Jumat, 22 Agustus 2025

Pilpres 2024

Cak Imin Minta Maaf ke AHY usai Jadi Cawapres Anies, Berharap Demokrat Kembali ke Koalisi

Cak Imin minta maaf kepada Partai Demokrat karena telah menjadi Cawapres terpilih yang mendampingi Anies Baswedan, ia menyebut semua itu tiba-tiba

Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemnaker, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin minta maaf kepada Partai Demokrat karena telah menjadi Cawapres terpilih yang mendampingi Anies Baswedan.

Dijelaskan Cak Imin, pihaknya sama sekali tidak memiliki rencana untuk 'mendepak' Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa Cawapres.

Tawaran menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan tiba-tiba muncul setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Pada saat itu, PKB sedang dilema lantaran mendengar kabar Cak Imin batal dijadikan Cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju.

"Pada akhirnya kita curiga, dan berkesimpulan bahwa akhirnya hubungannya (dengan Gerindra) ini tidak bisa berlanjut, puncaknya adalah saat saya dan teman-teman melakukan rapat koordinasi nasional  bersamaan tepat saat PAN merayakan ulang tahun dan mengganti nama KKIR."

Baca juga: Ramai Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan TV, Ini Kata PDIP hingga Reaksi Anies-Cak Imin

"Tanggal 28 Agustus, itu puncaknya di situ, saat rapat koordinasi nasional PKB yang mengundang seluruh PKB se Indonesia yang sebetulnya membahas Pileg, tapi tiba-tiba ada kabar kepastian koalisi KKIR itu berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju dan memang sudah hampir pasti cawapresnya bukan saya," jelas Cak Imin dalam program Rosi Kompas Tv, Kamis (7/9/2023).

Pada akhirnya, saat Cak Imin kembali dalam rapat Rakornas, ia diminta untuk segera bergerak mencari solusi.

"Saya pulang ke Rakornas, sudah marah semua dan mengatakan ibarat ini air itu tidak boleh stuck, kalau bahasa Jawa Timur gak boleh menggenang, kalau menggenang akan bau dan seterusnya."

"Lalu saya ditugaskan kepada ketua umum untuk mencari aliran-aliran yang memungkinkan, pas emosinya PKB itulah saya diajak makan malam Bang Surya, makanya saya minta maaf kepada teman-teman Demokrat, saya tidak tahu tiba-tiba saya dikabarin Bang Surya Paloh ngajak makan malam, beneran itu kebetulan sekali," lanjut Cak Imin.

Baca juga: Anies dan Cak Imin Angkat Bicara soal Munculnya Ganjar Pranowo pada Tayangan Azan di Stasiun TV

Hingga pada pertemuan itu tersusunlah pemikiran duet Anies Baswedan dan Cak Imin karena keduanya sama-sama butuh untuk mengisi kekosongan posisi.

Di mana NasDem membutuhkan sosok cawapres mendampingi Anies Baswedan.

"Dalam dialog (pertemuan itu), Bang Surya bilang kamu punya cawapres, saya punya capres. Pada saat itu ia mengatakan belum ada keputusan cawapres (di Koalisi Perubahan untuk Persatuan) semua sedang proses dan tidak ada keputusan."

"(Dalam hati saya) jangan-jangan ini Tuhan ngasih jalan ini, ngasih ini kesempatan, begitu saya bilang," jelas Cak Imin.

Setelah berkonsultasi dengan para ulama, keluarlah kesimpulan bersama untuk maju di Pilpres 2024.

"Kita salaman NasDem-PKB, dan saya tidak menyangka tanggal 2 itu tiba-tiba tanda tangan," jelas Cak Imin.

Bacapres dan bacawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat di program ROSI yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (7/9/2023).
Bacapres dan bacawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat di program ROSI yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (7/9/2023). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Anies Baswedan Akan Dampingi Cak Imin dalam Safari ke Makam Sunan Ampel

Pertemuan berujung deklarasi Anies-Cak Imin itu membuat Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Cak Imin sebenarnya berharap agar Demokrat bisa tetap bersama dalam satu koalisi.

Dirinya menilai dengan makin banyaknya partai yang bergabung maka cita-cita untuk mewujudkan perubahan akan makin dirasa mudah.

Karena itu, mantan Menteri Ketenagakerjaan RI tersebut berharap agar Demokrat bisa tetap bersama di dalam koalisi.

"Semakin banyak semakin bagus banyak partai yang bergabung akan bagus, bahkan kita berharap Demokrat juga bisa bergabung kembali," kata Cak Imin usai ziarah di Makam Sunan Gunung Djati, Cirebon, Jumat (8/9/2023).

Namun, Partai Demokrat dengan tegas menolaknya.

Baca juga: Anies dan Cak Imin Ziarah Bersama ke Makam Sunan Ampel, Slogan Amin Bergema

Demokrat Pilih Hengkang

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra menegaskan tidak ada Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK) untuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Ia mengungkapkan partainya sudah move on dari koalisinya itu.

"Sudah jelas mas kita move on. Tidak ada CLBK. Sudah cukup. Jangan sampai dikhianati sekali, masih terus jadi bucin. Cukuplah kita di-ghosting."

"Kita tidak menolak ya. Yang pasti kalau dari kami tidak akan ada yang namanya CLBK. Intinya itu. Kami tidak ada CLBK dan tidak mau dighosting kembali," kata Herzaky di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/20223).

Pihaknya pun mengucapkan selamat atas penyatuan kedua sosok itu, Anies-Cak Imin.

"Silakan, jalan saja, kalau misal beliau jalan. Saat ini kami ucapkan selamat seperti yang disampaikan Ketum kami AHY, untuk Pak Muhaimin selamat saat ini sudah mendeklarasikan sebagai capres dan cawapres, selamat menempuh hidup baru. Selamat menjalani, sampai bertemu nanti di debat capres," kata Herzaky.

(Tribunnews.com/Galu Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan