Pilpres 2024
Kekuatan Capres di Jatim Berdasar Survei Terbaru, Prabowo dan Anies Masih Punya Peluang Kejar Ganjar
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan masih berpeluang meningkatkan suaranya di Jawa Timur.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga bakal calon presiden Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan berlomba-lomba merebut suara pemilih di Jawa Timur.
Jawa Timur merupakan provinsi kedua yang memiliki jumlah pemilih terbesar setelah Jawa Barat.
Dilansir dari website KPU, pemilih di Jawa Timur pada Pemilu 2024 ini berjumlah 31.402.838 pemilih.
Terpaut sekitar 4 juta lebih pemilih dari Jawa Barat yang memiliki 35.714.901 pemilih.
Pertarungan di Jawa Timur semakin menarik perhatian publik setelah Koalisi Perubahan yang kini beranggotakan NasDem, PKB, dan PKS mendeklrasikan bakal mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imim) dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Anies Baswedan Tegaskan Desa Harus Jadi Prioritas Pembangunan
Di Jawa Timur, suara PKB cukup besar.
Terbukti pada Pemilu 2019 lalu, PKB menempati posisi kedua setelah PDIP dengan meraup 4.198.551 suara.
Perolehan suara PDIP dan PKB pun tidak terlalu besar, hanya sekita 100 ribuan suara.
Duet Anies-Cak Imin pun mengubah peta politik di Jawa Timur.
Baca juga: PDIP Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres di 2024, Djarot Saiful Hidayat Ungkap Alasannya
Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Garuda, dan Gelora harus bekerja keras untuk bisa merebut suara di Jatim untuk kemenangan Prabowo Subianto.
Begitu juga dengan koalisi partai pendukung Ganjar Pranowo yakni PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura harus mewaspadai manuver Anies Baswedan yang meminang Cak Imin.
Lalu bagaimana elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies di Jawa Timur?
Survei Terbaru Indikator Politik
Survei Indikator Politik terbaru mengungkap dalam simulasi 34 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi dengan angka 38 persen.
Disusul Prabowo Subianto dengan angka 28,3 persen, dan Anies Baswedan 11,2 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.