Pilpres 2024
Sebut Jangan Pilih Pemimpin Ganteng Mulutnya Manis, Menag Yaqut Diminta Hati-hati Membuat Pernyataan
Gus Jazil itu meminta agar Menag Yaqut untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan.
Editor:
Dewi Agustina
Yaqut mengingatkan agar tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai kepentingan politik.
Yaqut lalu mengungkit Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 serta Pemilu 2014 dan 2019 yang menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Kita masih ingat, kita punya sejarah yang tidak baik atas politik penggunaan agama dalam politik, kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan gubernur DKI Jakarta, kemudian dua pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," kata Yaqut. (Tribun Network/riz/wly)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.