Prabowo dan Ridwan Kamil Makan Malam Bersama, Gerindra Bocorkan Isi Pertemuan

TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra membocorkan isi pertemuan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023) lalu.

Prabowo dan Ridwan Kamil disebutkan makan malam bersama dalam rangka bersilaturahmi.

Ridwan Kamil pun diketahui membawakan cilok untuk Prabowo.

"Kang Emil dan Pak Prabowo bertemu dalam rangka silaturahmi. Mereka makan malam bersama di ruang makan dan dapur Kertanegara, dibawain oleh-oleh cilok dari Bandung," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono saat dimintai konfirmasi, Jumat (15/9/2023), dilansir Kompas.com.

"Pak Ridwan Kamil merupakan kader Golkar yang juga bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang baru saja purnatugas sebagai Gubernur Jawa Barat. Kebetulan Pak Prabowo juga warga Jawa Barat," imbuhnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Makan Malam Bareng Prabowo di Tengah Isu Kandidat Cawapres Ganjar, PDIP Beri Sindiran

Sementara, saat disinggung mengenai bakal calon wakil presiden Prabowo, Budisatrio hanya mengatakan, para ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju sedang mematangkan kandidatnya.

Lantas, Budisatrio pun menyebut nama Ridwan Kamil harum dan baik dan menyebutkan semua nama akan dipertimbangkan sebagai kemungkinan.

Sebelumnya, disebutkan juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebut Ridwan Kamil ditawari oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menjadi bacawapres Ganjar.

Ridwan Kamil pun diketahui telah melaporkan hal tersebut kepada Airlangga.

PDIP Tetap Pertimbangkan Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan pihaknya tetap akan mempertimbangkan Ridwan Kamil sebagai bacawapres Ganjar.

Meskipun, Ridwan Kamil tak diusulkan oleh Golkar untuk maju sebagai bacawapres.

"Saya tegaskan bahwa masuknya nama Ridwan Kamil dalam pertimbangan kami karena faktor rekam jejak, prestasi, kepemimpinan dan elektabilitasnya," kata Said kepada wartawan, Rabu.

Said mengaku, tak mempersoalkan Golkar yang tak setuju dengan usulan duet Ganjar-Ridwan kamil.

Lantaran, Ridwan Kamil yang akan menentukan sendiri arah politiknya.

"Namun, menjadi hak Pak Ridwan Kamil untuk menentukan langkah politiknya," ujarnya.

Said pun mengatakan, penentuan bacawapres Ganjar masih terus dibicarakan oleh para ketua ummum partai politik dan Ganjar. 

"Masih ada rentang waktu satu bulan sampai penutupan pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Said.

(Tribunnews.com/Rifqah/Reza)