Pilpres 2024
Gerindra Tepis Isu Gibran jadi Cawapres Favorit untuk Prabowo: Semua Punya Peluang Sama
Ketua Bidang Kajian Kebijakan Politik Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, buka suara soal nama-nama bacawapres yang akan mendampingi Prabowo.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Bidang Kajian Kebijakan Politik Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, buka suara soal nama-nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan digandeng Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Riza Patria mengatakan, terkait dengan pemilihan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), merupakan kewenangan Prabowo Subianto dan para Ketua Umum (Ketum) partai pengusung.
"Terkait dengan kandidat cawapres Bapak Prabowo, seperti yang sudah disampaikan, adalah menjadi kewenangan dari Bapak Prabowo Subianto sebagai capres bersama dengan para Ketua Umum partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju," kata Ahmad Riza Patria, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (27/9/2023).
Baca juga: Ketua TPN Ganjar Tak Khawatir soal Pendukung Jokowi Beralih Dukung Prabowo
Mantan Wakil Gubernur Jakarta itu kemudian menjelaskan parpol pengusung memiliki usulan-usulan terkait cawapres Prabowo.
Seperti Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto, PAN mengusulkan Erick Thohir, dan PBB mengusulkan Yusril Ihza Mahendra.
Di luar nama-nama itu, masih ada juga sosok-sosok seperti Ridwan Kamil, Gibrang Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Riza Patria atau yang akrab dipanggil Ariza itu kemudian menegaskan bahwa semua kandidat memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti.
"Jadi, Partai Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto, PAN mengusulkan Erick Thohir, PBB mengusulkan Bapak Yusril Ihza Mahendra," jelas Ariza.

"Di luar itu juga ada nama Ridwan Kamil, ada nama Mas Gibran, ada nama Pak Mahfud MD, dan lain-lainnya."
"Semua punya kesempatan yang sama dan kami mengikuti apa yang menjadi keputusan bersama nanti Pak Prabowo bersama para Ketua Umum yang memutuskan."
"Tugas kami hanya melaksanakan, memperjuangkan, dan bekerja keras untuk memenangkan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2024-2029 bersama cawapres nanti yang disepakati oleh parpol di Koalisi Indonesia Maju," tuturnya.
Secara khusus, Ariza juga menjelaskan posisi Gibran di antara kandidat-kandidat lain.
Ia menegaskan posisi Gibran setara dengan tokoh-tokoh lain seperti Airlangga hingga Erick Thohir.
Menurutnya, masing-masing dari kandidat memiliki keunggulan, tak ada yang lebih dominan dibandingkan lainnya.
"Terkait dengan Mas Gibran, Mas Gibran sama dengan cawapres-cawapres lain yang diusulkan oleh partai politik seperti Pak Airlangga, Pak Erick Thohir, Pak Yusril dan calon-calon lain yang diusulkan," terang Ariza.
"Jadi, sekali lagi semua punya kesempatan yang sama, tak ada yang dominan, tak ada yang melebihi satu sama lain," tuturnya.

Oleh sebab itu, Ahmad Riza Patria kembali berujar keputusan soal cawapres berada di tangan Prabowo dan KIM.
Mereka akan berdikusi dan memutuskan bersama, siapa pun yang terpilih, sosok itu akan menjadi yang terbaik.
"Semua calon-calon baik, memiliki keunggulan-keunggulan masing-masing, dan sepenuhnya kita tunggu saja apa yang menjadi keputusan Bapak Prabowo dan Ketua Umum partai yang akan mengusulkan, memusyawarahkan, dan memutuskan bersama," jelasnya.
"Bapak Prabowo adalah orang yang sangat baik, sangat bijak, dan sangat demokratis. Tentu akan mendengarkan dan memutuskan bersama siapa pun nanti yang terbaik akan diputuskan oleh pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju," papar pria berusia 53 tahun itu.
Potensi Gibran
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, turut menanggapi potensi Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres dari KIM berpasangan dengan capres, Prabowo Subianto.
Potensi Gibran maju dalam Pilpres 2024 memungkinkan dengan bergulirnya gugatan batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Said menyatakan, jika memang nantinya nama Gibran dipilih menjadi Cawapres Prabowo maka secara pribadi akan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto.
"Ya (kalau nama Gibran semakin menguat) saya ucapkan selamat ke Pak Prabowo," kata Said kepada awak media saat ditemui di Kawasan Jakarta Selatan usai acara MKD Awards, Rabu (27/9/2023).
Ketika ditanya apakah nantinya PDIP akan melepas Gibran berpasangan dengan Prabowo, Said enggan mengambil pusing.

Katanya, dalam Pilpres 2024 ini PDIP sudah punya kader sendiri yang akan dicalonkan bahkan sebagai capres, yakni Ganjar Pranowo.
Siapa sosok yang akan mendampingi Ganjar sebagai cawapres, Said menyebut hal itu tinggal menunggu waktu saja.
"Kalau dari PDI Perjuangan, satu-satunya yang sudah clear and clean, Pak Ganjar Pranowo. Wakilnya akan menyusul dan tidak akan lama lagi. Toh pendaftaran (capres-cawapres) terakhir tanggal 25 (Oktober)," kata Said.
Dirinya juga menyebut PDIP tidak akan mempermasalahkan jika memang nantinya Gibran benar dimajukan sebagai cawapres Prabowo dan bertarung dengan Ganjar Pranowo.
Sebab, katanya, hal itu wajar dalam kontestasi politik.
Terpenting setiap pasangan calon yang maju di pilpres harus memiliki visi yang bisa meyakini masyarakat.
"Namanya kontestasi biasa-biasa aja dong. Kita saling menghormati. Pak Prabowo penajamannya apa, visinya. Kami visinya apa. Ya ayok jualan ke masyarakat," tuturnya.
"Karena pemilik suaranya kan masyarakat. Sehingga jangan kita ini kita semua berkewajiban untuk tahun depan itu mulai saat ini menjaga kondusifitas, keamanan, rasa damai masyarakat kita," tukas Said.
(Tribunnews.com/Deni/Rizki Sandi Saputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.