Pilpres 2024
BREAKING NEWS: Demokrat Resmi Deklarasi Dukungan ke Prabowo sebagai Capres 2024
Demokrat resmi mendeklarasikan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat resmi mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto, Kamis (21/9/2023).
Deklarasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, secara resmi dan terbuka mendeklarasikan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2024," ungkap AHY, di Jakarta Convention Center, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis.
Jadi, sejauh ini, total ada tujuh partai politik (parpol) yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Selain Demokrat yakni Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Garuda.
Baca juga: SBY Siap Turun Gunung Dukung Prabowo, Demokrat: Serius Antar Prabowo jadi Presiden Ke-8 RI
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah menyatakan siap turun gunung demi mendukung Prabowo Subianto.
Pernyataan itu sebagai tanda bahwa Partai Demokrat serius mendorong Prabowo Subianto sebagai presiden ke-8 RI.
Demokrat pun menegaskan, akan bersungguh-sungguh mendukung Prabowo Subianto untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
"Pernyataan Pak SBY akan turun gunung untuk Pak Prabowo menjelaskan dan menegaskan bahwa Partai Demokrat sangat serius."
"Dan akan bersungguh-sungguh dengan segenap daya dan upaya untuk mewujudkan sukses Pilpres 2024 menghantarkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Selasa.
Demokrat Tak Paksakan AHY jadi Cawapres Prabowo Subianto

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, tak akan memaksakan AHY menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Lantaran, kata Herzaky, pihaknya menghormati partai-partai politik yang sudah lebih dulu bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Tidak ada pembicaraan mengenai cawapres, apalagi menawarkan atau meminta jabatan cawapres,” kata Herzaky, Rabu (20/9/2023), Kompas.com.
“Kita menghormati teman-teman yang sudah dulu bergabung di koalisi,” imbuhnya.
Diketahui, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Gelora sudah lebih dulu memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Demokrat Minta Kader Kerja Keras Menangkan Prabowo
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat, Herman Khaeron, mengingatkan agar seluruh kader bekerja keras untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 nanti.
"Nah, sejauh mana komitmen itu, ya Ketua Majelis Tinggi pun sudah berkomitmen, berarti seluruh pasukan kami harus punya komitmen yang sama untuk memenangkan itu," kata Herman di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/9/2023), dikutip dari Kompas TV.
Kompetisi di Pilpres 2024 nanti pasti akan menemui sebuah dinamika yang tidak mulus.
Oleh sebab itu, menurut Herman, dibutuhkan komitmen seluruh kader untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
"Artinya bahwa tantangan itu selalu ada namanya berkontestasi, namanya kita berkompetisi pasti kita harus punya kekuatan yang fit, punya fisik yang fit, punya strategi yang jitu, punya langkah-langkah dan tahapan menuju kemenangan yang lebih terukur."
"Kalau Pak SBY ya sudah pengalaman jadi presiden, beliau punya cara dan strategi bagaimana bisa memenangkan perhelatan pilpres," ujarnya.
Alasan SBY Dukung Prabowo

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengungkapkan pertimbangan SBY mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Alasan SBY tersebut karena merasa nyaman bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
SBY juga melihat latar belakang Prabowo yang merupakan seorang pejuang TNI.
"Alasannya, pertama, Pak Prabowo ini adalah seorang pejuang yang pernah dididik bersama-sama dalam satu almamater," ujar Viva dalam program Kompas Malam Kompas TV, Minggu (17/9/2023).
"Kemudian yang kedua, Partai Demokrat merasa nyaman karena pernah bekerja sama di Pemilu sebelumnya," sambungnya.
Selanjutnya, mengenai program atau visi misi Prabowo sebagai capres, dikatakan Viva, tidak ada perbedaan signifikan.
"Ketiga, dari platform, visi, program relatif tak ada perbedaan secara signifikan," kata Viva.
(Tribunnews.com/Rifqah/Chaerul/Milani) (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.