Pilpres 2024
Kata Ade Armando soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV: Tim Kampanye Bekerja Tak Etis
Kader PSI dan juga pegiat media sosial Ade Armando kritik soal munculnya capres PDIP Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah stasiun TV.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kader PSI dan juga pegiat media sosial Ade Armando mengkritik soal munculnya bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi.
Ade menilai penayangan tersebut dinilai tak pantas.
Meski demikian, Ade menegaskan bahwa dirinya tak menyerang pribadi Ganjar sebagai talent dalam tayangan tersebut.
Ia hanya menyayangkan sikap tim kampanye Ganjar dan stasiun TV yang menayangkan azan tersebut.
"Saya itu tidak mengkritik Pak Ganjar tapi kampanye-nya artinya tim kampanye bekerja tidak etis, yang saya kritik juga stasiun TV yang menyiarkannya. Stasiun TV yang menanyangkan itu jelas melanggar aturan, jadi buat saya apa perlunya."
"Ini menurut saya sangat tidak pantas, tapi ingat ya, saya tidak menyerang Pak Ganjarnya karena dia kan si talent iklannya tapi yang menyiarkannya bermasalah besar, tim kampanye kelihatan nggak paham atau pura-pura nggak paham," kata Ade, Senin (11/9/2023) dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Baca juga: Bantah Curi Start Kampanye dari Penayangan Ganjar dalam Azan, Perindo: Dia Itu Kan Rakyat Biasa
Ia mengingatkan bahwa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga telah menegaskan bahwa siaran azan harus bebas dari iklan.
Termasuk, kata dia, iklan-iklan yang bermuatan politik.
"Kalau ingin menampilkan sosok kereligusan kandidat tidak masalah, dan itu bisa dilakukan oleh Pak Ganjar atau Pak Prabowo dan kandidat lain."
"Tapi itu dilarang dalam KPI, dalam aturannya secara jelas bahwa azan tidak boleh di dalamnya ada iklan built in, artinya tidak boleh ada iklan-iklan tidak jelas."
"Ini soft selling nih pak Ganjar lewat di azan itu, kita semua yang pakai akal sehat tahu itu iklan, nah itu tidak boleh di KPI," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia pun meminta stasiun televisi untuk menjaga netralitasnya dalam kepentingan politik tertentu.
Cuplikan video Ganjar yang viral di media sosial ini banyak dianggap tengah melakukan politik identitas.
MUI Sebut Tak Masalah

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengaku tak mempermasalahkan tayangan azan yang memuat bacapres Ganjar.
Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan salat padahal seorang Muslim.
"Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak salat maka di situ baru masalah," ujar Anwar, Sabtu (9/9/2023).
Anwar bahkan memperbolehkan jika bacapres lain ikut melakukan hal serupa.
"Kalau capres-capres yang lain juga ingin melakukan hal yang sama dan serupa, silakan saja," tuturnya.
Kata Perindo
Diketahui, tayangan azan ini ditayangkan di saluran TV milik Ketua DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Perindo sejauh ini diketahui telah bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Partai Perindo membantah adanya praktik kampanye dalam penayangan Ganjar.
Meski begitu, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq menyatakan, penayangan Ganjar di tayangan Azan, hanyalah sebagai sebuah ajakan baik untuk penonton beribadah, bukan kampanye.
"Curi start opo mas, Ini masalah di darat dibawa ke laut. Ini seperti dibuat buat bermasalah, padahal tidak ada masalah. Masalah amaliyah ditarik-tarik ke politik. Ini yang bikin pemahamannya jadi buthek," kata Rofiq kepada Tribunnews, Senin (11/9/2023).
Rofiq menilai, ditampilkannya sosok Ganjar dalam tayangan azan itu juga wajar, sebab, mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu saat ini bukan merupakan pejabat.
Sehingga tidak ada bedanya Ganjar dengan publik figur lain yang kerap tampil di media untuk mengisi tampilan azan.
"Untuk kali ini jelas tidak ada bedanya karena status mas Ganjar hari ini seperti rakyat kebanyakan sebagai rakyat biasa. Bukan sebagai pejabat," ujar dia.
"Bakal (capres) itu belum resmi (jadi capres)," tukas dia.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Yohannes Liestyo/Rizki Sandi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.