Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2024

Gerindra Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu dalam Waktu Dekat: Sedang Cocokkan Waktu

Gerindra mengungkapkan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akan bertemu dalam waktu dekat, sedang mencocokkan waktu karena sama-sama sibuk.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews dan Kompas.com
Megawati dan Prabowo Subianto - Gerindra mengungkapkan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akan bertemu dalam waktu dekat, sedang mencocokkan waktu karena sama-sama sibuk. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan, bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjungan (PDIP), Megawati Soekarnoputri akan bertemu dalam waktu dekat.

Namun, karena sama-sama sibuk, Prabowo dan Megawati kini masih mencocokkan waktu agar bisa bertemu.

"Ya sedang dicocokkan waktunya. Pak Prabowo dengan Bu Mega sedang mencocokkan waktu," ujar Muzani di kantor relawan Repro Mandiri 08, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023), dilansir Kompas.com.

Kendati demikian, sebelumnya, Prabowo dan Megawati sudah bertemu pada Senin (25/9/2023) saat hari ulang tahun nasional Arab Saudi.

Dikutip dari TribunJogja.com, Prabowo dan Megawati tampak duduk bersebelahan dalam satu meja.

Namun, ditegaskan Muzani, tak ada pembahasan politik antara mereka.

Baca juga: Mengerucut, Ini Prediksi Bakal Cawapres Ganjar dan Prabowo, Sosok Wanita Ini Jadi Rebutan Dua Calon

"Sehingga pembicaraan-pembicaraan politik apalagi sangat serius tidak di tempat itu dibicarakan," tuturnya.

"Tapi bahwa duduk satu meja, saling bertegur sapa, itu adalah tanda bahwa pemimpin kita itu sering bertemu, sering bertukar pandang, menanyakan satu sama lain tentang kesehatan dan seterusnya," sambung Muzani.

Diketahui, ramai dibicarakan bahwa Prabowo akan berduet dengan bacapres Ganjar Pranowo dari PDIP hingga menimbulkan kontroversi.

Lantaran, PDIP maupun Gerindra sama-sama ingin berjuang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan bacapresnya masing-masing.

Tim Pemenangan Ganjar Tegaskan Posisi Ganjar Tetap Presiden

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid bersama Bacapres Ganjar Pranowo dan ketum parpol pendukung saat rapat mingguan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (27/9/2023) - Gerindra mengungkapkan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akan bertemu dalam waktu dekat, sedang mencocokkan waktu karena sama-sama sibuk.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid bersama Bacapres Ganjar Pranowo dan ketum parpol pendukung saat rapat mingguan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (27/9/2023) - Gerindra mengungkapkan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akan bertemu dalam waktu dekat, sedang mencocokkan waktu karena sama-sama sibuk. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hanura, Benny Rhamdani menyatakan, dalam rapat mingguan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), tidak ada perubahan formasi.

Di mana, Ganjar Pranowo tetap dimajukan oleh parpol pendukung sebagai bacapres.

Hal tersebut juga sekaligus menepis kabar bahwa Ganjar akan menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Jadi tidak ada perubahan formasi, Pak Ganjar Pranowo tetap dicalonkan oleh partai pengusung kerja sama politik sebagai presiden."

"Jadi ini menjawab rumor-rumor dan perkembangan politik melalui berbagai media yang beredar," ungkap Benny, dilansir Kompas.com.

Sebelumnya, Ketua TPN Ganjar, Arsjad Rasjid mengungkapkan, nama TPN Ganjar berubah menjadi TPN Ganjar Presiden (TPN GP) untuk menegaskan bahwa posisi Ganjar tetap menjadi Presiden.

"Sekarang ini sudah lebur semuanya, sudah menjadi satu sekarang. Kita enggak bicara partai-partai yang kita bicara lagi kayak di perusahaan (kerja sama)," kata Arsjad dalam konferensi pers, Rabu (27/9/2023), dilansir Kompas.com.

"Dari semua partai, ada empat partai sekarang ini dan sekarang ini tim ini saya katakan kalau, bayangkan sebuah perusahaan kayak PT."

"Namanya PT Tim TPN GP, GP-nya Ganjar Presiden, jadi tim pemenangan Ganjar Presiden," ungkap Arsjad.

Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Bisa Menangkan Pilpres tapi Sulit Diwujudkan

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, wacana duet Prabowo dan Ganjar sebagai pasangan capres dan cawapres memiliki potensi memenangkan Pilpres 2024 dengan lebih mudah dalam format dua kandidat capres.

Kendati demikian, wacana tersebut juga berpotensi menimbulkan kompleksitas terkait penentuan siapa capres dan cawapresnya.

"Ini adalah persoalan rumit dan pelik karena akan berkaitan secara langsung dengan elektabilitas partai di tengah proses pemilu yang dilakukan secara serentak," kata Pangi melalui keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu.

Dalam hal ini, dikatakan Pangi, PDIP tidak akan dengan mudah mengorbankan posisinya sebagai partai pemenang Pemilu demi memuluskan langkah Prabowo dan Gerindra.

Begitu pula dengan Gerindra, mereka akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan Prabowo sebagai capres sekaligus mengantarkan keberhasilan legislatif bagi Gerindra sebagai partai pemenang Pemilu.

"Di sisi lain, jika format koalisi besar tidak terbentuk dan pada akhirnya ada tiga poros koalisi, maka hal ini akan menjadi dilema bagi kubu nasionalis (PDIP dan Gerindra) yang akan membuka peluang munculnya kuda hitam (Anies Rasyid Baswedan) sebab jarak elektabilitasnya dengan Ganjar Pranowo tidak terpaut terlalu jauh," jelas Pangi.

Baca juga: Anies Siap Tarung Jika Pilpres Cuma 2 Paslon, Apa Benar Mustahil Gabungkan Prabowo dengan Ganjar?

Selain itu, berdasarkan pada hasil survei Voxpol, menggambarkan bahwa ada potensi Pemilu dilakukan dua putaran.

Jika situasi ini terjadi dan jika Anies Baswedan berhasil masuk ke putaran kedua, peluangnya untuk menang masih terbuka lebar.

"Perebutan suara di kalangan pemilih yang belum menentukan pilihan dan pergeseran suara pada putaran kedua adalah kunci kemenangan," kata Pangi.

Membaca kompleksitas ini, pada akhirnya mengantarkan kita pada sebuah kesimpulan bahawa wacana ini hanyalah ilusi yang sangat mustahil untuk diwujudkan.

"Dengan kata lain wacana ini adalah kekhawatiran yang sangat berlebihan akan potensi dan ancaman kekalahan yang terus membayangi di depan mata," pungkas Pangi.

Hasil Survei Voxpol Elektabilitas 3 Capres

Merujuk data terbaru dari survei Voxpol Center, menunjukkan belum ada kandidat dengan elektabilitas yang cukup meyakinkan.

Di mana, elektabilitas ketiga kandidat tidak terpaut terlalu jauh.

Berikut selengkapnya elektabilitas masing-masing capres dalam simulasi tiga nama capres 2024:

- Prabowo Subianto: 36,5 persen

- Ganjar Pranowo: 30,4 persen 

- Anies Baswedan: 26,4 persen

Puan Sebut Ada Kemungkinan soal Duet Ganjar-Prabowo

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menghormati keputusan Partai Demokrat yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 - Wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai pasangan di capres-cawapres dinilai memiliki potensi menangkan Pilpres 2024 tapi hanya ilusi.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menghormati keputusan Partai Demokrat yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024. (Tribunnews/Taufik Ismail)

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, peluang duet Ganjar bersama Prabowo masih memungkinkan.

"Apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin aja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (21/9/2023).

"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara," sambungnya.

Sebelumnya, Ganjar mengungkapkan terbuka peluang untuk berduet dengan Prabowo selama belum ada yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Lantaran, politik saat ini masih sangat dinamis dan cair.

"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Puan Bicara Kemungkinan Ganjar Jadi Bacawapres, Gerindra Tegaskan Prabowo Tetap Harus Jadi Bacapres

Meskipun demikian, PDIP dan Gerindra tetap pada keputusannya masing-masing menjadikan Ganjar dan Prabowo sebagai capres 2024.

Sejauh ini, diketahui, Ganjar Pranowo didukung oleh empat partai politik, yakni PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo Subianto didukung oleh enam partai politik.

Yakni, Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Garuda.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com) (TribunJogja.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved