Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

PPP Dorong Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar di Saat Nama Mahfud MD dan Khofifah Menguat, Ini Peluangnya

PPP terus mendorong Sandiaga Uno jadi Cawapres Ganjar di tengah mencuatnya nama Mahfud MD dan Khofifah.

Penulis: Adi Suhendi
Kolase Tribunnews
Ganjar Pranowo (Kiri) dan Sandiaga Uno (Kanan). PPP terus mendorong Sandiaga Uno untuk menjadi Cawapes Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus mendorong Sandiaga Uno untuk menjadi Cawapes Ganjar Pranowo.

PPP menyebut nama Ketua Bappilu partai berlambang kakbah Sandiaga Uno masih menjadi satu sosok potensial menjadi pendamping Ganjar.

Hanya saja masih menghitung peluang kemenangan dalam Pilpres 2024 jika disandingkan dengan Ganjar Pranowo.

Diketahui, saat ini ada dua nama yang menguat untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Mereka adalah Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa.

"Kita akan satukan untuk mendukung pak Ganjar, persoalan siapa nanti wakilnya saya kira kita memang usahakan, kita masih usahakan supaya pak Sandi yang mewakili PPP, karena bagaimanapun Sandi adalah kader PPP," kata Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Ganjar Pranowo Bantah Temui Khofifah Saat Kunjungan ke Jawa Timur Sabtu Lalu

Meski demikian, kata Amir, sejauh ini proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo masih dalam tahap penggodokan di internal koalisi kerja sama dengan PDIP.

Dirinya lantas mengungkap, masih banyak kemungkinan yang akan terjadi nantinya.

Amir lantas mengutip pernyataan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dimana, Megawati mengibaratkan kalau dinamika politik saat ini layaknya musik dance yang masih dimainkan, dimana, sang penari masih bisa berpasangan dengan siapapun.

Sementara, pasangan itu bisa dipastikan jika musik yang mengiringi sudah berhenti, dalam hal ini diibaratkan sebagai batas akhir pendaftaran capres-cawapres.

Baca juga: PPP Klaim Belum Ada Penolakan Nama Sandiaga Uno Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo di Internal Koalisi 

"Semua bisa. Jadi kalau kata Bu Mega ini ibarat musik dansa, musik dance ini, musiknya masih bunyi. Pasangannya itu masih bisa ganti-ganti," kata dia.

"Sampai musik berhenti, baru kita tahu oh ini pasangannya begitu," sambung Amir.

Mahfud MD dan Khofifah Sudah Bertemu Megawati

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Romy mengatakan Khofifah dan Mahfud MD sudah bertemu Megawati Soekarnoputri.

"Saya dengar, nama keduanya memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega," kata Romy dalam keterangan yang diterima.

Bahkan, dikatakan Romy, Mahfud juga sudah bertemu dengan Ketua Umum PPP Mardiono, beberapa waktu lalu.

"Namun dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan. Kami sangat memahami, MMD (Mahfud) dan KIP (Khofifah) adalah tokoh-tokoh NU yang sudah lebih 2 dekade beredar di panggung politik nasional, dikenal memiliki integritas, dan berpengalaman dalam sejumlah jabatan publik," kata Romy.

Secara khusus, Romy mengebut Mahfud saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 berangkat dari PPP

Adapun Khofifah, dikatakan Romy, bukan tokoh asing bagi PPP.

"Beliau memiliki jejak sebagai Jubir PPP saat menjadi anggota F-PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997 yang menggemakan asas Pemilu JurDil untuk pertama kalinya di era Orde Baru," kata Romy.

Bahkan, Romy mengatakan PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung Khofifah Cagub Jatim 2008.

"Saat itu saya bertindak selaku Ketua Tim Pemenangannya yang terdaftar di KPUD Jatim kala itu. Pengusungan PPP ini berulang di Pilkada Jatim 2018, saat saya menjadi Ketua Umum, yang mengantarkan Bu Khofifah menjadi Gubernur Jatim saat ini," kata dia

Namun, Romy mengatakan bahwa saat ini PPP terus mendorong Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar.

"Mas Sandi juga pemegang Kartu NU yang diserahkan sendiri oleh Kiai Said Aqil, menyeimbangkan geografi Jawa-Luar Jawa, dan memiliki latar belakang ekonomi yang akan menggenapkan latar polhukam Mas Ganjar," kata dia.

"Sandiaga juga satu-satunya nama cawapres yang pernah ada di kartu suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagai cawapres. Fanbase Sandi yang spesifik di kalangan milenial dan emak-emak juga menggenapi mas Ganjar yang unggul di kalangan Gen-X dan Baby Boomers," ujarnya

Karenanya, dia mengatakan PPP bersama PDIP dan anggota kerja sama politik lainnya, terus mencermati secara seksama proyeksi kontribusi suara dari pemasangan-pemasangan tersebut.

"Kami terus menyelami hati dan menyerap aspirasi rakyat, sampai pada saatnya kami harus mengambil keputusan. Sehingga parpol sebagai lembaga reproduksi kepemimpinan nasional, menyuguhkan pasangan pemimpin terbaik yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang hebat," katanya.

Sandiaga Tetap All Out Dukung Ganjar Jika Tak Jadi Cawapres

Terpisah, Sandiaga Uno mengatakan pihaknya bakal all out mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, meskipun dirinya tidak terpilih menjadi Cawapres.

"Saya all out akan mendukung Pak Ganjar ini sudah diputuskan Rapimnas 5 dan 6 kegiatan-kegiatan ini terus kita dorong," kata Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen.

Dijelaskan Sandiaga, pihaknya masuk menjadi kader PPP memang tidak berniat mengincar kursi Cawapres.

Akan tetapi, ia memiliki misi untuk mendorong ekonomi hijau.

"Ya kembali kan Innamal A'malu Binniyat, jadi semuanya dimulai dari niat, saya berniat bergabung di PPP ini bagamana bisa mendorong ekonomi hijau," katanya.

Lebih lanjut, Sandi menyebut PPP mendorongnya untuk melakukan pengabdian.

Sejumlah tokoh yang ditampilkan sekarang merupakan sosok terbaik bangsa.

"PPP mendorong saya untuk fokus pada pengabdian. Menurut saya siapapun tokoh-tokoh yang tampil itu putra-putri terbaik bangsa dan ada di kewenangan pimpinan untuk penentuan langkah-langkah kedepan," kata dia.

Lebih lanjut, Sandi menegasakan dirinya memlih berpolitik bukan hanya untuk mencari jabatan atau kekuasaan. Sebaliknya, ia mengatakan terjun ke politik untuk melakukan pengabdian.

"Saya dari pertama ke politik bukan untuk mencari jabatan atau kekuasaan. Saya alhamdulilah memberikan banyak karunia di dunia usaha. Saya ada di politik ini karena saya ingin pengabdian dan pengorbanan," katanya. (Tribunnews.com/ Igman/Reza Deni/ Rizki)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan