Pilpres 2024
Nama Ridwan Kamil Dinilai Cukup Harum di Bandung, Prabowo Pertimbangan Kang Emil Jadi Cawapresnya
Koalisi Indonesia Maju mengungkapkan, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masuk dalam bursa Cawapres bagi Prabowo Subianto.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto hingga kini masih belum mengumumkan siapa yang akan menjadi pasangannya di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani, ada beberapa nama yang dipertimbangkan untuk menjadi Cawapres Prabowo.
Di antaranya ada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Muzani menyebut, Prabowo menilai Ridwan Kamil sebagai sosok yang baik dan namanya cukup harum di Bandung.
Semua itu berkat rekam jejak sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
Hal itu lah yang kemudian menjadi pertimbangan Prabowo untuk memasukkan nama Ridwan Kamil sebagai sosok yang mungkin bisa menjadi Cawapresnya.
Baca juga: Ridwan Kamil dan Erick Thohir Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Ini Sikap Golkar dan PAN Dukung Prabowo
"Ridwan Kamil sebagai sosok Gubernur Jawa Barat, namanya cukup baik, cukup harum."
"Dan Pak Prabowo mempertimbangkan itu juga sebagai sebuah kemungkinan," kata Muzani dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/9/2023).
Namun terpilih atau tidaknya Ridwan Kamil sebagai Cawapres Prabowo ini harus ditentukan bersama oleh Koalisi Indonesia Maju.
Diketahui, Koalisi Indonesia Maju ini terdiri dari Partai Gerindra, PBB, Partai Golkar, dan PAN.
Muzani menegaskan, partai dalam Koalisi Indonesia Maju ini memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan sosok Cawapres.
Baca juga: Sekjen PDIP: Golkar Tak Larang Ridwan Kamil Dampingi Ganjar, Tapi Ingatkan Megawati Yang Putuskan
Sehingga pemilihannya harus dibicarakan secara bersama-sama.
Agar cara pandang Partai di Koalisi Perubahan ini bisa mengerucut dan bisa menunjukkan kesamaan.
Untuk itu diperlukan waktu lebih lama untuk menentukan siapa Cawapres yang tepat bagi Prabowo Subianto.
"Partai koalisi mempunyai pertimbangan dan pemikirannya masing-masing, sehingga kita perlu membicarakan secara bersama."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.