Pilpres 2024
Cak Imin Blak-blakan, Ungkap Alasan Tinggalkan Prabowo dan Pilih Jadi Cawapres Anies Baswedan
Cak Imin blak-blakan mengungkap alasan dirinya meninggalkan Prabowo Subianto dan memilih menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Editor:
Adi Suhendi
Ide perubahan nama koalisi itu disebut Cak Imin tanpa sepengetahuan PKB.
"Di tempat itu tiba-tiba koalisi KKIR koalisi kebangkitan Indonesia Raya tiba-tiba berganti nama tanpa ngajak bicara PKB secara detail menjadi Koalisi Indonesia maju," kata Cak Imin di Ponpes Al-Aqobah Tebuireng, Jombang dikutip Senin (11/9/2023).
"Disitu kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo Muhaimin bisa dikatakan berakhir," lanjut dia.
Tak cukup di situ, Cak Imin juga mengaku sudah feeling kalau hubungan Gerindra dengan PKB mengarah ke tanda-tanda berakhir.
Sebab kata dia, hampir 12 bulan lama menjalin koalisi dengan Gerindra, Prabowo selaku capres yang diusung tak juga mengumumkan namanya sebagai cawapres.
"Bahkan saya feeling aja ketemu salah satu ketua umum yang ada, saya bilang ini kayaknya, tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, nggak jelas posisinya," ujar dia.
Melihat gelagat tersebut, Cak Imin memilih meninggalkan koalisi Prabowo, terlebih perolehan Presidential Threshold Gerindra, PAN, dan Golkar sudah mencukupi.
"Tapi ternyata setelah ada banyak partai yang bergabung, kemudian terlihat ada perubahan yang saling mengisi menjadi ubah, dan itu nampaknya takdir," kata dia.
Detik-detik Kesepakatan Cak Imin dan Surya Paloh
Cak Imin mengaku, beberapa hari sebelum deklarasi duet Anies-Cak Imin, dirinya sempat diajak makan malam oleh Surya Paloh secara tiba-tiba.
Cak Imin mengira saat itu Surya Paloh hanya mengajak PKB untuk melakukan penjajakan saja.
"Tiba-tiba, Pak Surya Paloh mengajak pertemuan makan malam. Saya mengira pertemuan ini penjajakan, seperti penjodohan. Ada proses yang namanya saling bertanya dan saling melihat peluang dan kemungkinan," ujar Cak Imin dilansir dari kompas.com.
Namun, kata Cak Imin, pertemuan makan malam tersebut berlanjut dengan diskusi panjang lebar.
Dalam acara makan malam itu, Nasdem dan PKB sama-sama menyatakan mereka memiliki bakal capresnya masing-masing.
Menurut Cak Imin, saat itu, baik Nasdem dan PKB sama-sama tidak mengalah karena menginginkan posisi bakal capres.
Kemudian, barulah Cak Imin didesak Surya Paloh yang menawarkan Nasdem mendapatkan posisi capres, sementara PKB mendapat cawapres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.