisis, ketika Pak SBY menyampaikan arahannya disiarkan langsung lewat Youtube, Pak Anies mengatakan, 'sudah, cooling down dulu, saya merasa saya bisa berbagi tugas dengan Mas AHY' dan Insya Allah semangat itu masih terjaga sampai saat ini," kata Sudirman.
Dikatakan Sudirman, hingga saat ini, Anies tetatp berharap Partai Demokrat bisa bersama-sama dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Semangat itu masih terjaga hingga saat ini bahkan kemarin saat bersama-sama PKS ketika menyambut kehadiran PKB, beliau menyampaikan semoga nanti Demokrat bisa bersama-sama," ujarnya.
Untuk diketahui, Partai Demokrat sendiri telah resmi menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pasca-Anies menggandeng Cak Imin sebagai cawapres.
Hal itu diputuskan Majelis Tinggi Partai Demokrat pada Jumat (1/9/2023) malam.
"Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan karena terjadi pengingkaran kesepakatan yang dibangun selama ini," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Cikeas, Jumat.
(Tribunnews.com/Daryono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.