Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Relawan Jokowi Usul Duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Berikut Survei Elektabilitasnya

Samawi mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Sabtu (7/10/2023) malam.

Penulis: Adi Suhendi
Kompas.com/Nansianus Taris
Ilustrasi Prabowo-Gibran. Samawi mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Sabtu (7/10/2023) malam. 

Relawan Jokowi Usul Duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Berikut Kekuatannya Menurut Survei

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Sabtu (7/10/2023) malam.

Mereka pun mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden atau capres 2024.

Ketua Umum Samawi Gus Muhammad Nahdy mengungkap alasan pihaknya mendukung Prabowo karena melihat kode-kode politik yang mengarah Presiden Jokowi mendukung Prabowo.

Ia pun lantas mengusulkan agar Prabowo memilih putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.

"Kami berharap Pak Prabowo menggandeng Mas Gibran Rakamubing Raka sebagai bakal calon wakil presidennya Pak Prabowo jika nanti Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan atas batas minimal usia capres dan cawapres," katanya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Prabowo Terima Usulan Putra Jokowi, Gibran Jadi Cawapres: Saya Bawa ke Forum Koalisi Indonesia Maju

"Kami yakin pasangan ini akan menjadi tunggal yang saling menguatkan Pak Prabowo yang didikatif dan tegas dengan mas Gibran yang inovatif dan mengerti kebutuhan generasinya," katanya.

Menyikapi usulan tersebut, bakal Capres Prabowo Subianto pun memberikan respons.

"Sudara-saudara saya paham keinginan generasi muda untuk berpartisipasi aktif untuk memiliki sesuatu perwakilan yang nyata didalam perpolitikan Indonesia," kata Prabowo.

Ia pun memahami desakan masyarakat di daerah yang juga mengharapkan hal serupa.

Baca juga: Kata Pengamat soal Bacawapres Potensial Pendamping Prabowo, Bagaimana Peluang Gibran?

Akan tetapi, Prabowo mengingatkan bahwa dirinya merupakan bagian dari koalisi Indonesia maju.

"Saya mengerti di daerah pun saya mendengar harapan-harapan seperti itu. Tapi saya ingin sampaikan, bahwa saya bagian dari koalisi Indonesia maju, yang terdiri dari beberapa partai besar, Glkar, PAN, Demokrat, Gerindra. Didukung juga oleh Gelora, PBB, Garuda," jelasnya.

"InsyaAllah sebentar lagi akan ada yang menyusul, dan kita akan menerima siapapun mendukung," sambungnya.

Lebih lanjut, Eks Danjen Kopassus itu menyebutkan bahwasanya koalisi Indonesia maju sudah memiliki kesepakatan keputusan mengenai cawapres harus melalui musyawarah mufakat.

"Kita punya kesepakatan adalah ketum-ketum akan musyawarah mufakat untuk bersama-sama memutuskan siapa wakil-wakil presiden, jadi itu penting," katanya.

Karena itu, kata Prabowo, nantinya dirinya bakal membawa usulan Gibran cawapres ke forum koalisi Indonesia maju.

Dia meyakini koalisi Indonesia maju bakal mencari solusi terbaik untuk bangsa Indonesia.

"Saya terima masukan dari saudara-saudara, dan akan saya bawa ke forum koalisi Indonesia maju dan kita akan yang penting kita akan cari terbaik untuk bangsa Indonesia," katanya.

Bagaimana Kekuatan Elektabilitas Duet Prabowo-Gibran?

Survei Poltracking Indonesia

Poltracking Indonesia merilis survei terbarunya terkait elektabilitas Capres-Cawapres 2024.

Dalam surveinya, Poltracking membuat beberapa simulasi pasangan calon di antaranya Prabowo Subianto-Erick Thohir, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Diketahui hanya Prabowo dan Ganjar yang hingga kini belum menentukan calon wakil presidennya.

Dalam simulasi tersebut, Prabowo-Erick unggul dari duet Ganjar-Sandiaga dan Anies-Cak Imin.

Prabowo Subianto–Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 32,1 persen.

Disusul duet Ganjar-Sandiaga 30,3 persen, dan Anies-Cak Imin 19,6 persen.

Kemudian saat Prabowo diduetkan dengan Gibran elektabilitasnya menjadi dibawah Ganjar-Mahfud MD.

Prabowo-Gibran mengantongi 30,7 persen dan Ganjar-Sandi 31,6 persen.

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada September 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Pengambilan data pada September dilakukan pada tanggal 3-9 September 2023.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah
proporsi jenis kelamin pemilih.

Survei LSI Denny JA

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil surveinya, Senin (2/10/2023).

Survei ini pun membuat simulasi 3 pasangan capres-cawapres.

Simulasi pertama, Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

Haasilnya Prabowo-Erick berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 39.3 persen.

Posisi kedua adalah Ganjar-Sandi dengan dukungan 36.9 persen.

Posisi ketiga adalah Anies-Muhamimin dengan dukungan sebesar 13.6%.

Kemudian jika Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, pasangan mana yang unggul?

Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 38.5%.

osisi kedua adalah Ganjar-Sandi dengan dukungan sebesar 35.6%.

Posisi ketiga adalah Anies-Muhaimin dengan dukungan sebesar 14.1%

Kemudian jika Prabowo berpasangan dengan Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, pasangan mana yang unggul?

Prabowo-Airlangga berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 38.8%.

Posisi kedua adalah Ganjar-Sandi dengan dukungan sebesar 35.1%.

Posisi ketiga adalah Anies-Muhaimin dengan dukungan sebesar 13.9%

Terakhir, bagaimana Jika Prabowo menggandeng Khofifah dan Ganjar menggandeng Mahfud MD?

Prabowo-Khofifah berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 38.4%. Posisi kedua adalah Ganjar-Sandi dengan dukungan 35.3%. Posisi ketiga adalah Anies-Muhaimin sebesar 14.0%.

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9%. Survei dilakukan pada tanggal 4-12 September 2023.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

(tribunnews,com/ Igman/ Mario)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved