Pilpres 2024
Mengaku Tunggu Takdir, Ridwan Kamil Lempar Kode: Minggu Depan Ada Breaking News
Soal Pilpres 2024, Ridwan Kamil mengaku tunggu takdir serta arahan partai hingga lempar kode minggu depan bakal ada Breaking News
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah tak lagi menjadi Gubernur Jawa Barat, nama Ridwan Kamil terus dihembuskan jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Ditambah lagi sejumlah hasil survei pun menempatkan Ridwan Kamil masuk jajaran bursa cawapres.
Ridwan Kamil juga belum menentukan langkah politik setelah lengser dari jabatan gubernur.
Hanya saja politisi Golkar itu melempar kode bakal ada breaking news pada pekan depan.
"Kami juga mohon doa. Takdir kami ke mana kami tidak tahu ya, tapi insyaallah, Allah memberikan yang terbaik," ujar Ridwan Kamil.
"Tapi kalau Minggu depan ada breaking news ya mohon dimaklumi, kodenya itu aja," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara pisah sambut di Aula Barat Gedung Sate, Selasa (5/9/2023).

Terpisah, kubu PDIP menyatakan nama Ridwan Kamil jadi pertimbangan sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Lantas apakah breaking news itu ada kaitannya dengan Ridwan Kamil bakal ditunjuk jadi cawapres Ganjar Pranowo ?
Ridwan Kami Lempar Kode Bakal Bikin Breaking News Minggu Depan
Ridwan Kamil belum mengumumkan langkah politiknya setelah resmi lengser dari jabatan Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (5/9/2023).
Saat menyampaikan sambutan dalam acara pisah sambut di Aula Barat Gedung Sate, Ridwan Kamil, hanya memberikan kode terkait masa depan politiknya.
"Kami juga mohon doa. Takdir kami ke mana kami tidak tahu ya, tapi insyaallah, Allah memberikan yang terbaik," ujar Ridwan Kamil, Selasa.
Pria yang akrab disapa Emil ini pun mengatakan, bakal ada breaking news pada pekan depan.
"Tapi kalau Minggu depan ada breaking news ya mohon dimaklumi, kodenya itu aja," katanya.
Baca juga: Tak Lagi Menjabat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Saya Butuh Jeda, Urus Anak Dulu
Pada kesempatan itu, dia kembali berpamitan dan meminta maaf kepada masyarakat Jabar jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama menjabat sebagai Gubernur Jabar dalam lima tahun.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyerahkan kujang pusaka kepada Bey Machmudin di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (5/9/2023).
Serah terima kujang pusaka itu menjadi simbol penyerahan jabatan Gubernur Jawa Barat (Jabar) dari Ridwan Kamil kepada Bey Machmudin sebagai Penjabat Gubernur Jabar.
Sebelum serah terima kujang pusaka, Ridwan Kamil dan Bey sempat menandatangani dokumen di Aula Barat Gedung Sate, disaksikan sejumlah pejabat dari unsur kepolisian, TNI, hingga kejaksaan.
Ridwan Kamil: Nama Saya Memang Masuk Survei, Tinggal Tunggu Takdir Saja
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) menanggapi soal kondisi politik di internal partai khususnya untuk Pilpres 2024.
RK menyatakan, dirinya untuk saat ini masih melihat dinamika yang ada.
Akan tetapi, soal kemungkinan dirinya maju dalam Pilpres dalam hal ini potensi cawapres, RK mengakui, nama dirinya memang masuk dalam beberapa survei.
"Kalau (taraf pemilu) nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu kepada awak media di Kantor Kemendagri usai Pelantikan Penjabat (Pj) Gubernur, Selasa (5/9/2023).
Meski demikian, Kang Emil menyebut, dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Kata dia, untuk saat ini yang dilakukan adalah menunggu takdir untuk maju di Pilpres.
"Tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari ketum partai golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu aja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia," tutur dia.
Dengan begitu, mantan Gubenur Jawa Barat itu menyebut, akan menyerahkan seluruhnya dan tidak menargetkan apapun.
Intinya kata dia, jika memang dipilih dan diusung untuk maju di Pilpres maka akan dilakukan dengan baik, namun, jika tidak, Kang Emil tidak mempermasalahkan.
"Kalaupun ada takdirnya saya, bismillah, ga ada pun ga ada masalah karena hidup saya ini penuh manfaat ya," tutur dia.
Terlebih selama memimpin Jawa Barat, Kang Emil mengklaim mendapatkan beragam penghargaan.
Dimana penghargaan itu diyakini Kang Emil akan menandakan kesuksesan dirinya sebagai pemimpin di Jawa Barat.
"Selama 5 tahun 555 penghargaan menandakan ada 555 perubahan yg kami hasilkan, jadi saya ini saya bukan pengangguran kira-kira begitu. Setelah ini mau apa? Banyak sekali ladang amal," tukas dia.
Ridwan Kamil Bocorkan Isi Obrolannya saat Bertemu Megawati
Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengakui sempat berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Kang Emil mengatakan komunikasinya dengan Megawati terjadi saat pembangunan monumen nasional Bung Karno.
"Dengan Bu Mega itu salah satunya kan kita lagi membangun monumen Bung Karno, dimana saya ikut mensupervisi melaporkan bahwa sudah 70 persen monumennya," kata Kang Emil saat ditemui di Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Dia menuturkan komunikasinya dengan Megawati tak melulu terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024
"Jadi komunikasi iya tapi tidak melulu tentang perpolitikan," ujar Kang Emil.
Kang Emil menjelaskan dirinya tak hanya bertemu Megawati, melainkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, bakal calon presiden Anies Baswedan, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Saya itu kan komunikasi dengan semuanya, ada dengan Pak Prabowo, ada dengan Bu Mega, ada dengan Pak Anies, Pak Surya Paloh sebagai pribadi ya, bahwa dalam komunikasi ada hal-hal politik, (tapi) tidak semuanya begitu," ungkapnya.
Adapun nama Kang Emil sebelumnya disebut-sebut menjadi salah satu bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Namun sejauh ini partai politik (parpol) pendukung Ganjar belum mengumumkan nama cawapresnya.
PDIP Sebut Megawati Pertimbangkan Ridwan Kamil Cawapres Ganjar
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga mempertimbangkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Basarah mengatakan Megawati akan mempertimbangkan semua tokoh secara seksama untuk mendampingi Ganjar.
"Saya kira semua bacawapres dipertimbangkan Bu Mega dengan penuh seksama dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan mengapa tokoh tersebut menjadi pertimbangan," kata Basarah di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Sebagai kepala daerah yang dianggap sukses, Basarah menuturkan Kang Emil tentu dipertimbangkan juga.
"Saya kira Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut," ujarnya.
Kendati demikian, dia menambahkan semua kandidat cawapres yang muncul ke publik maupun tidak saat ini masih memiliki peluang.
"Karena sekali lagi situasinya masih sangat cair dan dinamis," tutur Basarah.
Sementara, Kang Emil mengakui sempat berkomunikasi dengan Megawati saat pembangunan monumen nasional Bung Karno.
"Dengan Bu Mega itu salah satunya kan kita lagi membangun monumen Bung Karno, di mana saya ikut mensupervisi melaporkan bahwa sudah 70 persen monumennya," kata Kang Emil saat ditemui di Kemendagri, Jakarta, Selasa.
Dia menuturkan komunikasinya dengan Megawati tak melulu terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024
"Jadi komunikasi iya tapi tidak melulu tentang perpolitikan," ujar Kang Emil.

Kang Emil menjelaskan dirinya tak hanya bertemu Megawati, melainkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, bakal calon presiden Anies Baswedan, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Saya itu kan komunikasi dengan semuanya, ada dengan Pak Prabowo, ada dengan Bu Mega, ada dengan Pak Anies, Pak Surya Paloh sebagai pribadi ya, bahwa dalam komunikasi ada hal-hal politik, (tapi) tidak semuanya begitu," ungkapnya.
Adapun nama Kang Emil sebelumnya disebut-sebut menjadi salah satu bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Namun, sejauh ini partai politik (parpol) pendukung Ganjar belum mengumumkan nama cawapresnya
Ridwan Kamil Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Pengamat Bilang Bocorannya Sudah Lama
Ridwan Kamil bisa saja menjadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
"Saya sudah lama mendapat bocoran itu. Maka, kalau saat ini ada pernyataan Megawati bahwa Emil dipertimbangkan cawapres Ganjar ya itu sangat mungkin. Apalagi di politik itu tak ada yang tak mungkin," ujar pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).
Namun terkait kemungkinan Golkar pindah haluan menjadi bagian koalisi bersama PDI Perjuangan, Ujang menganggap itu tidak akan terjadi. Golkar akan tetap berada di koalisi Indonesia maju bersama Prabowo Subianto (Gerindra).
"Jadi, Emil (Ridwan Kamil) itu atas nama pribadi. Golkar sebagai institusi kepartaian yang jelas resmi mengusung Prabowo. Intinya, Golkar tetap di Prabowo, sedangkan Emil-nya yang keluar, skemanya begitu bocoran yang saya terima," ujarnya.
Mantan Gubernur Jabar tersebut dinilai pula oleh Ujang sebagai endorse Jokowi untuk bisa menjadi cawapresnya Ganjar sehingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak dapat menolak itu.
"Nama RK akan menjadi cawapres Ganjar. Mungkin di saat yang sama keluar dari Golkar. Jadi, bukan karena semakin kuatnya RK, melainkan saya meyakini sudah menjadi skema Jokowi yang mendorong banyak orang di masalah capres-cawapres," ucap Ujang.
Dia juga mengatakan, Muhaimin Iskandar yang kini menjadi pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan, juga didorong Jokowi.
"Termasuk RK, belakang layarnya itu di-endorse Jokowi, bukan karena RK punya daya tawar," katanya.
Namun, dia mengatakan permasalahan Anies-Cak Imin dengan RK itu sesuatu yang berbeda.
"Sebelum adanya deklarasi Anies-Cak Imin, RK di belakang layar namanya disebut sebagai cawapresnya Ganjar," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil soal Jadi Cawapres: Keputusannya di Last Minute
Sedangkan Ridwan Kamil yang per hari ini lengser dari jabatan Gubernur Jabar masih ingin menjadi gubernur di periode kedua.
"Tujuh puluh persen hati saya adalah akan melanjutkan jadi Gubernur Jabar lagi karena itu paling nyata, paling realistis. Tapi jeda setahun itu takdir bisa berubah-ubah. Ada gosip nasional, tapi nasional mah banyak plot twist, banyak tikungan," katanya.
Keinginan Ridwan Kamil maju lagi jadi gubernur direspons PDI Perjuangan.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga mempertimbangkan Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Basarah mengatakan Megawati akan mempertimbangkan semua tokoh secara seksama untuk mendampingi Ganjar.
"Saya kira semua bacawapres dipertimbangkan Bu Mega dengan penuh seksama dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan mengapa tokoh tersebut menjadi pertimbangan," kata Basarah di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023). (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJabar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.