Pilpres 2024
Profil M Prasetyo, Eks Jaksa Agung yang Ditunjuk Jadi Dewan Pengarah Tim Hukum Anies-Cak Imin
Berikut profil Muhammad Prasetyo, eks Jaksa Agung yang ditunjuk menjadi Dewan Pengarah Tim Hukum pasangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menjadi Dewan Pengarah Tim Hukum pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Anies-Cak Imin (Amin).
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan Prasetyo akan duduk di Dewan Pengarah untuk pemenangan Anies-Cak Imin.
"Beliau akan menjadi Dewan Pengarah kita," kata Hermawi di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (13/9/2023) malam.
Tak hanya Prasetyo, Hermawi menyebut pihaknya juga telah menunjuk Edwin Pamimpin Situmorang.
Mantan Jampidsus akan menjadi Dewan Pengarah Tim Hukum pasangan Anies-Cak Imin.
Baca juga: PKS Belum 100 Persen Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Masih Tunggu Keputusan Majelis Syura
"Kalau itu sudah confirm, mereka sudah confirm menjadi Dewan Pengarah Tim Hukum kita," ucap Hermawi.
Hermawi menjelaskan saat ini ada 1.000 pengacara yang mendaftarkan diri menjadi tim hukum pasangan Amin.
Dia menyebut 1.000 pengacara tersebut sebagian besar adalah mantan aktivis Cipayung.
Baca juga: Eks Jaksa Agung M Prasetyo Jadi Dewan Pengarah Tim Hukum Pasangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
"1.000-an tadi itu sebagian besar saya ulangi sebagian besar mantan aktivis kelompok Cipayung. Jadi dari asalnya Pak Muhaimin PMII, asal Mas Anies HMI, ada GMKI, GMNI," kata Hermawi.
Hermawi menerangkan tim hukum tersebut nantinya akan melakukan backup terhadap pasangan Amin dalam persoalan apapun.
"Pokoknya tim hukum ini yang akan mendampingi paslon ini termasuk urusan tadi pemberkasan administrasi biasanya ada masalah, urusan di pengadilan, itu tim hukum yang akan urus," ucap Hermawi.
Lalu siapakah sosok Muhammad Prasetyo?
Profil M Prasetyo
Muhammad Prasetyo menjabat sebagai Jaksa Agung mulai 20 November 2014 hingga 21 Oktober 2024.
Pria kelahiran 9 Mei 1947 tersebut diketahui sebagai politikus NasDem.
Sebelum berkarir di dunia politik ia merupakan seorang jaksa.
Sejumlah jabatan penting pernah ia emban selama berkarir di Kejaksaan.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Lampung tersebut diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Kota Bumi dan Kediri.
Karirnya saat berdinas di Kejaksaan semakin moncer setelah dirinya di percaya menjadi Direktur Politik pada JAM Inteljen Kejaksaan Agung RI periode 1998-1999.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Asisten Intelijen Sumatra Selatan, kemudian menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT periode 1999-2000.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Inspektur Kepegawaian dan Tugas Umum Pengawasan Kejaksaan Agung RI periode 2000-2003.
Selanjutnya, ia menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Kejaksaan Agung RI periode 2003-2005 dan akhirnya ditunjuk menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI periode 2005-2006.
Sebagai jaksa aktif, ia terakhir dipercaya menjadi Direktur Upaya Hukum Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung RI periode 2005- 2006.
Setelah berhenti dari Kejaksaan Agung, Prasetyo terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai NasDem.
Ia pun terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah II dengan 51.999 suara dan kemudian duduk di Komisi III DPR RI.
Pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pun terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Saat itu, NasDem berada di barisan partai pendukung Jokowi.
Lalu, Prasetyo pun ditunjuk untuk menempati jabatan Jaksa Agung.
Seiiring dengan penunjukannya sebagai Jaksa Agung, Prasetyo pun mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI dan anggota Partai NasDem pada 20 November 2014. (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.