Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2024

Tanggapan NasDem dan PKS usai Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024

NasDem dan PKS memberi tanggapan terkait langkah Demokrat yang kini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto. NasDem dan PKS memberi tanggapan terkait langkah Demokrat yang kini mendukung Prabowo di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Hal itu berdasarkan hasil keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada Minggu (17/9/2023), SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat.

"Dalam pertemuan (kemarin) sore tadi di Hambalang, Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan MTP Demokrat yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Minggu.

Baca juga: Usai Demokrat Gabung Dukung Prabowo, Airlangga Optimis KIM Menangkan Pilpres 2024

Adapun Demokrat bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem sempat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Partai Demokrat lalu mencabut dukungan terhadap Anies setelah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipilih menjadi bakal cawapres.

Demokrat juga menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan.

Lantas, bagaimana respons NasDem dan PKS soal dukungan Demokrat ke Prabowo?

NasDem Hormati Keputusan Demokrat

Ketua DPP NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi, mengungkapkan pihaknya menghormati apa yang menjadi keputusan Demokrat.

"Kita hormati," ungkap Gus Choi, Senin (18/9/2023).

Menurutnya, setiap partai politik mempunyai hak dan kewenangan masing-masing.

Sehingga, apa yang sudah menjadi keputusan, tidak boleh diganggu oleh pihak manapun.

"Setiap partai punya kedaulatan, kebiasaan, dan karakternya sendiri, kita hormati. Enggak boleh saling mengganggu," papar Gus Choi.

Baca juga: Respons PDIP Sikapi Langkah Demokrat Dukung Prabowo: Kami Sejak Awal Memang Dikeroyok

SBY bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Prabowo Subianto beserta para Ketua Umum dari Koalisi Indonesia Maju di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
SBY bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Prabowo Subianto beserta para Ketua Umum dari Koalisi Indonesia Maju di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023). (istimewa)

PKS Apresiasi Pilihan Demokrat

Senada dengan NasDem, PKS mengaku bisa memahami langkah Demokrat yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Kemana pun pilihan Partai Demokrat, PKS akan sangat memahami dan mengapresiasi,” ujar Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Minggu (17/9/2023), dilansir Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan